ARTIKEL BARU

ARTIKEL BARU

MENGAPA SERING MARGIN CALL ?

Story by : Indri Dwi
Category at: Psikologi
Published : May 07, 2020
Dilihat: 2870 kali

Indri Dwi adalah Seorang Trading Coach dan Profesional trader yang memiliki lebih dari 8 tahun pengalaman dalam perdagangan Emas & Forex. Keahliannya dalam trading khususnya saat menggunakan Exponential Moving Average. Indri ada disini untuk membimbing Anda dalam trading dan membantu Anda menemukan broker yang tepat dan terpercaya..


zoom

MENGAPA SERING MARGIN CALL ?

Margin call (MC) kerap menjadi momok bagi trader pemula. Dalam sekejap mata, dana Anda bisa tersedot atau hangus begitu saja. Para ahli trading berpendapat mereka yang berbisnis forex umumnya akan mengalami hal tersebut. Lebih penting lagi bagaimana Anda belajar menghadapinya dengan risk management dan money management yang tepat. 

Sangat Tidak Percaya Diri


Pertama, trader kadang terlalu percaya diri saat melakukan trading. Biasanya rasa percaya diri berlebihan ini muncul ketika trader baru meraih profit besar. Ia merasa pasar (dan dewi fortuna tentunya) sedang berada di pihaknya. Hal tersebut memotivasi trader untuk mempertaruhkan modal yang dimiliki saat ini dengan membuka posisi baru dalam ukuran lebih besar.

Terlalu berani membuka posisi kadang membuat seorang trader abai pada hasil analisis yang tidak sejalan dengan kondisi pasar. Meski hasil analisis tidak selalu tepat, tetapi harusnya itu bisa membantu Anda lebih cermat membaca kondisi pasar bukan? Mengabaikannya dan terlalu yakin membuka posisi terlalu besar sering berujung pada floating loss. Tak usah menunggu lama, broker pasti akan mengirimkan MC.

Overtrading 


Overtrading adalah tindakan membuka posisi terlalu banyak atau terlampau sering. Yang digunakan sebagai standar di sini bukanlah jumlah, melainkan disiplin Anda terhadap rencana trading. Ketika Anda open posisi lebih sering dari biasanya, berani menambah ukuran trading tanpa alasan valid, dan secara keseluruhan mengabaikan cara trading yang aman, maka di saat itulah Anda dikatakan melakukan overtrading.

Melakukan transaksi forex yang terlalu banyak dibandingkan dana yang kita miliki. Transaksi forex menggunakan margin, sehingga sangat beresiko. Sebaiknya anda tidak men-trading-kan lebih dari 10 persen dana yang anda miliki. Siasat ini akan mencegah agar akun anda tidak mengalami kerugian besar.

Size Pada Lot Terlalu Besar 


Memang benar bahwa faktanya memperbesar lot akan menyebabkan keuntungan yang kita dapatkan semakin besar pula. Tapi ingatlah aturan ini, kemungkinan peluang anda untuk mendapatkan profit yang besar juga berbanding lurus dengan resiko anda merugi.

Anda juga perlu ingat bahwa besarnya keuntungan yang didapat adalah dari jumlah lot dikalikan jumlah pips yang didapat, maka terlalu kecil pun juga akan memperlambat anda mendapatkan profit. Maka dari itu anda harus mempertimbangkan matang-matang juga harus bersikap bijak dalam menggunakan leverage agar anda dapat menghindari kondisi margin call.

RECOMMENDATION FROM EXPERT :

  • Jadi, diharapkan artikel ini dapat memberikan kemudahan anda dalam trading. Temukan informasi mengenai analisa fundamental dan teknikal yang lain yang mudah dan cocok untuk anda dalam segala kondisi market.
  • Share artikel ini ke temanmu dan DAPATKAN FREE KONSULTASI TRADING ini langsung dengan Saya untuk memaksimalkan profit anda.
  • CALL atau whatsapp dan cari INDRI silahkan hubungi di SINI

Artikel Terkait