PEMULA

PEMULA

FAKTA MENGEJUTKAN TENTANG WALL STREET (Bagian 1 / 2)

Story by : Debby Lukito Goeyardi
Category at: SEPUTAR FOREX
Published : December 18, 2020
Dilihat: 1162 kali

Debby Lukito Goeyardi adalah seorang penulis yang sudah menerbitkan belasan buku. Dengan bekal ilmu dari jurusan Business Administration di Kennedy-Western University, Debby siap memasuki dunia pasar keuangan bersama PT. Astronacci International.


zoom

Mereka yang terjun di dunia perdagangan saham, tentunya sangat familiar dengan nama ‘Wall Street’. Saking tenarnya hingga Wall Street cukup sering menjadi setting cerita dalam beberapa film besutan Hollywood. Ingin tahu beberapa fakta mengejutkan tentang tempat yang telah menjadi semacam markas besar bersejarah dari beberapa pialang serta bank investasi Amerika Serikat terbesar ini?

 

Fakta #1 – Dulunya dihuni oleh masyarakat Belanda dan disebut sebagai ‘New Amsterdam’

Wall Street adalah nama jalan yang terletak di wilayah Manhattan City di New York City dan merupakan ‘rumah’ dari New York Stock Exchange (NYSE) atau Bursa Efek New York. Mengapa ada kata ‘wall’ yang berarti dinding untuk nama jalan ini? Karena tempat ini dulunya dihuni oleh masyarakat Belanda dan disebut sebagai ‘New Amsterdam’. Konon, Belanda membangun tembok untuk melindungi pemukiman mereka dari bangsa Inggris. Sejak itulah, tempat tersebut dikenal sebagai ‘Wall Street’ dengan nama asli ‘de Waal Straat’ dalam bahasa Belanda. Wall Street tidak hanya berkaitan dengan pasar keuangan, namun juga dengan asuransi dan real estat yang semuanya berjumlah 35 persen dari total pendapatan kota New York itu sendiri. Bisa dikatakan bahwa Wall Street merupakan sumber dari sebagian besar semua pendapatan New York. Menurut data, karyawan Wall Street menghasilkan $363.000, termasuk bonus, dibandingkan dengan rata-rata pendapatan seorang Doktor Ilmu Pengetahuan di Amerika yang sebesar $81.400.

Fakta #2 – Sejarah bermula di bawah pohon buttonwood

Sejarah Wall Street sebagai pusat bisnis dan keuangan dimulai di bawah pohon buttonwood yang kemudian disebut sebagai Buttonwood Agreement yang ditanda tangani oleh 24 pialang saham di jalan 68 Wall Street pada tanggal 17 Mei 1792. Sistem Amerika Serikat di bawah perjanjian ini didasarkan pada sistem perdagangan Eropa yang ada saat itu. Kesepakatan tersebut bertujuan untuk menciptakan kepercayaan masyarakat pada sistem di mana para broker dan trader hanya akan berdagang satu sama lain sambil mewakili kepentingan publik.

 

Fakta #3 – Wall Street Crash terjadi tahun 1929

Peristiwa runtuhnya Wall Street yang dikenal dengan sebutan ‘Wall Street Crash’ ini terjadi pada tahun 1929 yang diyakini oleh banyak orang sebagai penyebab utama terjadinya masa Depresi Hebat atau the Great Depression yang memengaruhi banyak negara bagian pada tahun 1930-an. Hal ini terjadi secara bersamaan dengan fenomena keuangan yang dikenal dengan istilah ‘ostrich effect’ atau efek burung unta ketika orang mencoba mengabaikan fakta mengenai ancaman keuangan dengan berpura-pura bahwa ancaman itu tidak ada. Penurunan pasar membuat jumlah investor turun 8,7 persen seiring dengan kenaikan pasar. Dalam periode yang dimulai dari Black Thursday (24 Oktober 1929) hingga akhir tahun 1929 itu telah terjadi sekitar 100 kasus bunuh diri dan percobaan bunuh diri di kota New York yang beberapa di antaranya dengan cara melompat keluar dari jendela gedung untuk mengakhiri hidupnya. Namun, hanya empat dari jumlah tersebut yang berhubungan dengan masalah Wall Street Crash.

Fakta #4 – Rutinitas di Wall Street diawali dan diakhiri dengan bel yang berdering

Perdagangan bursa di Wall Street dibuka setiap hari pada pukul 09.30 pagi ketika bel dari New York Stock Exchange berdering. Bel penutupan dibunyikan pada pukul 4 sore untuk menandai berakhirnya perdagangan. Seringkali, bel penanda tersebut dibunyikan oleh seseorang yang terkenal atau penting di masyarakat.


Artikel Terkait