ARTIKEL BARU

ARTIKEL BARU

Jangan Sampai Salah! Ini Dia Cara Menentukan Stop Loss Yang Akurat

Story by : Danuh Nuraga
Category at: STRATEGI TRADING
Published : February 11, 2021
Dilihat: 858 kali

Danuh Nuraga adalah Konsultan Perdagangan di Pasar Keuangan yang membantu Trader dan Investor profesional mendapatkan pengetahuan berharga dan strategi penting. Ia lulus dari California State University of Northridge di AS dan memperoleh gelar Bachelor of Science di bidang Manajemen Bisnis. Ia juga memiliki pengetahuan dalam dunia bisnis, namun memiliki pengetahuan yang sangat luas di bidang Penerbangan dan memiliki Lisensi Pilot..


zoom

Dalam dunia forex banyaknya hal penting yang harus diperhatikan terkadang membuat seorang trader melupakan hal-hal yang dianAggap kecil, namun ternyata berdampak besar. Salah satu hal yang paling sering dianggap kecil adalah stop-loss yang padahal ternyata bisa mengubah dunia Anda.

Stop loss bisa menjadi alat yang sangat berguna, jika Anda tahu bagaimana menggunakannya. Cara Menentukan Stop Loss Dalam Trading Forex memang butuh latihan. Cara ini juga tergantung dengan sistem trading yang kita gunakan karena setiap cara trading memiliki money mangament yang berbeda.

Meletakkan stop loss adalah bagian terpenting dalam money management.

Melihat pergerakan GBP pada sesi Asia tanggal 6 Oktober 2016, banyak trader yang tidak menyangka bahwa pergerakan GBP bisa merosot begitu tajam. Banyak sekali yang mengeluh terkena margin call karena tidak meletakan stop loss pada open posisinya. Ketika margin call itu sudah terjadi, maka trader tersebut baru sadar bahwa meletakan stop loss adalah hal penting yang harus dilakukan dalam trading forex. Awal mulanya stop loss dianggap sebagai alat yang merugikan karena akan membatasi potensi profit seseorang.

Hal ini didasarkan pada pengalaman yang mereka alami sebelumnya, sehingga mereka bisa mengatakan bahwa dengan meletakan stop loss pada titik tertentu,  akan membuang peluang profit yang sudah mereka prediksikan sebelumnya, karena mereka menganggap bahwa pada dasarnya harga akan bergerak naik turun dan akhirnya menyentuh target profit yang sudah mereka tentukan.

Namun sebetulnya mereka lupa atau sedang  mengesampingkan realita bahwa dalam trading forex tidak ada yang pasti, bisa saja harga berbalik arah menuju target profit yang sudah mereka tentukan sebelumnya atau justru muncul kemungkinan lainya yaitu harga akan jauh bergerak meninggalkan target profit.

Kemungkinan risiko terberat dari floating negatif tersebut yang tidak memiliki nilai batas maksimal adalah terjadinya margin call pada akun mereka. Seperti yang telah di bahas pada artikel sebelumnya bahwa faktor terpenting dalam hasil trading secara keseluruhan dalam waktu tertentu adalah bagaimana kita menerapkan money management yang betul serta memikirkan nilai risiko dan reward yang akan kita peroleh apabila kita mengambil keputusan untuk melakukan open posisi.

Dengan mengikuti aturan money management yang betul, maka tentu saja tindakan tersebut akan meminimalkah risiko terjadinya margin call pada akun kita. Selain itu dengan mengatur money management secara benar dalam hal ini nilai risiko dan rewardnya, maka apabila terjadi kerugian dari satu open posisi yang telah kita lakukan, kita masih ada kesempatan lain untuk membenahi akun dan menambah kembali pundi-pundi profit yang telah kita kumpulkan.

Dengan tidak meletakannya stop loss dalam trading kita, maka akan muncul kemungkinan besar bahwa profit yang telah kita peroleh akan ludes terseret oleh satu  open posisi yang memiliki hasil mines yang sangat jauh nilainya dibanding hasil profit yang telah kita kumpulkan. Apabila hal ini terjadi maka kemungkinan trader tersebut akan merasa frustasi dan menganggap trading merupakan bisnis yang tidak pasti, lebih cenderung berisiko tinggi dan merugikan.

Pertimbangan Risiko dan Reward.

Dalam melakukan trading forex, sebetulnya kita diberi keleluasaan dalam menentukan risiko dan reward yang akan kita tanggung maupun kita terima. Nilai ini tidak terikat oleh apapun dalam artian kita bebas seberapa maksimal risiko yang sanggup kita tanggung dan seberapa maksimal reward yang sanggup kita terima.

Namun tentu saja semuanya itu harus melihat range support dan resistance yang ada serta sistem trading yang kita lakukan, apakah scalping, daily trading, atau swing trading. Sistem trading yang kita lakukan sangat berpengaruh terhadap nilai risiko dan reward tersebut, hal ini karena sistem trading tersebut berhubungan dengan rentang waktu dalam kita melakukan aktifitas trading. Dalam menerapkan sistem money management yang betul, tentu saja kita akan melihat dari tingkat risiko dan reward yang bisa kita peroleh dari satu open posisi  yang kita lakukan. Risiko dan reward ini bisa kita setel atau tentukan sejak awal dengan meletakkan stop loss dan target profit .

Kembali mengingat sistem money management yang sudah di bahas pada artikel lainnya, bahwa setiap open posisi yang kita lakukan, hendaknya memberikan peluang risiko dan reward minimal sebesar 1:1, apabila nilainya lebih kecil dari angka tersebut maka sebaiknya kita mengurungkan niat untuk open posisi dan mengambil sikap untuk menunggu moment yang lebih tepat. Menunggu moment yang tepat akan terasa lebih bijaksana dibandingkan dengan memakasakan masuk market dengan tingkat risiko yang jauh lebih besar dari peluang profit yang kita peroleh.

Ketika floating negatif terjadi dengan risiko yang jauh lebih besar maka akan mengakibatkan kesalahan-kesalahan yang tidak perlu seperti melakukan cut loss dengan nilai kerugian yang jauh lebih besar dari profit yang kita miliki.

Sebetulnya teori tentang money management sudah sering kita dengar dan pelajari melalui artikel-artikel di internet, namun terkadang trader melupakan hal tersebut, sehingga ketika terjadi kesalahan dalam melakukan open posisi maka trader tersebut justru akan melakukan hal-hal yang semakin memperparah kondisi trading dengan melakukan serangkaian open posisi dengan ukuran lot yang tidak sesuai dengan besaran akun yang dimiliki. Kondisi tersebut tentu saja akan merusak money management yang sudah disusun secara rapi sebelumnya. Hasil akhir dari tindakan yang tidak terukur ini kebanyakan akan berakhir dengan margin call.

Cara Menentukan Stop Loss

Dalam menentukan stop loss di trading forex tidak ada cara yang baku dan tertulis secara pasti, hal ini mengingat pergerakan harga yang tidak pasti dan semua tergantung dari kemauan pasar atau market. Namun secara umum cara untuk menentukan nilai stop loss yang banyak dilakukan oleh para trader profesional adalah mencari titik atau area support dan resistance terdekatnya.

Kenapa harus mencari area tersebut, karena nilai atau kawasan support dan resistance adalah kawasan yang memiliki kemungkinan besar terjadinya break maupun break out, sehingga trader profesional akan mengambil area tersebut sebagai batas maksimal nilai kerugian yang sanggup mereka ambil, tentu saja hal itu juga harus mempertimbangkan nilai besaran lot dan akun yang mereka miliki. Ketika sudah menemukan area support dan resistance maka perlu mengambil beberapa jarak atau pip mengingat dalam trading forex ada selisih harga beli dan jual yang disebut sebagai spread. Dengan mengambil beberap pip untuk menyesuaikan dengan spread pasangan mata uang tersebut, maka diharpakan batas stop loss tersebut merupakan batasan yang maksimal serta ideal dalam trading kita.

 

 


Artikel Terkait