SEMUA ARTIKEL

SEMUA ARTIKEL

BANK RAKSASA PREDIKSI HARGA BTC SAAT BULL-RUN!

Story by : satrio
Category at: Berita
Published : January 09, 2024
Dilihat: 192 kali

Konsultan Perdagangan yang sudah berkiprah di dunia trading selama lebih dari 5 tahun di Pasar Modal yang membantu Trader dan Investor professional mendapatkan layanan, rekomendasi, dan strategi handal. Ia lulus dari Universitas Brawijaya dan memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di bidang Manajemen Bisnis. Selain itu, juga memiliki pengetahuan dalam pasar forex dan cryptocurrency..


zoom

       Bank raksasa asal Inggris Standard Chartered memprediksi harga Bitcoin pada saat bull-run 2025 ke angka US$200.000 atau sekitar 4 hingga 5 kali lipat dari harga perdagangan saat ini. Prediksi ini berdasarkan pandangan optimis bank pada potensi disetujuinya spot Bitcoin ETF pada kuartal pertama tahun ini dengan perkiraan waktu paling cepat besok (10/01). Dengan adanya bitcoin ETF ini, diyakini akan menarik arus uang yang masuk ke bitcoin pada kisaran antara US$50 Milyar hingga US$100 milyar dalam satu tahun. Bitcoin ETF sangatlah penting dalam pasar kripto saat ini. Seperti pada saat emas ETF diperkenalkan pertama kali di pasar Amerika Serikat pada November 2004. Dari data historis yang dikutip oleh analis, pasca matangnya ETF emas, harga emas mengalami peningkatan hingga 4,3 kali lipat dalam tujuh hingga delapan tahun. Analis mengharapkan tingkat kenaikan yang sama untuk Bitcoin, tetapi dalam jangka waktu yang relatif lebih singkat. Dalam melihat peluang ini, beberapa analis memprediksi momentum dari teori yang dinamakan 28 November Cycle Theory.

 

28 NOVEMBER CYCLE THEORY

Sumber: Blockchain Media

       Teori ini bertujuan untuk menjelaskan perilaku dan pola harga Bitcoin menggunakan siklus 4 tahunan dari Bitcoin Halving. Digunakan tanggal 28 November karena, Bitcoin Halving pertama terjadi pada tanggal tersebut sehingga setiap empat tahun bertepatan dengan tanggal yang  sama diprediksi akan terdapat pola dalam pergerakannya. Teori ini memprediksi top, bottom, dan bull-run menggunakan penanda spesifik di kurva di atas. Dengan adanya kurva ini, dapat menghasilkan prediksi yang akurat akan perilaku harga secara timeframe monthly sejak dilahirkannya Bitcoin.

 

4 FASE SIKLUS BITCOIN

Gambar: 28 November Cycle Theory

Sumber: Cryptocon (X)

       Dalam siklusnya, Bitcoin memiliki 4 fase sebelum Halving berikutnya terjadi. Fase ini dibagi berdasarkan 4 warna dan masing-masing tahun berbeda warna. Fase ini dimulai dari lahirnya Bitcoin. Tahun pertama yang berwarna hijau untuk fase akumulasi, tahun kedua yang berwarna biru untuk fase persiapan, Tahun ketiga yang berwarna merah untuk fase harga tertinggi baru (new ath), dan terakhir tahun oranye untuk fase bear market. Titik pusat siklus berwarna merah yang ditandai dengan garis vertikal di tengah-tengah kurva antara fase kedua dan ketiga sebagai tanggal terjadinya halving bitcoin pertama kali, yaitu pada 28 November 2012. Fase akumulasi adalah fase ketika momentum saat terjadinya volume perdagangan yang sangat masif yang ditandai dengan silih bergantinya uang investasi dari para investor besar atau disebut sebagai whale. Setelah halving pertama, fase ini terjadi setelah berakhirnya bear market siklus 4 tahunan sebelumnya dan sebagai awal dari crypto winter. Crypto winter adalah penyebutan untuk fenomena jatuhnya harga atau nilai mata uang kripto di pasar secara drastis dan berkepanjangan. Pada crypto winter, hampir semua harga altcoin jatuh. Fase preparation terjadi setelah fase akumulasi berakhir. Dimulainya fase ini menjadi pertanda berakhirnya crypto winter. Dan pada fase ini, bitcoin mulai menunjukkan pergerakan bullish sedikit demi sedikit dibarengi dengan beberapa alternative coin. Lalu ada fase harga tertinggi baru (new ath). Fase ini adalah fase terakhir, karena pada momentum ini harga Bitcoin sedang berada pada puncak harga tertingginya. Pada fase ini, investor dan trader sudah berancang-ancang untuk keluar dari pasar. Di antara fase preparation dan new ath, bull-run atau momentum kenaikan masif harga bitcoin bersama altcoin terjadi. Pada saat ini harga tidak dapat terkendali lagi kenaikannya hingga fase tahun ketiga muncul. Setelah menemui titik harga tertingginya di tahun ketiga, terakhir adalah fase bear market. Pada fase ini sebagai era di mana bitcoin harganya jatuh untuk menemui all time lownya kembali di siklus berikutnya. Pada fase ini, bersamaan dengan jatuhnya bitcoin, altcoin juga ikut jatuh. Ini menjadi pertanda berakhirnya siklus 4 tahunan Bitcoin dan menjadi awal dari siklus berikutnya.

 

KAPAN SAYA HARUS MEMBELI DAN MENJUAL BITCOIN?

Sumber: Google

       Berdasarkan dari teori siklus 28 November, waktu yang tepat untuk membeli bitcoin atau koin alternatif lainnya adalah antara 28 November 2022 dan 28 November 2023. Ini ada di awal dan akhir fase akumulasi. Hal ini dikarenakan setelah tanggal-tanggal tersebut, sudah banyak arus uang masuk dari investor besar ke Bitcoin. Sehingga, kamu para traders dan investor hampir dipastikan tidak akan menemui harga yang murah kembali. Karena setelah tahun 2023 kemarin berakhir, pada awal tahun ini sudah memasuki fase persiapan di mana volume perdagangan sudah sangat tidak seimbang antara pembeli dan penjual. Dimana pembeli lebih banyak ketimbang penjual akibat dari lonjakan permintaan yang tinggi. Lalu untuk bull-run siklus sekarang, waktu terbaik untuk menjual aset kripto baik itu Bitcoin maupun koin alternatif adalah pada saat November 2025 jika sesuai siklus dan prediksi. Namun kamu traders, juga wajib memantau perkembangan valuasi aset kripto kamu di wallet kamu masing-masing dimulai dari awal tahun ini. Karena jika kamu holder Bitcoin dari fase akumulasi 2022 kemarin, pasti sudah ada pertumbuhan hingga 150% sampai saat ini. Untuk itu traders, selain berpotensi mendapatkan profit dari market spot, kamu juga bisa dapat cuan dengan memanfaatkan volatilitas harga Bitcoin dari market futures atau cfd loh. Yuk! Trading bersama Orbi Trade, Orbi Trade “Trading with Guarantee”.

 

REKOMENDASI TRADING

Gambar BTC/USD H4 Chart

Sumber: Meta Trader 5 Orbi Trade

       Halo traders! Price Action BTC/USD pada timeframe H4 hari ini sedang berpotensi mengembangkan pola Bullish Primary Movement, yang didukung dengan adanya rejection pada area support, penembusan classic resistance, dan rejection dari breakout middle band dari indikator Bollinger Band, karenanya harga berpotensi menguat sampai dengan area Harmonic Resistance. Maka peluang untuk melakukan order entry Buy bisa dilakukan.

Trading yang disarankan bisa mencari entry saat breakout atau pullback pada timeframe yang lebih kecil.

 

KESIMPULAN:

        Melihat dari teori siklus 28 November Bitcoin, saat ini sudah memasuki fase persiapan menuju titik harga tertinggi baru Bitcoin. Maka sampai bull-run pada 28 November 2024 hingga All-Time High 28 November 2025 berpotensi Bitcoin untuk berada pada fase strong bullish dikarenakan adanya sentimen positif dari Bitcoin ETF dan event Bitcoin Halving pada April 2024. Untuk itu disarankan bagi para traders maupun investor untuk memanfaatkan kesempatan emas ini dalam trading futures dan spot maupun menginvestasikan dana ke dalam Bitcoin atau koin alternatif lainnya.

 

DISCLAIMER

       Pendapat, penelitian, analisis, atau informasi lain apa pun yang diberikan hanya untuk tujuan pendidikan dan bukan merupakan nasihat investasi atau keuangan, dan tidak dapat ditafsirkan sebagai rekomendasi untuk tindakan tertentu. Tidak ada pernyataan yang dibuat bahwa siapa pun yang menggunakan layanan ORBI TRADE akan mendapat untung atau tidak akan mengalami kerugian. ORBI TRADE tidak menjanjikan atau menjamin pendapatan atau hasil tertentu apa pun dari penggunaan Anda atas informasi yang terkandung di sini. Kinerja masa lalu belum tentu menunjukkan hasil di masa depan. Perdagangan dan investasi pada dasarnya adalah aktivitas yang berisiko dan hanya boleh dilakukan oleh orang-orang yang mampu menerima risiko tersebut dan kemungkinan kehilangan seluruh modal yang mereka investasikan untuk aktivitas tersebut, dan dalam beberapa kasus bahkan lebih besar lagi. Jangan berdagang dengan uang yang Anda tidak mampu kehilangannya. Anda bertanggung jawab penuh atas setiap keputusan investasi yang Anda buat, dan keputusan tersebut akan didasarkan sepenuhnya pada evaluasi Anda terhadap keadaan keuangan Anda, tujuan investasi, toleransi risiko, dan kebutuhan likuiditas.


Artikel Terkait