ARTIKEL BARU

ARTIKEL BARU

BAHASA FUNDAMENTAL DI PASAR FOREX

Story by : Hadi J
Category at: Analisa Fundamental
Published : April 08, 2021
Dilihat: 653 kali

Hadi adalah penasihat perdagangan di pasar berjangka sebagai pedagang valas dan komoditas. Sebagai seorang trader scalper, Dia menggunakan strategi Trendline dan Indikator Aligator untuk trading. Dia akan membantu Anda mempelajari cara menghasilkan uang dari 'zero' menjadi 'hero'.


zoom

Istilah fundamental dalam forex sangat penting dan perlu dipahami oleh orang yang akan melakukan investasi di forex. Berikut ini kamus mini yang memuat istilah fundamental forex. Terkadang kita merasa bingung analisis apa yang akan kita gunakan dalam trading kita. Entah karena tidak bisa mengikuti pergerakan harga, atau karena tidak bisa mengetahui volatilitas market yang cenderung fluktuatif. Perhitungan-perhitungan teknikal terkadang masih membutuhkan dukungan fundamental. Artikel ini akan membahas istilah-istilah fundamental forex sebagai referensi analisis fundamental.

"Indikator fundamental adalah petunjuk berupa data-data ekonomi dari lembaga pemerintah atau berita politik, ekonomi, dan hankam dunia yang dapat mempengaruhi pergerakan mata uang. Untuk bisa sukses dalam dunia bisnis trading forex, kita haruslah mengerti cara membaca berita ekonomi forex demi akurasi analisa fundamental." 

Istilah fundamental forex sangat penting dan perlu dipahami oleh orang yang akan melakukan investasi di forex. Karena banyak sekali berita yang bisa mempengaruhi penguatan dan pelemahan suatu mata uang. Berikut dilampirkan beberapa istilah yang sering disebutkan dalam berita ekonomi beserta keterangan singkat dan pengaruhnya terhadap mata uang. Semuanya juga disertai dengan istilah dalam dalam Bahasa Indonesia untuk memudahkan Anda dalam mempelajarinya. Dengan memahami istilah fundamental forex dari data yang dirilis tersebut, diharapkan trader mampu berpikir dinamis pada market forex.

  • Federal Reserve (The Fed)
    Dalam rilis berita, terutama yang kaitannya dengan Dolar AS, akan sering disebutkan Federal Reserve AS atau yang disingkat dengan The Fed, FED, atau FRB. Federal Reserve AS adalah lembaga yang berperan sebagai bank sentral Amerika Serikat. Seperti bank-bank sentral pada umumnya, The Fed berwenang mengubah suku bunga atau mengutak-atik kebijakan moneter negeri Paman Sam.
     
  • Unemployment Change (Tingkat Pengangguran)
    Ini adalah sebuah indikator yang mengukur jumlah pengangguran suatu negara selama satu bulan, satu kuartal, dan satu tahun. Salah satu data paling berpengaruh dalam trading forex adalah data pengangguran di Amerika Serikat. Jika nilai pengangguran di AS meningkat, maka biasanya nilai mata uang USD akan melemah, sehingga mendorong penguatan mata uang lainnya yang diperdagangkan versus USD.
     
  • Reserve Bank of Australia (RBA)
    RBA adalah bank sentral Australia. Seperti The Fed, kebijakan moneter dari bank sentral Australia akan memengaruhi nilai Dolar Australia.
     
  • GDP (Gross Domestic Product)
    Dalam Bahasa Indonesia disebut Produk Domestik Bruto (PDB). Indikator ini digunakan untuk mengukur tingkat pertumbuhan ekonomi suatu negara. Pengaruh data GDP sangat krusial, karena angka GDP menyatakan nilai total barang dan jasa yang dihasilkan perekonomian suatu negara dalam periode waktu tertentu. Jika GDP menyusut atau negatif, biasanya nilai tukar mata uang negara tersebut akan cenderung melemah, dan sebaliknya.
     
  • Retail Sales (Penjualan Ritel)
    Indikator Retail Sales adalah parameter untuk mengetahui level pengeluaran konsumen untuk berbelanja barang-barang eceran. Ini penting karena untuk mengukur seberapa aktif ekonomi negara tersebut bergerak. Tumbuhnya Penjualan Ritel mencerminkan kekuatan daya beli konsumen, kesehatan ekonomi secara keseluruhan, dan kecenderungan naiknya tingkat inflasi. Kuatnya perekonomian akan mendorong kenaikan nilai tukar mata uang negara tersebut.
     
  • Commodity Prices (Harga Komoditas)
    Ini merupakan sebuah indikator yang mengukur nilai pertumbuhan harga komoditi ekspor. Biasanya mata uang yang terpengaruh oleh data Harga Komoditas adalah Dolar Australia, Dolar New Zealand, dan Dolar Kanada. Ketiga mata uang tersebut masuk dalam jajaran Dolar Komoditas, sehubungan dengan eratnya hubungan pertumbuhan ekonominya dengan ekspor komoditas tertentu.
     
  • PMI (Purchasing Managers' Index)
    Purchasing Managers' Index merupakan indikator iklim bisnis di suatu kawasan. Indeks terdiri dari gabungan dari lima unsur: pesanan baru (New Orders), tingkat persediaan, produksi, pengiriman, dan tenaga kerja. Apabila angka indeks di atas 50, berarti bisnis mengalami ekspansi, sedangkan angka di bawah 50 berarti mengalami kontraksi. Indeks ini juga dapat mendeteksi tekanan inflasi dan aktivitas perindustrian.
     
  • Pending Home Sales
    Sebuah indikator yang mengukur aktivitas bisnis properti di suatu negara. Pending Home Sales mengukur aktivitas pembuatan perjanjian pembelian rumah, baik rumah yang bangunannya sudah berdiri, kondominium, maupun jenis-jenis rumah lainnya. Rilis data ini biasanya memiliki pengaruh yang medium pada pergerakan mata uang Dolar AS.
     
  • Non Farm Payroll (NFP)
    Nonfarm Payroll adalah data yang menunjukkan perubahan jumlah tenaga kerja Amerika Serikat di semua sektor dengan pengecualian pegawai pemerintah, pegawai rumah tangga, pegawai yang bekerja pada organisasi LSM (non-profit/nirlaba), dan karyawan sektor pertanian. Data NFP Amerika Serikat merupakan data ekonomi yang paling berpengaruh di pasar forex. Dolar AS sangat sensitif dengan rilis data NFP AS, hingga melahirkan pula banyak strategi dan tips bertrading jelang NFP AS.
     
  • Unemployment atau Jobless Claims (Klaim Pengangguran)
    Unemployment Claim adalah sebuah indikator yang menghitung jumlah orang yang mengajukan tunjangan pengangguran. Perlu diketahui bahwa di negara-negara maju, pengangguran memiliki hak untuk mendapatkan tunjangan. Namun, semakin banyak jumlah orang yang mengajukan tunjangan pengangguran maka semakin tinggi tingkat pengangguran nantinya. Data Unemployment Claim di AS biasanya dirilis mingguan, sedangkan data serupa di Inggris yang disebut Claimant Count Change dipublikasikan secara bulanan.
     
  • Consumer Price Index (CPI) atau Tingkat Inflasi
    Indikator CPI biasanya ditulis sebagai indikator "Tingkat Inflasi" saja. Indikator ini mengukur persentase kenaikan harga barang dan jasa secara terus menerus dalam suatu periode waktu tertentu. Apabila inflasi terlalu rendah atau bahkan minus, maka itu mengindikasikan kondisi ekonomi tidak sehat. Namun, apabila inflasi naik terlalu tinggi maka biasanya perlu diimbangi oleh Bank Sentral dengan menaikkan Suku Bunga. Kenaikan Suku Bunga dapat memperkuat mata uang negara yang bersangkutan.
     
  • Import Price Index (Indeks Harga Impor)
    Sebuah indikator yang menghitung persentase kenaikan harga (inflasi) dari barang-barang yang diimpor. Data ini tak besar pengaruhnya pada mata uang, tetapi termasuk indikator awal bagi mereka yang memantau Tingkat Inflasi dan Suku Bunga.
     
  • Consumer Confidence (Kepercayaan Konsumen)
    Indikator Consumer Confidence adalah sebuah indikator statistik yang mengukur kesehatan ekonomi secara keseluruhan, melalui survei yang dilakukan terhadap opini para konsumen. Konsumen akan ditanyai perihal penilaian mereka tentang kondisi finansial mereka saat ini, kondisi ekonomi dalam jangka pendek, dan prospek pertumbuhan ekonomi dalam jangka panjang.
     
  • Hawkish - Dovish
    Istilah fundamental forex ini seringkali muncul dalam berita mengenai kebijakan moneter bank sentral. Hawkish adalah pernyataan kebijakan moneter yang merujuk pada kecenderungan untuk menaikkan suku bunga. Dovish adalah pernyataan kebijakan moneter yang merujuk pada keengganan untuk menaikkan suku bunga. Siapa yang mengeluarkan pernyataan? Umumnya adalah ketua bank sentral atau pejabat-pejabat penting sebuah bank sentral.
     
  • Rapat FOMC
    FOMC Meeting atau Rapat FOMC adalah rapat kebijakan moneter yang digelar oleh Bank Sentral AS (The Fed). Istilah rapat FOMC ini memang khusus untuk bank sentral AS saja, karena bank-bank sentral lainnya punya istilah untuk komite rapat kebijakan moneternya sendiri. Misalnya Monetary Policy Meeting (MPC) di Bank Sentral Inggris (Bank Of England), atau Rapat Dewan Gubernur (RDG) di Bank Indonesia.

RECOMMENDATION FROM EXPERT :

  • Pastikan anda Mengetahuinya dengan BACA dan PAHAMI dalam artikel ini.
  • Share artikel ini ke temanmu dan DAPATKAN FREE KONSULTASI langsung dengan Saya untuk mengenal trading lebih detail.
  • CALL atau whatsapp dan cari HADI silahkan hubungi di SINI

Artikel Terkait