FAKTA DI BALIK STRATEGI TRADING GEORGE SOROS

---

_{Sumber : Freepik}

Nama George Soros dikenal sebagai legenda investasi. Pada tahun 1981, majalah Institutional Investor menobatkannya sebagai ‘manager keuangan terhebat di dunia’. Pria kelahiran Budapest – Hungaria yang lahir pada tanggal 12 Agustus 1930 ini melarikan diri ke Inggris pada tahun 1947 akibat kekejaman Nazi. Di Inggris, George Soros belajar di London School of Economics. Setelah membaca buku besar Karl Popper berjudul ‘The Open Society and Its Enemies’, London menjadi tempat pertama bagi George Soros untuk menggabungkan konsep sains politik. Beberapa fakta di balik strategi trading George Soros ini bisa menambah wawasan Anda mengenai dunia trading.

Fakta #1:

George Soros merupakan spekulan jangka pendek. Dia memasang taruhan besar-besaran dengan leverage tinggi pada pasar keuangan. Hedge fund-nya dikenal dengan strategi makro global yang diterapkannya yang dianggap sebagai suatu filosofi yang berpusat pada pergerakan nilai mata uang, harga komoditas, saham, obligasi, derivatif hingga aset lainnya berdasarkan analisis makroekonomi. 

Fakta #2:

Secara sederhana, George Soros bertaruh bahwa suatu nilai investasi akan naik atau turun. Soros mempelajari target yang telah dibidiknya, membiarkan pergerakan berbagai pasar keuangan menuntun perdagangannya. Soros mengacu pada filosofi di balik strategi trading-nya sebagai refleksivitas yang merupakan teori yang menghindari ide-ide tradisional dari lingkungan pasar berbasis ekuilibrium di mana semua informasi diketahui oleh semua pelaku pasar dan dengan demikian diperhitungkan dalam harga.

Fakta #3:

Soros percaya bahwa pelaku pasar sendiri secara langsung memengaruhi fundamental pasar dan bahwa perilaku irasional mereka mengarah pada kehancuran yang menghadirkan peluang investasi. 

_{Sumber : Freepik}

Fakta #4:

Sebagai seorang spekulan mata uang ternama, George Soros tidak membatasi usahanya pada wilayah geografis tertentu. Namun, sebaliknya ia mempertimbangkan seluruh dunia saat mencari peluang. Pada bulan September 1992, Soros meminjam miliaran dolar Inggris Poundsterling dan mengubahnya menjadi mark Jerman. Ketika Inggris Pound sterling jatuh, Soros membayar kembali pemberi pinjamannya berdasarkan nilai Pound sterling baru yang lebih rendah, mengantongi lebih dari $ 1 miliar selisih antara nilai pound dan nilai mark selama perdagangan satu hari. Dia menghasilkan hampir $ 2 miliar total setelah melepaskan posisinya.

Fakta #5:

George Soros berspekulasi pada mata uang Asia selama Krisis Keuangan Asia pada tahun 1997 dan berpartisipasi dalam hiruk pikuk spekulatif yang mengakibatkan jatuhnya baht (mata uang Thailand). Perdagangan ini sangat efektif karena mata uang nasional yang dipertaruhkan oleh para spekulan dipatok ke mata uang lain, yang berarti bahwa ada perjanjian untuk "menopang" mata uang guna memastikan mereka diperdagangkan dalam rasio tertentu terhadap mata uang yang mereka gunakan.

_{Sumber : Freepik}

Fakta #6:

Banyak negara yang ketakutan bahwa Soros akan tertarik pada mata uang mereka. Ketika Soros melakukannya, spekulan lain bergabung dalam pertempuran yang digambarkan bagai sekawanan serigala yang turun ke kawanan rusa. Sejumlah besar uang yang dapat dipinjam dan dimanfaatkan para spekulan membuat pemerintah atau negara yang lebih kecil tidak mungkin menahan serangan itu.

 

Happy trading!

---

 

- Jadi, diharapkan artikel ini dapat memberikan kemudahan anda dalam trading. Temukan informasi lain yang mudah dan cocok untuk anda dalam segala kondisi market.

- Share artikel ini ke temanmu dan DAPATKAN FREE KONSULTASI TRADING ini langsung dengan Saya untuk memaksimalkan profit anda.

- Untuk pembelajaran lebih intensif dan lebih dalam, silahkan ke Sekolah Forex Gratis

- CALL atau whatsapp ke SINI untuk konsultasi langsung dengan Trading Advisor kami

 

Referensi artikel yang harus dibaca selanjutnya:

https://belajartrading.co.id/pemula/read/tips-investasi-ala-george-soros