ARTIKEL BARU

ARTIKEL BARU

BELAJAR BERMAIN DENGAN RESIKO

Story by : Indri Dwi
Category at: STRATEGI TRADING
Published : March 12, 2020
Dilihat: 2621 kali

Indri Dwi adalah Seorang Trading Coach dan Profesional trader yang memiliki lebih dari 8 tahun pengalaman dalam perdagangan Emas & Forex. Keahliannya dalam trading khususnya saat menggunakan Exponential Moving Average. Indri ada disini untuk membimbing Anda dalam trading dan membantu Anda menemukan broker yang tepat dan terpercaya..


zoom

Bagi kita trader di Futures Market, menentukan batas toleransi resiko itu sama pentingnya dengan menargetkan take profit dalam trading. Untuk dapat bertahan di futures market, manajemen resiko merupakan salah satu faktor yang harus dimiliki oleh trader. “Don't focus on making money, but protecting what you have” - Paul Tudor Jones.

Yang menjadi pertanyaan adalah, banyak trader masih bingung menentukan berapa batas toleransi risiko yang ideal. Beberapa mentor mengajarkan bahwa toleransi resiko berada di angka 1% hingga 2% per trade dari modal, tapi ada pula yang secara khusus menyarankan risiko 5% per trade jika memiliki gaya trading yang agresif. Muncul lagi pertanyaan selanjutnya, benarkah menentukan batas toleransi resiko bisa semudah itu?

Jika Anda tak ingin repot dan lebih suka menggunakan cara pintas, maka anjuran tersebut bisa saja diterapkan. Tetapi apabila Anda mau menjadi trader yang profitable dalam jangka panjang, maka ukurlah batas toleransi risiko sesuai kondisi personal Anda. Nah, bagaimana cara mengukur kesesuaian tersebut? Berikut saya rangkum beberapa cara efektif untuk mengukur tingkat toleransi resiko yang ideal :

Ketahui Tujuan Trading Anda 

Apakah bagi Anda trading itu hanya bisnis sampingan atau Anda mau menjadikan trading sebagai satu-satunya sumber pendapatan (Trading for Living)? Hal ini sangat berhubungan dengan risiko psikologis yang akan Anda tanggung selama trading. Jika Anda berniat menjadikan trading sebagai pendapatan utama, maka Anda harus siap terbebani oleh keharusan untuk memenuhi target profit yang jumlahnya harus dapat untuk membayar tagihan dan menutupi kebutuhan hidup lainnya.

Trading di bawah tekanan seperti itu jelas akan membuat mental sangat rentan terhadap rasa takut dan serakah, emosi trading yang negatif inilah yang dapat menghancurkan akun Anda. Oleh karena itu, akan lebih baik jika Anda memperkecil risiko per trade dengan mengambil ukuran trading yang minim. Solusi itu bisa meringankan beban trading Anda, dan dapat menekan emosi-emosi negatif yang mungkin muncul.

Sebaliknya jika hanya menjadikan trading sebagai pekerjaan sampingan, Anda bisa dengan bebas menentukan batas toleransi resiko. Karena penghasilan utama tidak bersumber dari keuntungan trading, maka kerugian tak akan berpengaruh banyak pada kondisi finansial Anda. Di samping itu, Anda juga bisa belajar mengatur manajemen risiko dan meningkatkan skill trading Anda ke level yang lebih lagi.

Tentukan dari Modal yang Dimiliki

How much you wanna risk? Pertanyaan kedua yang perlu Anda jawab dengan tegas dan pasti untuk menentukan batas toleransi risiko Anda. Jika memulai trading dengan deposit awal yang besar, maka tak menjadi masalah jika ingin bermain di lot yang agak besar. Namun jika deposit awal Anda relatif kecil, lebih baik usahakan trading dengan lot standard atau mini. Karena ini untuk untuk melindungi akun Anda dari resiko perubahan volatilitas harga. Apabila Anda tidak bisa menyesuaikan besar modal dengan lot trading Anda (overlot), maka volatilitas akan berpotensi mendatangkan risiko margin call untuk akun Anda.

Sesuaikan dengan Pengalaman

Apabila Anda seorang yang sudah merasakan “Asam-Garam” di Futures Market, maka Anda cenderung memiliki kepercayaan diri lebih terhadap intuisi dan pengambilan keputusan dalam trading. In this case, trading dengan memasang resiko besar tak akan menjadi “masalah”, masalah yang saya bahas disini adalah masalah dalam psikologis. Malahan dengan meningkatkan ukuran trading, trader dapat dikatakan telah siap untuk dikatakan "upgrade" dari sekedar trader pendatang baru, menjadi trader yang berpengalaman .

In the other hand, jangan pernah mencoba trading dengan batas toleransi risiko yang besar jika Anda masih kurang pengalaman. For your information, trader yang dapat disebut berpengalaman bukanlah trader yang sudah lama trading, tetapi trader yang mampu untuk melepaskan diri dari pengaruh emosi yang merugikan.

CONCLUSION

Bagaimanapun dan apapun yang dikatakan oleh para trader di luar sana, tidak ada rumus yang pasti dalam menentukan batas resiko paling ideal bagi masing-masing trader. Ukuran risiko 5% dari modal mungkin termasuk tingkat resiko yang wajar bagi trader professional, tapi bisa jadi terlalu besar untuk trader pemula. So, tentukan sendiri batas toleransi resiko berdasarkan kondisi personality Anda sendiri. Dengan begitu, Anda pasti bisa mengoptimalkan hasil trading untuk memperoleh konsistensi profit yang diharapkan.

RECOMMENDATION FROM EXPERT:

  • Tetap Update di Astronacci Blog untuk mendapatkan Insight baru terhadap trading Anda
  • Share artikel ini ke temanmu dan DAPATKAN FREE KONSULTASI TEKNIK TRADING ini langsung dengan Saya untuk memaksimalkan profit anda.
  • CALL atau Whatsapp ke SINI cari INDRI

Artikel Terkait