Indri Dwi adalah Seorang Trading Coach dan Profesional trader yang memiliki lebih dari 8 tahun pengalaman dalam perdagangan Emas & Forex. Keahliannya dalam trading khususnya saat menggunakan Exponential Moving Average. Indri ada disini untuk membimbing Anda dalam trading dan membantu Anda menemukan broker yang tepat dan terpercaya..
Margin Call adalah sebuah sistem peringatan yang menunjukkan bahwa ekuitas akun trading sudah tidak mencukupi nilai margin yang dibutuhkan untuk membuka posisi (margin requirement). Berbicara tentang margin call memang tidak ada habisnya. Margin call pada saat trading seperti surat peringatan sebelum Anda dikeluarkan dari sekolah atau bekerja. Jadi apa nih penyebab MARGIN CALL ? cek yuk
Kesalahan ini biasanya terjadi pada pemula. Biasanya pemula terlalu bernafsu untuk mendapatkan profit yang tinggi sehingga ia tidak memasang stoploss. Memang dengan tidak memasang stoploss itu artinya anda tidak membatasi banyaknya profit yang bisa anda kumpulkan. Tetapi dengan memasang stoploss juga merupakan pembatas agar loss anda tidak semakin melambung tinggi.
Memang benar bahwa faktanya memperbesar lot akan menyebabkan keuntungan yang kita dapatkan semakin besar pula. Tapi ingatlah aturan ini, kemungkinan peluang anda untuk mendapatkan profit yang besar juga berbanding lurus dengan resiko anda merugi.
Anda juga perlu ingat bahwa besarnya keuntungan yang didapat adalah dari jumlah lot dikalikan jumlah pips yang didapat, maka terlalu kecil pun juga akan memperlambat anda mendapatkan profit. Maka dari itu anda harus mempertimbangkan matang-matang juga harus bersikap bijak dalam menggunakan leverage agar anda dapat menghindari kondisi margin call.
Seorang trader yang membuka posisi trading terlalu besar, atau dengan kata lain menggunakan jumlah lot terlalu besar, biasanya akan cenderung mudah terkena margin call. Trading dengan lot besar memang menggiurkan, karena kalau untung sangat besar. Tapi perlu diingat juga, bahwa kalau rugi juga bisa besar. Harga berubah sedikit saja, bisa menyebabkan rugi besar kalau pasang lot terlalu besar. Sebagai contoh dapat dilihat di tabel di bawah ini. Trader A dan B memiliki dana yang sama, jenis akun yang sama, dan kerugian yang sama. Tapi Trader B sudah kena margin call, sedangkan Trader A masih asik menyeruput kopi sambil melihat pergerakan harga