ARTIKEL BARU

ARTIKEL BARU

HAL UTAMA DALAM MENERAPKAN MONEY MANAGEMENT

Story by : Geraldo Kofit
Category at: MONEY MANAGEMENT
Published : July 07, 2021
Dilihat: 847 kali

Geraldo Kofit adalah Seorang Profesional Trader yang sudah lama berkecimpung di dunia trading kurang lebih 2 tahun. Dengan 2 teknik sederhana Trend Line dan Moving Average, Gerald siap untuk membantu anda sebagai Trading Advisor handal..


zoom

Pemahaman umum mplementasi money management dalam trading forex adalah penting untuk mengembangkan account trading.Trader pemula biasanya mengabaikan hal ini dan hanya menerapkan konsep money management ala kadarnya sehingga tradingnya kurang efektif, dan cenderung gagal memperoleh profit yang konsisten dalam jangka panjang. Penggunaan money management yang ala kadarnya biasanya mentok pada setting stop loss dan level target profit sekedar untuk proteksi agar tidak mengalami loss terlalu banyak, atau agar kebagian profit jika nanti ternyata pergerakan harga berbalik arah. Stop loss dan target profit adalah salah satu bagian saja dari money management dalam trading. Untuk menerapkan money management agar trading lebih efektif dan profitable dalam jangka panjang ada 4 yang harus di perhatikan:

  1. Berapa besar kerugian atau resiko yang bisa tanggung setiap kali entry?
  2. Tentukan besarnya ukuran lot (position size) setiap kali entry berdasarkan resiko yang bisa tanggung.
  3. Tentukan besarnya risk/reward ratio yang obyektif dan logis.
  4. Apakah aturan money management yang telah di sepakati bisa membantu mengurangi pengaruh emosi ketika trading?

4 hal yang harus di perhatikan dalam menerapkan management money, berikut penejelasannya :

1.  Besarnya Kerugian atau Resiko yang Bisa Di Tanggung Setiap Kali Entry

Sebelum menentukan besarnya stop loss dan target profit, mesti menetapkan besarnya resiko dalam nilai uang untuk trade yang akan lakukan. Misalnya balance dalam account yang masih free (free margin) sebesar $1,000. Jika menetapkan resiko 2% berarti akan menanggung kerugian maksimal sebesar 2% X $1,000 atau $20 untuk entry yang akan lakukan. Tidak ada ketentuan baku untuk hal ini dan bisa saja antara trader yang satu berbeda dengan trader yang lain, tergantung dari kondisi keuangan masing-masing.Jika Anda cukup yakin dengan sinyal trading yang benar-benar valid Anda bisa menetapkan persentasi resiko lebih besar, misalnya 3% atau 5%. Hal ini penting untuk Anda lakukan sebelum entry karena Anda akan tahu terlebih dahulu besarnya kerugian yang bakal Anda alami jika nanti ternyata stop loss Anda kena.

2. Menentukan Ukuran Lot Berdasarkan Besarnya Resiko

Jika entry berdasarkan resiko yang telah ditetapkan, maka berapapun besarnya stop loss yang akan tentukan dalam pip, resiko akan tetap sama dengan menghitung ukuran lot yang sesuai saatentry. Misalnya jika tentukan besarnya stop loss 50 pip, maka nilai per pip yang mesti di ikuti adalah: $20 / 50 = $0.4. Jika trading EUR/USD atau GBP/USD (direct currencies) dalam mini lot (per pip-nya $1) maka untuk trade tersebut ukuran lot adalah 0.4 lot, dan jika trading dalam micro lot (per pip-nya $0.1) maka ukuran lot adalah $0.4 / $0.1 = 4 lot.
Jika ada 2 trader dengan modal yang berbeda tetapi menerapkan persentasi resiko yang sama dengan stop loss yang sama pula, tentu ukuran lot keduanya berbeda. Trader yang modalnya lebih besar ukuran lot-nya akan lebih besar walaupun level stop loss keduanya sama. Itulah sebabnya mengapa besarnya resiko per trade biasanya diukur dengan nilai uang.

3. Menentukan Reward Ratio Yang Obyektif Dan Logis

Jika ukuran lot trading telah ditetapkan, langkah berikutnya baru menentukan level target profit (reward). Besarnya risk/reward ratio mesti obyektif dan realistis, tidak terlalu kecil atau terlalu besar. Jika mungkin Anda kesulitan untuk menentukan level target (reward) karena kondisi pasar yang kurang memenuhi syarat, misalnya level target yang akan Anda ambil berdasarkan level support atau resistance terlalu kecil dibanding stop loss (risk), maka Anda bisa menggunakan fasilitas trailing stop, dengan catatan risk/reward ratio tidak kurang dari 1 sehingga Anda bisa mengharapkan minimal breakeven atau balik modal.

4. Aturan Money Management Yang Telah Di  Sepakati Seharusnya Bisa Mengurangi Pengaruh Emosi

Dengan menggunakan aturan money management yang telah buat seharusnya bisa trading dengan tidak emosional karena potensi kerugian yang akan di terima sudah jelas.
Jika ternyata masih ada ganjalan atau kurang puas, Anda bisa melakukan evaluasi hingga Anda benar-benar merasa pas dengan aturan money management tersebut.

RECOMMENDATION FROM EXPERT :

  • Pastikan anda Mengetahuinya dengan BACA dan PAHAMI dalam artikel ini.
  • Share artikel ini ke temanmu dan DAPATKAN FREE KONSULTASI langsung dengan Saya untuk mengenal trading lebih detail.
  • CALL atau whatsapp dan cari GERALD silahkan hubungi di SINI

Artikel Terkait