PEMULA

PEMULA

TIPS INVESTASI ALA GEORGE SOROS

Story by : Debby Lukito Goeyardi
Category at: SEPUTAR FOREX
Published : October 02, 2020
Dilihat: 1807 kali

Debby Lukito Goeyardi adalah seorang penulis yang sudah menerbitkan belasan buku. Dengan bekal ilmu dari jurusan Business Administration di Kennedy-Western University, Debby siap memasuki dunia pasar keuangan bersama PT. Astronacci International.


zoom

Namanya sama-sama terkenal di dunia keuangan seperti nama Warren Buffett. George Soros merupakah salah satu investor paling sukses dalam sejarah modern. Kekayaan pelaku bisnis keuangan dan ekonomi berkebangsaan Amerika Serikat ini adalah $8,3 miliar menurut Forbes. Ada beberapa hal mengenai investasi yang bisa kita pelajari dari seorang George Soros. 

 

Temukan apa yang sesuai untuk Anda:

George Soros adalah seorang spekulan dan tidak bermain sesuai aturan diversifikasi, nilai dan cakrawala waktu jangka panjang. Sebagai investor, George Soros menggunakan leverage dan pertaruhan besar sepanjang karirnya berdasarkan uji tuntas situasinya sendiri. George Soros menyarankan bagi Anda untuk menemukan gaya dan cara pribadi Anda sendiri dalam melakukan sesuatu. Jika Anda memang memiliki keahlian tertentu, gunakan hal itu untuk mendapatkan keuntungan bagi Anda. 

 

Cari kesalahan ekonomi dan manfaatkan kesalahan itu:

Beberapa langkah terbesar George Soros berkaitan dengan spekulasi mata uang. Pada prinsipnya, George Soros selalu disebut sebagai ‘orang yang hampir membuat negara Inggris bangkrut’. Itu semua karena taruhannya melawan Pound sterling pada tahun 1990-an. Negara-negara Eropa secara aktif mematok mata uang satu sama lain untuk menstabilkan nilai tukar. Ketika Inggris memasuki ‘kehebohan’ tersebut, Soros pada dasarnya mempersingkat Pound sterling dengan cara meminjam uang mata uang negara Inggris tersebut dan kemudian mengubahnya menjadi mata uang Jerman dengan taruhan bahwa Pound sterling Inggris akan mendevaluasi. Taruhan itu terbayar dan George Soros menang dengan telak $1 miliar dalam satu hari. Ketika semua itu selesai, George Soros menghasilkan $2 miliar yang merupakan langkah kontroversial di mana George Soros diuntungkan karena negara lain menderita. 

 

Spekulasi adalah permainan taruhan tinggi

Jika Anda akan bertaruh besar, Anda sebaiknya bersiap untuk kalah besar. Meski jarang, George Soros pernah mengalami kerugian besar. Pada tahun 1987, George Soros kehilangan $ 300 juta karena salah menilai bahwa pasar akan terus naik. Hal tersebut merupakan perubahan bodoh jika dibandingkan dengan kerugian $2 miliar yang dialami selama krisis utang Rusia. Dari semua kerugiannya, yang terburuk mungkin adalah gelembung teknologi pada tahun 1999. Meskipun George Soros benar dalam mengasumsikan gelembung akan pecah, namun waktunya salah. George Soros pun pada  akhirnya kehilangan miliaran. Jelas, George Soros memiliki lebih banyak kemenangan daripada kekalahan. Tetap saja, pelajaran itu harus diingat. Jika Anda akan melakukan perubahan besar, Anda sebaiknya mampu menangani kesalahan besar. Yang jelas, jenis trading yang dilakukan George Soros bukan untuk mereka yang lemah. Sebagai info, gelembung teknologi atau gelembung dot-com (tech bubble) adalah gelembung spekulasi yang terjadi antara tahun 1998 hingga 2000 ketika bursa saham di negara-negara industri mengalami kenaikan nilai ekuitas secara tajam berkat pertumbuhan industri sektor Internet dan bidang-bidang yang terkait.

 

Keadaan tidak menentukan hidup Anda:

Anda selalu dapat mengubah keadaan seperti yang Anda sukai. Meskipun mungkin tidak secara khusus berkaitan dengan pasar, namun penting untuk mencatat kehidupan George Soros. Kelahiran Hongaria pada tahun 1930 ini lahir di masa ketika bukan saat yang tepat untuk menjadi keturunan Yahudi di Eropa. Ayah George Soros mengatur agar mereka mendapatkan identitas palsu untuk menyembunyikan akar Yahudi mereka ketika Jerman menduduki Hongaria. Bahaya dan kelangsungan hidup semacam itu mengubah cara Anda memandang dunia. George Soros mencatat bahwa pendudukan Soviet berikutnya di Hongaria setelah perang membuat masa-masa semakin sulit. George Soros tidak tinggal diam dan menerima keadaan. Pada usia 17 tahun, George Soros berangkat ke London dan mempelajari hal-hal seperti filsafat sebelum menjadi trader arbitrase di New York. Pelajaran sederhana yang bisa dipetik adalah Anda dapat mengubah posisi Anda saat ini. Jika Anda bersedia melakukan apa yang diperlukan, Anda tidak pernah tahu di mana Anda akan berakhir.


Artikel Terkait