SIAPA TRADING FOREX?

SIAPA TRADING FOREX?

TRADER PROFESIONAL VERSUS TRADER AMATIR

Story by : Debby Lukito Goeyardi
Category at: SEPUTAR FOREX
Published : August 15, 2020
Dilihat: 2315 kali

Debby Lukito Goeyardi adalah seorang penulis yang sudah menerbitkan belasan buku. Dengan bekal ilmu dari jurusan Business Administration di Kennedy-Western University, Debby siap memasuki dunia pasar keuangan bersama PT. Astronacci International.


zoom

Seorang trader professional bukanlah mereka yang punya banyak layar komputer berjajar, peralatan yang lebih canggih atau punya indikator-indikator yang lebih  baik. Trader professional lebih didefinisikan pada bagaimana mereka melakukan trading dan memahaminya secara mental dan bagaimana mereka mengelola trading rutin dari hari ke hari. Setiap trader amatir sebenarnya bisa memperoleh semua ciri penting dari trader professional dengan mengikuti beberapa prinsip dan mengubah gaya pendekatannya pada dunia trading.

Ada beberapa prinsip perdagangan yang paling umum yang bisa membuat perbedaan besar antara trader professional dan trader amatir, yaitu:  

Distraksi dan fokus:

  • Trader amatir: kehilangan fokus dengan mudah dan malah melakukan beberapa hal lain ketika pasar tidak bergerak atau sedang lambat, seperti menonton video-video di media sosial, chatting atau malah nonton TV. Karena itulah, trader amatir sering melewatkan perdagangan dengan mudah,  membuat kesalahan ketika menghitung posisinya dan saat mengeksekusi perdagangan.
  • Trader professional: ketika mereka sedang melakukan trading, mereka benar-benar fokus dan tidak melakukan apa pun yang lain selain mengamati chart atau grafik trading. Trader professional mungkin hanya membuka satu situs untuk memonitor rilis-rilis baru tentang dunia keuangan, tapi hanya itu saja. Trader professional sangat paham betapa pentingnya untuk fokus 100% dalam trading. ketika tak ada apa pun untuk dilakukan dan tidak ada trading untuk dijalankan sementara waktu, trader professional mematikan platform trading-nya, mengembangkan ketrampilannya dalam trading atau mengambil hari libur.

Menghabiskan waktu di depan screen / layar monitor:

  • Trader amatir: cenderung untuk mengamati chart atau grafik selama berjam-jam pada suatu waktu dan secara acak membalik timeframe dalam suatu transaksi trading. Trader amatir cenderung masih mempercayai mitos bahwa semakin lama mereka menghabiskan waktu di depan screen / layar monitor, mereka pun menjadi trader yang lebih baik. Ingatlah, terus-menerus mengamati chart atau grafik tidak ada artinya jika Anda tidak paham apa yang Anda cari.
  • Trader professional: memiliki rencana trading yang rinci dan sangat paham apa yang mereka cari dan kapan mereka akan melakukan trading. Trader professional tidak membolak-balik timeframe atau kerangka waktu, namun menunggu dengan sabar hingga perdagangan itu datang kepadanya. Trader professional tidak membuang-buang waktu dengan duduk mengamati chart atau grafik di layar monitornya sepanjang hari ketika tidak ada yang harus dilakukan. Mereka cenderung kembali ke jurnal trading-nya dan meninjau kembali kinerja masa lalunya untuk menemukan cara agar menjadi trader yang lebih baik.

Menghadapi kekalahan (loss  / kerugian) secara pribadi:

  • Trader amatir: sulit untuk menerima bahwa ide trading yang dikemukakan adalah keliru dan mereka pun bisa kehilangan sejumlah uang. Terutama para trader pemula dan belum berpengalaman yang sulit untuk menerima kesalahan. Ketika mereka melihat harganya akan mencapai order stop loss, mereka akan melakukan beberapa hal seperti menetapkan stop loss lebih jauh demi menunda kerugian, mereka menambah posisi rugi agar lebih cepat keluar dari kerugian saat harga berbalik dan mereka menghilangkan order stop loss sepenuhnya karena pada akhinya harga pun berputar dan berganti.
  • Trader professional: trader proesional paham bahwa hasil dari satu trading sama sekali tidak relevan dengan karier trading-nya. Mereka menerima bahwa stop-loss adalah suatu tempat di mana trading-nya salah dan mereka akan dengan senang hati keluar dari trading karena mereka paham hal tersebut tidak akan menghasilkan uang baginya.

 


Artikel Terkait