JURUS FUNDAMENTAL

JURUS FUNDAMENTAL

10 Indikator Fundamental dalam Trading Forex, Pahami Dulu Istilah ini Sebelum Buat Analisa

Story by : Hadi J
Category at: Artikel Baru
Published : October 12, 2022
Dilihat: 893 kali

Hadi adalah penasihat perdagangan di pasar berjangka sebagai pedagang valas dan komoditas. Sebagai seorang trader scalper, Dia menggunakan strategi Trendline dan Indikator Aligator untuk trading. Dia akan membantu Anda mempelajari cara menghasilkan uang dari 'zero' menjadi 'hero'.


zoom

Para trader forex selain membuat analisa teknikal, juga perlu membuat analisa fundamental. Tapi tahukah kamu apa saja analisa fundamental yang perlu dicermati? Nah, Sebelum membedah isu-isu fundamental, kamu perlu mengetahui 10 indikator fundamental dalam Trading Forex terlebih dahulu. 

Apa pengertian indikator fundamental dalam trading forex? Indikator fundamental dalam trading forex merupakan pedoman atau petunjuk berupa data-data ekonomi dari pihak terkait, seperti lembaga pemerintahan dan bank sentral. Data ini diyakini dapat mempengaruhi pergerakan mata uang. 

Data ini biasanya akan dipublikasikan oleh lembaga tersebut. Kemudian, media akan menyebarluaskan berita ini ke publik. Nah, berita ini bisa mempengaruhi penguatan dan pelemahan suatu mata uang.  Berikut ini 10 indikator fundamental dalam Trading Forex:

1. Indikator GDP (Gross Domestic Product) atau Produk Domestik Bruto (PDB)

Istilah GDP merupakan istilah fundamental paling populer. GDP atau PDB adalah indikator yang digunakan untuk mengukur tingkat pertumbuhan ekonomi suatu negara. Pengaruh data GDP sangat krusial dalam suatu negara. Hal ini dikarenakan angka GDP menunjukan nilai total barang dan jasa yang dihasilkan perekonomian suatu negara dalam periode waktu tertentu.

Artinya jika angka GDP turun atau negatif, biasanya nilai tukar mata uang negara tersebut akan cenderung melemah, dan sebaliknya.  

2. Indikator Consumer Price Index (CPI) atau Tingkat Inflasi 

Indikator kedua sama pentingnya dengan indikator GDP sebelumnya. Indikator CPI biasanya ditulis atau disebutkan dengan istilah "Tingkat Inflasi" saja.  CPI atau Tingkat Inflasi, digunakan untuk mengukur persentase kenaikan harga barang dan jasa secara terus menerus dalam suatu periode waktu tertentu. 

Melansir dari Investopedia, “The Consumer Price Index measures the overall change in consumer prices based on a representative basket of goods and services over time.”

Jika angka inflasi terlalu rendah atau bahkan minus, maka hal ini menandakan kondisi ekonomi sedang tidak sehat. Sebaliknya, apabila angka  inflasi naik perlahan, maka hal ini menandakan kondisi ekonomi sedang sehat atau bertumbuh.

Namun, jika angka inflasi mengalami kenaikan sangat tinggi, maka biasanya perlu diimbangi kebijakan Bank Sentral dengan menaikkan Suku Bunga. Kenaikan Suku Bunga dapat memperkuat mata uang negara yang bersangkutan.   

3. Indikator Federal Reserve (The Fed)

Sebagai trader forex, kamu mengalami perasaaan harap-harap cemas saat menunggu berita dari The Fed? Perasan kamu juga dirasakan oleh semua trader forex, termasuk saya. Sebenarnya apa yang dimaksud The Fed? Nah, Federal Reserve System yang disingkat dengan The Fed, FED, atau FRB.adalah Bank Sentral Amerika Serikat.  

Federal Reserve AS adalah lembaga yang berperan sebagai bank sentral Amerika Serikat. Seperti bank-bank sentral pada umumnya, The Fed berwenang mengubah suku bunga atau mengutak-atik kebijakan moneter negeri Paman Sam.  

The Fed didirikan pada tahun 1913 dengan diberlakukannya Undang-Undang Federal Reserve, terutama sebagai respon kepanikan finansial pada tahun 1907.

Amerika Serikat sebagai negara adidaya menyebabkan segala permasalah dinegara ini secara langsung maupun tidak langsung akan berpengaruh ke seluruh dunia. Paling kentara pengaruhnya di bidang ekonomi. Oleh karena itu, kebijakan bank Sentral Amerika selalu diperhatikan seluruh dunia. 

4. Indikator Non Farm Payroll (NFP) 

Tak hanya Indikator The Feed yang mempengaruhi perekonomian seluruh negara, indikator Nonfarm Payroll (NFP) Amerika Serikat juga berpengaruh. Apa itu indikator Nonfarm Payroll?

Nonfarm Payroll (NFP)  adalah data yang menunjukkan perubahan jumlah tenaga kerja Amerika Serikat di semua sektor dengan beberapa pengecualian, seperti  pegawai pemerintah, pegawai rumah tangga, pegawai yang bekerja pada organisasi LSM (non-profit/nirlaba), dan karyawan sektor pertanian. 

Melansir dari IDX.com, “Non-Farm Payroll (NFP) adalah data tingkat ketenagakerjaan di Amerika serikat selain dari sektor pertanian, pemerintahan, rumah tangga, dan lembaga-lembaga nonprofit.

Data ini memperlihatkan statistik pengangguran yang terjadi di Amerika Serikat dengan mencakup tingkat pengangguran secara umum, tingkat pengangguran jangka panjang dan tingkat pengangguran jangka pendek. Data NFP dirilis oleh Biro Tenaga Kerja (US Bureau of Labour Statistics/BLS) pada Jumat pertama setiap bulan.”

Data NFP Amerika Serikat ini merupakan data ekonomi yang paling berpengaruh di pasar forex. Menurutmu mengapa data NFP Amerika Serikat bisa berpengaruh terhadap forex? Coba tebak! 

Jadi hubungan ini terletak pada sensitifitas Dolar AS ketika data NFP AS dirilis. Pasar Forex pun jadi sangat fluktuatif. Nah, makanya tidak heran banyak strategi dan tips bertrading jelang NFP AS.   

Oleh karena itu, berita perilisan data NFP ini selalu dinanti oleh traders karena dampaknya yang cukup besar terhadap volatilitas pasar setelah perilisan data. Tak jarang pula yang menganggap bahwa hari Jumat di awal bulan (hari saat data NFP dipublikasikan) merupakan hari besar seorang traders dalam meraih pundi-pundi keuntungan.

5. Indikator Unemployment Change (Tingkat Pengangguran) 

Indikator Unemployment Change merupakan sebuah indikator yang mengukur jumlah pengangguran suatu negara selama satu bulan, satu kuartal, dan satu tahun.  Tak jauh berbeda dengan data NFP, data tingkat pengangguran juga mempengaruhi trading forex. 

Salah satu data paling berpengaruh dalam trading forex adalah data pengangguran di Amerika Serikat. Jika nilai pengangguran di AS meningkat, maka biasanya nilai mata uang USD akan melemah, sehingga mendorong penguatan mata uang lainnya yang diperdagangkan versus USD.   

6. Indikator Retail Sales (Penjualan Ritel) 

Indikator Retail Sales adalah parameter untuk mengetahui level pengeluaran konsumen untuk berbelanja barang-barang eceran. Data ini sangat penting sebab berguna sekali untuk mengukur seberapa aktif ekonomi negara tersebut bergerak. 

Perlu kamu ketahui, pertumbuhan ritel mencerminkan banyak hal. Tumbuhnya penjualan ritel menggambarkan kondisi real kekuatan daya beli konsumen, kesehatan ekonomi secara keseluruhan, dan kecenderungan naiknya tingkat inflasi. Kuatnya perekonomian akan mendorong kenaikan nilai tukar mata uang negara tersebut.  

7. Indikator Commodity Prices (Harga Komoditas) 

Selain retail sales, indikator harga komoditas juga penting.

Harga Komoditas atau Commodity Prices merupakan sebuah indikator yang mengukur nilai pertumbuhan harga komoditi ekspor. Nah, pertumbuhan harga komoditi akan mempengaruhi sejumlah mata uang.

Biasanya ada tiga mata uang yang terpengaruh harga komoditas, yaitu Dolar Australia, Dolar New Zealand, dan Dolar Kanada. Ketiga mata uang ini masuk dalam jajaran Dolar Komoditas sehubungan dengan eratnya hubungan pertumbuhan ekonominya dengan ekspor komoditas tertentu.

8. Indikator Import Price Index (Indeks Harga Impor) 

Sebuah indikator yang menghitung persentase kenaikan harga (inflasi) dari barang-barang yang diimpor. Data ini tak besar pengaruhnya pada mata uang, tetapi termasuk indikator awal bagi mereka yang memantau Tingkat Inflasi dan Suku Bunga.  

9. Indikator PMI (Purchasing Managers' Index) 

Purchasing Managers' Index merupakan indikator iklim bisnis di suatu kawasan. Indeks terdiri dari gabungan dari lima unsur: pesanan baru (New Orders), tingkat persediaan, produksi, pengiriman, dan tenaga kerja.

Apabila angka indeks di atas 50, berarti bisnis mengalami ekspansi, sedangkan angka di bawah 50 berarti mengalami kontraksi. Indeks ini juga dapat mendeteksi tekanan inflasi dan aktivitas perindustrian.   

10. Indikator Hawkish - Dovish 

Istilah fundamental forex ini seringkali muncul dalam berita mengenai kebijakan moneter bank sentral. Hawkish adalah pernyataan kebijakan moneter yang merujuk pada kecenderungan untuk menaikkan suku bunga.

Dovish adalah pernyataan kebijakan moneter yang merujuk pada keengganan untuk menaikkan suku bunga. Siapa yang mengeluarkan pernyataan? Umumnya adalah ketua bank sentral atau pejabat-pejabat penting sebuah bank sentral.

Sebenarnya masih banyak lagi indikator analisa fundamental. Nah, 10 indikator fundamental dalam trading forex tersebut sedikitnya bisa memberikan kamu gambaran saat trading. Mau belajar cara membuat analisa fundamental secara langsung?

Kamu bisa menghubungi saya. Saya akan membantu kamu membedah masing-masing cara perhitungan indikator fundamental tersebut.

RECOMMENDATION FROM EXPERT:

Pastikan anda Mengetahuinya dengan BACA dan PAHAMI dalam artikel ini.

Share artikel ini ke temanmu dan DAPATKAN FREE KONSULTASI langsung dengan Saya untuk mengenal trading lebih detail.

CALL atau whatsapp dan cari HADI silahkan hubungi di SINI


Artikel Terkait