ARTIKEL BARU

ARTIKEL BARU

PANDUAN INVESTASI ALA WARREN BUFFETT

Story by : Debby Lukito Goeyardi
Category at: FOREX FOR FUN
Published : November 23, 2020
Dilihat: 2698 kali

Debby Lukito Goeyardi adalah seorang penulis yang sudah menerbitkan belasan buku. Dengan bekal ilmu dari jurusan Business Administration di Kennedy-Western University, Debby siap memasuki dunia pasar keuangan bersama PT. Astronacci International.


zoom

Nama Warren Buffett sudah begitu dikenal sebagai value investor paling sukses sepanjang masa. Banyak investor yang memiliki cita-cita untuk meniru kesuksesan CEO perusahaan konglomerasi Berkshire Hathaway ini (NYSE: BRK-A) (NYSE: BRK-B). Kabar baiknya, Anda dapat mempelajari prinsip-prinsip yang digunakan oleh Warren Buffett untuk memilih saham serta menerapkannya dalam strategi investasi Anda sendiri. 

 

Berinvestasi pada apa yang Anda pahami:

Sebelum Anda menentukan pilihan dan berinvestasi dalam saham apa pun, Anda harus memahami apa yang dilakukan bisnis / perusahaan yang Anda pilih serta bagaimana bisnis tersebut menghasilkan keuntungan. Secara historis, itulah alasan mengapa Warren Buffett menghindari sebagian besar saham teknologi. Warren Buffett mengatakan bahwa dirinya tidak memahami model bisnis perusahaan-perusahaan itu, jadi dia berpegang pada apa yang paling dia ketahui. Meskipun portofolio saham serta anak perusahaan Berkshire Hathaway mewakili beragam perusahaan, Anda akan menemukan beberapa fokus tinggi di industri tertentu, seperti asuransi, perbankan, utilitas serta produk konsumen. Semua itu merupakan bisnis yang sangat dipahami oleh Warren Buffett sehingga masuk akal jika dia bersedia emmberikan banyak modal ke dalam bisnis-bisnis itu. 

 

Pelajari dasar-dasar value investing atau Investasi  Berdasarkan Nilai:

Warren Buffett percaya bahwa orang Amerika cenderung lebih baik membeli dana indeks berbiaya rendah daripada membeli saham individu. Hal ini dikarenakan kebanyakan orang tidak memiliki waktu, keinginan maupun pengetahuan untuk melakukan evaluasi saham dengan benar. Perlu diingat bahwa sebelum Anda bisa berinvestasi seperti Warren Buffett, Anda membutuhkan pengetahuan yang kuat mengenai value investing ini. Bekali diri melalui hal-hal sederhana dulu seperti menonton berita keuangan hingga membaca artikel-artikel mengenai investasi. Ada dua buku yang disarankan untuk dibaca agar pemahaman Anda mengenai dasar-dasar dalam mengevaluasi saham serta menemukan nilai yang terlewatkan di pasar, yaitu buku “The Intelligent Investor” oleh Benjamin Graham dan buku “One Upon Wall Street” oleh Peter Lynch.

 

Lakukan identifikasi pada saham dengan harga rendah:

Setelah Anda menetapkan kriteria untuk value investing Anda, maka inilah saatnya Anda membuat daftar saham yang sesuai dengan daftar keinginan Anda. Sebagai contoh, Anda menginginkan saham yang diperdagangkan kurang dari 15 kali pendapatan Anda dan memiliki sejarah yang kuat dalam menghasilkan 20 persen pengembalian aset dari tahun ke tahun. Kebanyakan broker atau akun broker yang Anda percaya akan menawarkan sistem penyaring dan sarana lainnya untuk mempermudah proses ini dan akan membuat daftar saham berdasarkan kriteria yang sudah Anda tentukan. 

 

Pilihlah bisnis yang akan bertahan dalam ujian waktu:

Setelah Anda memiliki daftar saham yang sesuai dengan kriteria Anda, persempit lagi daftar tersebut dengan memilih bisnis yang akan bertahan dengan baik selama resesi. Warren Buffett dikenal suka berinvestasi pada sektor utilita, seperti penyedia daya, gas, air dan sebagainya. Sebaiknya tidak memilih bisnis yang sangat bergantung pada ekonomi yang kuat, seperti ritel yang menjual produk mewah atau discretionary. 

 

Berinvestasilah dalam manajemen yang baik:

Warren Buffett cenderung berinvestasi dalam saham yang manajemen di dalam perusahaan tersebut terus bertindak terbaik demi kepentingan para pemegang saham. Manajemen perusahaan yang baik dapat terlihat dari sejarah pertumbuhan dividen dan pengembalian modal kepada investor serta reputasi. 

 

Pertahankan pola pikir jangka panjang:

Warren Buffett melakukan investasi dengan mentalitas jangka panjang. Namun, bukan berarti Berkshire Hathaway akan menyimpan salah satu sahamnya dalam jangka waktu selamanya. Faktanya, Warren Buffett dan tim menjual saham secara teratur dengan berbagai alasan bagus untuk menjual kepemilikan tersebut.  

 

Happy investing!


Artikel Terkait