ARTIKEL BARU

ARTIKEL BARU

MENGENAL DOW TEORI DALAM TRADING 

Story by : Hadi J
Category at: STRATEGI TRADING
Published : June 12, 2020
Dilihat: 3460 kali

Hadi adalah penasihat perdagangan di pasar berjangka sebagai pedagang valas dan komoditas. Sebagai seorang trader scalper, Dia menggunakan strategi Trendline dan Indikator Aligator untuk trading. Dia akan membantu Anda mempelajari cara menghasilkan uang dari 'zero' menjadi 'hero'.


zoom

Teori Dow atau Dow Theory merupakan teori dasar dari Analisa Teknikal yang pertama kali dipublikasikan oleh Charles H.Dow (1851 – 1902) di 255 Wall Street Journal. Dow yang merupakan seorang wartawan sekaligus sebagai editor dari Wall Street Journal, serta pendiri Dow Jones dan Company. Teori Dow berisikan rangkuman dari tulisan-tulisan yang merupakan hasil riset Dow yang diterbitkan oleh koran legenda tersebut. Adapun penelitian pertama Dow dilakukan dengan membagi saham-saham yang ada di Wall Street menjadi 2 kelompok, yaitu Industrial Index dan Transportation Index.

Ada 6 Prinsip Dasar Teori Dow

Pasar memiliki tiga pergerakan:

"Main movement", "primary movement", atau "major trend", adalah pergerakan yang bertahan antara kurang dari setahun hingga beberapa tahun. Sifatnya bisa bullish maupun bearish.
 
Trend pasar terdiri dari tiga fase:

  • Fase Akumulasi. Fase awal terbentuknya pasar bullish adalah fase akumulasi, yang merupakan dimulainya pergerakan tren naik. Ini juga dianggap sebagai titik dimana investor-investor yang mengetahui mengambil posisi dipasar.
     
  • Fase Partisipasi Publik. Ketika investor-investor yang memiliki informasi masuk pasar pada fase akumulasi, mereka melakukannya dengan asumsi bahwa yang terburuk telah berakhir dan pemulihan akan terjadi kedepannya. Seiring dengan kenaikan di fase ini, tren primen baru masuk kdelam fase yang dikenal dengan istilah fase partisipasi publik.
     
  • Fase Pelampauan. Seiring dengan semakin besarnya kenaikan harga yang disebabkan kondisi bisnis yang baik dan jumlah pelaku pasar yang masuk semakin banyak, disinilah fase pelampauan dimulai.


Korelasi Cross-Index

Dow yakin bahwa tren-tren primer yang terlihat pada satu indeks pasar seharusnya dikonfirmasi oleh tren-tren yang terlihat di indeks pasar lain. Keadaan ini berkaitan dengan Dow Jones Transportation Index dan Dow Jones Industrial Average.

Saat itu, pasar transportasi (terutama kereta api) sangat terkait dengan kegiatan industri. Ini masuk akal: untuk lebih banyak barang yang akan diproduksi, peningkatan aktivitas kereta api diperlukan lebih dulu untuk menyediakan bahan baku yang diperlukan. 


Volume Itu Penting

Seperti yang diyakini juga oleh banyak investor saat ini, Dow yakin bahwa volume sebagai indikator sekunder yang penting, berarti bahwa tren yang kuat seharusnya didukung oleh volume perdagangan yang tinggi. Semakin tinggi volume, pergerakan kemungkinan besar semakin mencerminkan tren pasar yang sebenarnya. Ketika volume perdagangan rendah, pergerakan harga mungkin tidak mewakili tren pasar yang sebenarnya

Tren Selalu Berlanjut

Teori Dow berpendapat bahwa tren tetap ada meski terjadi "noise" di pasar. Pasar boleh jadi bergerak berlawanan dengan tren untuk sementara waktu, tetapi akan kembali melanjutkan pergerakan sebelumnya. Tren perlu diyakini di masa-masa reversal (pembalikan harga) ini. Namun, tidak mudah untuk menentukan apakah reversal itu permulaan dari tren baru atau hany

RECOMMENDATION FROM EXPERT :

  • Jadi, diharapkan artikel ini dapat memberikan kemudahan anda dalam trading. Temukan informasi mengenai analisa fundamental dan teknikal yang lain yang mudah dan cocok untuk anda dalam segala kondisi market.
  • Share artikel ini ke temanmu dan DAPATKAN FREE KONSULTASI TRADING ini langsung dengan Saya untuk memaksimalkan profit anda.
  • CALL atau whatsapp dan cari HADI silahkan hubungi di SINI

Artikel Terkait