Indri Dwi adalah Seorang Trading Coach dan Profesional trader yang memiliki lebih dari 8 tahun pengalaman dalam perdagangan Emas & Forex. Keahliannya dalam trading khususnya saat menggunakan Exponential Moving Average. Indri ada disini untuk membimbing Anda dalam trading dan membantu Anda menemukan broker yang tepat dan terpercaya..
Ada banyak hal yang harus dipertimbangkan oleh trader ketika akan menutup posisi seperti strategi trading, kondisi pasar, dan toleransi risiko. Bagi day trader, menutup posisi bisa menjadi hal yang lebih sulit karena mereka umumnya melakukan lebih banyak transaksi dan memiliki lebih sedikit waktu untuk berpikir dan mengambil keputusan.
Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh day trader untuk mempermudah proses pengambilan keputusan ketika akan menutup posisi adalah dengan menentukan target profit ideal untuk day trading. Target ini dapat didasarkan pada analisis yang bersifat obyektif dan masuk akal, baik itu berdasarkan level support atau resistance sebelumnya, level Fibonacci, Pivot Point, atau indikator teknikal lainnya.
Meskipun menentukan target profit ideal untuk day trading memiliki beberapa kelemahan, namun dalam sebagian besar kasus, strategi ini juga memiliki beberapa kelebihan. Dengan memiliki target profit yang jelas dan telah ditentukan sebelumnya, hal ini dapat mencegah trader untuk mengambil keputusan secara emosional dan mengurangi risiko kerugian. Strategi ini juga dapat membuat trader tetap fokus pada tujuannya dan memastikan trader untuk menutup posisi pada waktu yang tepat.
Mengapa Trader Harus Memiliki Target Profit?
Jika Anda adalah seorang trader, Anda mungkin pernah mendengar pepatah "plan your trade and trade your plan". Salah satu aspek penting dalam membuat rencana trading adalah menentukan target profit. Target profit adalah level harga yang akan Anda gunakan untuk menutup posisi yang untung. Dengan kata lain, ini adalah level harga yang telah ditentukan sebelumnya dan akan digunakan untuk membuat keputusan tentang kapan harus menutup posisi.
berikut alasan mengapa trader harus memiliki target profit:
Kelebihan dan Kekurangan Menentukan Target Profit
Semua hal memiliki kelebihan dan kekurangan, termasuk dalam hal menentukan target profit ideal untuk day trading.
Kelebihan Menentukan Target Profit Berikut adalah beberapa kelebihan dari menentukan target profit ideal untuk day trading:
Kekurangan Menentukan Target Profit Berikut adalah beberapa kekurangan dari menentukan target profit ideal untuk day trading:
Tips Menentukan Target Profit Ideal Untuk Day Trading
Berikut adalah beberapa metode yang dapat digunakan untuk menentukan target profit ideal untuk day trading:
Menentukan Target Profit Berdasarkan Rasio Risk/Reward
Day trading bisa menjadi sebuah cara yang menarik untuk menghasilkan uang, namun juga berisiko jika Anda tidak memiliki rencana trading yang baik. Salah satu komponen penting dalam rencana trading untuk day trading adalah menentukan target profit ideal untuk day trading. Prinsip di balik strategi ini adalah menentukan apa yang Anda harapkan dari sebuah posisi dibandingkan dengan risiko yang Anda ambil. Hal ini dilakukan dengan menentukan target profit dan stop loss, yang keduanya didasarkan pada rasio antara potensi keuntungan yang Anda harapkan dan toleransi risiko Anda.
Misalnya, jika Anda ingin membeli saham BBCA di harga 8,500 dan ingin menjualnya di harga 9,000, Anda bisa menempatkan stop loss di harga 8250. Ketika melakukan hal ini, Anda akan memiliki rasio risk reward 1:2. Dengan kata lain, ukuran potensi keuntungan Anda adalah dua kali lebih besar dari potensi kerugiannya. Prinsip yang sama juga berlaku untuk trading forex. Jika Anda ingin membeli EUR/USD di harga 1.0560 dan Anda menempatkan stop loss di 1.0555, Anda dapat menempatkan target profit di 1.0575 untuk memperoleh rasio risk/reward 1:3. Manfaat dari menggunakan rasio risk reward adalah Anda dapat mengesampingkan emosi dari proses pengambilan keputusan.
Ini karena Anda tidak harus mengkhawatirkan apakah akan menahan posisi lebih lama atau melakukan cut loss lebih awal karena Anda telah menetapkan target. Singkatnya, Anda hanya perlu menjalankan semuanya sesuai rencana. Harap diperhatikan bahwa strategi ini bekerja paling baik ketika Anda memiliki stop loss dan target profit yang telah diperhitungkan sebelumnya. Anda tidak bisa sembarangan memilih angka dan berharap untuk sukses. Sebaliknya, Anda harus mempertimbangkan kondisi pasar, strategi trading, dan ekspektasi trading Anda secara keseluruhan. Selain itu, Anda juga sebaiknya menguji strategi trading yang akan digunakan menggunakan akun demo. Hal ini pada akhirnya dapat meningkatkan tingkat percaya diri Anda dan menghindari risiko kehilangan uang ketika masih berada dalam proses belajar.
Menentukan Target Profit Berdasarkan Analisis Teknikal
Menentukan target profit berdasarkan analisis teknikal dapat menjadi sebuah alat yang ampuh bagi trader untuk mengambil keputusan secara cepat dan menghasilkan keuntungan. Hal ini dapat dilakukan menggunakan grafik, pola grafik, dan indikator teknikal lainnya untuk mencari peluang trading yang menguntungkan serta untuk menentukan titik entry dan exit yang optimal. Salah satu alat analisis teknikal yang paling sering digunakan untuk menentukan target profit adalah pola grafik. Pola grafik adalah pergerakan harga suatu aset dari waktu ke waktu yang dapat memberikan gambaran mengenai pergerakan harga di masa depan.
Contoh pola grafik adalah head and shoulders, triangle, dan flag. Untuk menentukan target profit menggunakan pola grafik, pertama-tama Anda harus mengidentifikasi pola grafik yang terbentuk. Setelah polanya teridentifikasi, Anda harus mengukur jarak antara titik tertinggi dan terendah dari pola tersebut untuk menentukan potensi target profit. Misalnya, jika pasangan EUR/USD bergerak pada rentang 1.05821 hingga 1.06580, Anda dapat menentukan target profit di 1.06580 dan membuka posisi Buy di 1.05821. Dengan menggunakan strategi ini, Anda dapat memanfaatkan sebuah pola pergerakan harga yang cenderung dapat diprediksi untuk memaksimalkan keuntungan.
Menentukan Target Profit Berdasarkan Price Action
Price action memiliki peran penting untuk menentukan target profit. Level support dan resistance adalah bagian yang sangat penting dalam strategi ini, karena harga cenderung bergerak di dalam rentang tertentu sebelum akhirnya bergerak naik atau turun secara signifikan. Misalnya, jika EUR/CHF naik setiap kali turun ke sekitar level 1.00000, maka level 1.00 akan menjadi level support. Sebaliknya, jika EUR/CHF cenderung selalu kembali turun setelah naik ke sekitar level 1.20, maka level 1.20 dapat dianggap sebagai level resistance.
Berdasarkan hal ini, trader dapat memanfaatkan pola tersebut dengan cara membeli di sekitar level support dan menjualnya di sekitar level resistance, atau sebaliknya. Dengan menggabungkan strategi tersebut dengan rasio risk-reward, trader akan memperoleh target profit yang ideal. Sementara itu, jika EUR/CHF berhasil menembus level resistance atau support, maka level resistance sebelumnya akan berubah menjadi level support baru jika harga naik, dan level support sebelumnya akan berubah menjadi level resistance baru jika harga turun.
Recommendation From Expert :
Mau belajar investasi dan belajar trading lebih detail sekaligus dengan prakteknya? yuk langsung ke Sekolah Forex Gratis
Share artikel ini ke temanmu dan DAPATKAN FREE KONSULTASI langsung dengan Saya untuk mengenal trading lebih detail.
Ingin tau bagaimana cara menggunakan menggunakan Fibonacci? CALL atau whatsapp dan cari INDRI silahkan hubungi di SINI