What is Stock Index?
Index trading merupakan salah satu jenis dari perdagangan futures yang terdiri dari gabungan sejumlah mayoritas saham saham pilihan pada suatu negara. Index berfungsi sebagi indikator dari keseluruhan pergerakan harga saham yang diwakilinya. Tidak jauh berbeda dengan jenis perdagangan futures lainnya, karena tidak memiliki asset dalam melakukan transaksi, maka nilai kontrak merupakan acuan utamanya. Besar kecilnya nilai kontrak dalam perdagangan index ditentukan berdasarkan satuan unit yang biasa dikenal lot.
Trading dengan indeks saham memiliki banyak manfaat dan keunggulan yang tidak dapat disediakan oleh saham dan beberapa di antaranya juga tidak dapat disediakan oleh instrumen lain. Keunggulan penting yang perlu Anda ketahui adalah: Kinerja, Diversifikasi, Short Selling, Leverage
Indeks utama dunia merupakan instrumen yang memiliki kinerja terbaik, bahkan 97% melebihi kinerja investasi seluruh reksa dana aktif selama 40 tahun terakhir. Trading indeks saham tidak memerlukan dana penuh, hanya memerlukan sebagian kecil dana dari nilai kontraknya. Jadi, ketika Anda berhasil, tingkat ROI yang dihasilkan pun sangat besar.
Setiap indeks saham bergerak mewakili saham-saham yang ada didalamnya secara menyeluruh. Indeks merupakan tempat yang ideal untuk melakukan diversifikasi portfolio sehingga anda pun tidak akan menemukan kecurangan perdagangan seperti yang biasa terjadi pada saham-saham perusahaan individual.
Berbeda dengan pasar saham, Anda dapat menjual indeks saham semudah ketika membelinya. Tidak ada peraturan yang membatasi dalam kondisi bagaimana Anda dapat menjual. Pada waktu dan kondisi apapun dalam sesi perdagangan, Anda dapat melakukan penjualan.
Indeks saham biasanya diperdagangkan menggunakan leverage sekitar 7 hingga 10% dari nilai kontraknya. Penggunaan leverage ini memungkinkan seseorang untuk meningkatkan rasio potensi resiko dan keuntungannya berkali lipat dibandingkan tanpa leverage.
Dow Jones (simbol >DJ) adalah salah satu indeks saham yang diciptakan oleh Jurnal Wall Street dan pendirinya, Charles Dow. DJIA merupakan indeks saham yang paling populer dan paling diminati di dunia. Indeks ini terdiri dari 30 perusahaan blue-chip papan atas dunia.
Standard & Poors 500 (simbol SP) adalah indeks saham yang lebih luas cakupannya, terdiri dari 500 perusahaan besar AS. Beberapa trader dan manajer investasi lebih memilih memperdagangkan S&P 500 dibanding indeks saham Dow Jones karena cukup likuid dan memiliki fluktuasi yang tinggi.
Indeks saham NASDAQ (simbol NQ) juga merupakan salah satu indeks saham yang paling populer di dunia. Kebanyakan perusahaan yang terdaftar dalam indeks ini merupakan saham teknologi sehingga terkadang disebut juga sebagai Indeks Teknologi. Pengamat dan pelaku pasar menggunakan indeks saham ini dengan tujuan yang sama, yakni sebagai indikator saham.
FAQ