ARTIKEL BARU

ARTIKEL BARU

Mengenal Lebih Jauh Hipotesis Analisa Teknikal

Story by : Danuh Nuraga
Category at: Analisa Teknikal
Published : August 09, 2021
Dilihat: 805 kali

Danuh Nuraga adalah Konsultan Perdagangan di Pasar Keuangan yang membantu Trader dan Investor profesional mendapatkan pengetahuan berharga dan strategi penting. Ia lulus dari California State University of Northridge di AS dan memperoleh gelar Bachelor of Science di bidang Manajemen Bisnis. Ia juga memiliki pengetahuan dalam dunia bisnis, namun memiliki pengetahuan yang sangat luas di bidang Penerbangan dan memiliki Lisensi Pilot..


zoom

Sumber: Freepik

Praktek cara menganalisa forex berdasarkan teknikal akan dilakukan dengan memanfaatkan grafik candlestick atau jenis grafik lain, serta indikator teknikal seperti Moving Averages, RSI, Stochastic, dll yang telah tersedia pada platform trading.

Perlu untuk anda ketahui, bahwa sejak tahun 70-an hingga saat ini telah banyak para master forex yang telah menciptakan penemuan-penemuan mengenai indikator teknikal di dunia trading. Terdapat beberapa diantara mereka dikenal sebagai guru besar yang telah berhasil dan menjual hasil penemuannya kepada publik.

Sebut saja maha Charles Dow, dengan teorinya mengenai Dow Jones Indexes, Leonardo Da Vinci yang menemukan prinsip Fibonacci, RN Elliot dengan Elliot Wave studinya, W Wilders yang memperkenalkan perhitungan matematis overbought dan oversold melalui indikator ADX dan Relative Strength Index (RSI), serta masih banyak master yang lainnya.

Coba anda bayangkan, apabila salah satu dari semua studi yang tersedia diatas anda implementasikan ke suatu chart, maka apa yang kita lihat ialah suatu seni, chart yang dihiasi oleh sebuah ornamen yang bisa membuat anda terdecak kagum atau malah sebaliknya, yakni sangat membingungkan anda? Kemudian kita semakin banyak menemui lagi para master specialist dibidang chart yang menemukan Linear Charts, High-Low-Close Bar Charts, Japanese candles, Reversal Patterns, Pivots, Fractals, dan sebut saja apa namanya.

Apa yang anda yakini belum tentu benar Seandainya hari ini, anda menemukan banyak sekali teknik dan metodologi orisinil yang bermutasi menjadi bermacam-macam tipe yang tersedia untuk seorang chartist maupun technician.

Lalu apa yang membuat banyak orang gagal untuk memahami, bahwa semua studi, metodologi dan indikator diatas berdasarkan kepada suatu tabel statistik data masa lalu yang diubah menjadi sebuah grafik untuk memberikan suatu “gambar” kepada para trader dalam proses menentukan sebuah keputusan trading kedepan. Apabila garis bawahi, studi-studi diatas dapat anda gunakan dalam suatu kondisi market tertentu, semua market dalam waktu tertentu, namun tidak bagi semua market dalam semua waktu dan kondisi.

Beberapa dari para teknikalis menggunakan studi teknikal ini sebagai suatu rumusan trading yang mutlak (dikenal sebagai Holy Grail). Para pengikut merekapun menggunakan studi teknikal ini sebagai obat kuat mental, dimana mereka tidak akan berani memencet tombol open posisi tanpa adanya suatu signal dari para teknikalis.

Maka saya kembalikan kedalam diri anda, agar dapat anda jawab sendiri. Apa yang lebih penting ialah bahwa itu semua hanyalah sebuah alat. Dimana alat tersebut dibangun dari database masa lalu. Lebih jauh lagi, “kekakuan” dari parameter database yang digunakan dalam studi tersebut tidaklah responsif dengan perubahan kondisi market yang terjadi. Apakah kita lupa bahwa market adalah suatu kumpulan dari tingkah laku para pelakunya yang sering berubah-ubah ? Lalu bagaimana mungkin bahwa studi ini bisa menjadi suatu rumus/holy grail.

 

RECOMMENDATION FROM EXPERT :

- Pastikan anda Mengetahuinya dengan BACA dan PAHAMI dalam artikel ini.

- Share artikel ini ke temanmu dan DAPATKAN FREE KONSULTASI langsung dengan Saya untuk mengenal trading lebih detail.

- Untuk pembelajaran lebih intensif dan lebih dalam, silahkan ke Sekolah Forex Gratis

- CALL atau whatsapp dan cari DANUH silahkan hubungi di SINI


Artikel Terkait