ARTIKEL BARU

ARTIKEL BARU

MENGENAL STOP LOSS TRADING DI MARKET

Story by : Danuh Nuraga
Category at: TIPS & TRICK TRADING
Published : January 13, 2020
Dilihat: 2555 kali

Danuh Nuraga adalah Konsultan Perdagangan di Pasar Keuangan yang membantu Trader dan Investor profesional mendapatkan pengetahuan berharga dan strategi penting. Ia lulus dari California State University of Northridge di AS dan memperoleh gelar Bachelor of Science di bidang Manajemen Bisnis. Ia juga memiliki pengetahuan dalam dunia bisnis, namun memiliki pengetahuan yang sangat luas di bidang Penerbangan dan memiliki Lisensi Pilot..


zoom

Salah satu bagian yang penting dalam trading plan adalah risk management. Tidak ada sistem trading dengan win rate sebesar 100% sehingga tanpa risk management yang handal, para trader akan kesulitan mencapai target kesuksesan mereka. Salah satu aplikasi dari risk management adalah dalam penentuan besar risiko yang berani kita ambil atau stop loss.

Stop Loss adalah nilai batasan harga terendah yang ditentukan untuk membatasi kerugian. Saat pergerakan harga menyentuh nilai ini, maka sistem secara otomatis akan menutup order atau posisi tersebut. Bagi kebanyakan trader, keputusan menaruh stop loss ini adalah pilihan yang tidak nyaman. Mengapa? karena itu berarti mereka telah menerima kerugian yang terjadi. Namun, setiap trader berhak untuk memutuskan sendiri mana model trading yang paling cocok dengan dirinya, baik dengan menggunakan stop loss ataupun mengabaikannya, itu kembali pada strategi trading yang digunakan oleh masing-masing trader.

Tidak ada yang bisa mengetahui dengan pasti pergerakan pasar di masa mendatang. Arah pergerakan bisa saja berubah drastis karena pengaruh data atau suatu peristiwa besar. Ketidakpastian ini menjadi risiko yang dihadapi trader.

Stop Loss Statis


Dengan stop loss statis, trader menempatkan order stop loss pada harga tertentu dan tidak mengubah order stop tersebut hingga harga menyentuh limit atau stop yang dipasang. Stop loss statis bersifat sederhana dan trader tidak perlu selalu mengecek posisi tradingnya saat terjadi pergerakan tidak terduga karena posisi stop loss sudah sesuai dengan besaran risiko yang siap diterima.

Penentuan stop loss statis dapat berdasarkan indikator teknikal, contohnya seperti Average True Range. Sebagai penunjang, trader juga bisa menggunakan informasi aktual pada pasar untuk berusaha menganalisis  pilihan risk management secara lebih akurat.

Stop Loss Manual


Di sini trader melakukan penutupan posisi trading secara manual. Kelebihan stop loss manual yang dilakukan oleh trader adalah fleksibilitas. Misalnya pasar saham turun cepat, dan kemudian memantul kembali (dinamakan whiplash). Dengan stop loss manual, maka trader bisa menahan posisi sambil wait and see. Sedang kerugian stop loss manual adalah faktor emosi. Yang sering terjadi adalah trader tidak berani menutup posisi tradingnya yang rugi karena faktor emosi. Ia mencoba memberi "kesempatan" lagi dan lagi pada posisi trading yang sudah rugi, sehingga rugi semakin besar.

RECOMMENDATION FROM EXPERT :

  • Trader sukses akan mempelajari semua elemen dalam trading termasuk dalam mengenali STOP LOSS dalam MARKET
  • Pastikan anda Mengatahuinya dengan BACA dan PAHAMI dalam artikel ini.
  • Share artikel ini ke temanmu dan DAPATKAN FREE KONSULTASI langsung dengan Saya untuk mengenal trading lebih detail.
  • CALL atau whatsapp dan cari GERALDO J silahkan hubungi di SINI

Artikel Terkait