ARTIKEL BARU

ARTIKEL BARU

PERILAKU INVESTASI PRIA VERSUS WANITA (bagian 2 / 2)

Story by : Debby Lukito Goeyardi
Category at: FOREX FOR FUN
Published : November 02, 2020
Dilihat: 2158 kali

Debby Lukito Goeyardi adalah seorang penulis yang sudah menerbitkan belasan buku. Dengan bekal ilmu dari jurusan Business Administration di Kennedy-Western University, Debby siap memasuki dunia pasar keuangan bersama PT. Astronacci International.


zoom

Pria mampu menghadi risiko dengan lebih santai:

Secara keseluruhan, wanita kurang nyaman dengan adanya risiko, walaupun hal ini tidak berlaku untuk semua wanita. Sebuah studi menemukan bahwa wanita lebih cenderung berinvestasi dalam dana yang memiliki tanggal target yang terkait dengan tingkat risiko yang sesuai dengan usia mereka. Wanita juga cenderung tidak memasukkan seluruh tabungan pensiun mereka dalam saham yang merupakan investasi paling berisiko. Studi lain menyatakan bahwa 29% wanita berfokus pada pengurangan risiko, dibandingkan dengan hanya 21% pria. Di sisi lain, hanya 2% wanita dan 6% pria yang menyatakan bahwa mereka tertarik untuk mengambil lebih banyak risiko. Perbedaan ini juga berlaku untuk generasi yang lebih muda. Sekitar 14% pria Milenial menyatakan bahwa mereka mampu menerima risiko, dibandingkan sekitar 7% wanita Milenial. Wanita Milenial cenderung meminta orang tua untuk mendorong mereka untuk menabung, sedangkan pria cenderung menerima pelajaran tentang bagaimana menumbuhkan uang mereka. Ketidaknyamanan wanita dengan risiko berkaitan dengan banyak hal. Investasi yang terlalu agresif cenderung dapat membuat pengembalian lebih tidak stabil dan menyebabkan kerugian besar. Namun, tidak mengambil risiko yang cukup mungkin cenderung tidak mendapatkan pengembalian yang cukup tinggi untuk mendanai tujuan jangka panjang. 

 

Wanita lebih sabar sebagai investor:

Beberapa riset menunjukkan bahwa wanita lebih jarang memperdagangkan saham dibandingkan pria . Hal ini sesuai dengan satu laporan yang menyatakan bahwa 35% pria cenderung membeli dan menjual saham dibandingkan wanita. Tercatat juga bahwa wanita lajang masuk ke dunia trading 27% lebih jarang daripada pria lajang. Meskipun perdagangan-perdagangan strategis di pasar saham bisa jadi menguntugnkan, namun penting juga untuk dicatat bahwa perdagangan terlalu sering dapat mengurangi keuntungan dan terkadang merupakan tanda bahwa Anda tahu lebih banyak daripada yang sebenarnya.

 

Wanita lebih terbuka untuk mencari bimbingan investasi

Dalam hal investasi, wanita lebih bersedia untuk bertanya pada yang lebih ahli. Faktanya, lebih banyak wanita dua kali lipat dibanding pria yang menyatakan bahwa mereka membutuhkan penasihat keuangan yang mampu mendidik mereka mengenai prinsip-prinsip investasi. Sebuah studi menyatakan bahwa 14% wanita mengatakan bahwa mereka belajar mengenai investasi di sekolah dan 90% wanita ingin mempelajari investasi lebih lanjut tentang perencanaan keuangan serta pilihan investasi. Keinginan untuk mendapatkan pendidikan dari ahlinya biasanya berasal dari perasaan dalam diri wanita bahwa mereka tidak cukup paham mengenai investasi. Namun, keinginan untuk mendapatkan bimbingan tidak selalu diterjemahkan menjadi suatu tindakan. Wanita cenderung lebih kecil kemungkinannya dibandingkan pria dalam mencari penasihat keuangan. Bahkan, enam dari sepuluh wanita mengatakan bahwa mereka tidak pernah berbicara dengan seorang professional keuangan. Kebanyakan 63% wanita Milenial menyatakan bahwa mereka mulai menyibukkan diri dengan berinvestasi di usia 20-an, sedangkan wanita Generasi X sebanyak 28% dan wanita generasi Baby Boomers sebanyak 16%. Namun, wanita Milenial juga memiliki harapan berbeda tentang apa yang akan dilakukan investasi tersebut pada mereka. Mayoritas wanita hanya ingin investasi mereka sejalan dengan kinerja pasar. Setengah dari wanita yang usianya lebih tua mengatakan bahwa prioritas utama mereka adalah untuk ‘mengalahkan’ pasar dalam jangka panjang. 

 

Pria dan wanita sama-sama bisa saling mempelajari pola investasi satu sama lain. Secara umum, wanita cenderung berpikir untuk berinvestasi lebih banyak dan mengambil risiko yang sesuai dengan usia serta tujuan hidup mereka. Di sisi lain, pria mungkin sebaiknya mulai berpikir tentang pendekatan yang kurang praktis untuk membeli dan menjual saham serta meredam kepercayaan mereka dengan aset yang beragam serta nasihat dari para professional. 

 

Happy investing!


Artikel Terkait