Danuh Nuraga adalah Konsultan Perdagangan di Pasar Keuangan yang membantu Trader dan Investor profesional mendapatkan pengetahuan berharga dan strategi penting. Ia lulus dari California State University of Northridge di AS dan memperoleh gelar Bachelor of Science di bidang Manajemen Bisnis. Ia juga memiliki pengetahuan dalam dunia bisnis, namun memiliki pengetahuan yang sangat luas di bidang Penerbangan dan memiliki Lisensi Pilot..
Sumber: Freepik
Di Amerika sendiri pembelanjaan masyarakat bisa mencapai porsi hingga 70% dari seluruh kegiatan perekonomian sementara penjualan retail adalah sepertiganya. Perekonomian suatu negara tentu akan tumbuh semakin subur jika masyarakat atau konsumen terus melakukan pembelian.
Jadi bisa dikatakan Data Retail Sales ialah indikator perekonomian suatu Negara yang melihat sistem perekonomian serta kacamata konsumen, selain Consumer Spending data and Consumer Confidence Index. Sebenarnya laporan tersebut tidak terdiri atas semua transaksi di suatu Negara, namun hal ini sejenis survey yang telah dikirimkan pada retailer dengan pengambilan sampelnya dilakukan secara acak. Adapun reseller tersebut digolongkan ke dalam beberapa kelompok, lalu diambil sampel tiap-tiap kelompok yang kemudian datanya dikirimkan untuk kebutuhan survey.
Adapun kelemahan data konsumen itu sendiri ialah walaupun data tersebut perlu diketahui bagi para pelaku bisnis, tapi seringkali laporan tidak menggambarkan keseluruhan situasi ekonomi secara riil.
Pada data Retail Sales Report sendiri, penjualan barang maupun jasa terkadang dikecualikan dalam survey. Misalnya saja, penjualan ritel AS, tidak menambahkan penjualan otomotif. Di samping itu, retail sales report juga tidak memperhitungkan tingkat inflasi serta mengabaikan fluktuasi nilai atau harga dalam perekonomian secara riil.
Dampak Data Retail Sales Pada Perdagangan Forex
Sumber: Freepik
Untuk menunjukkan pertumbuhan perekonomian yang baik, para trader dapat melihat data penjualan retail lebih baik dari yang diprediksikan. Daya beli masyarakat yang tinggi dan kenaikan level inflasi menggambarkan meningkatnya pertumbuhan ekonomi. Bila perekonomian meningkat secara otomatis nilai tukar valuta asing negara terkait juga akan menguat. Pada intinya kenaikan inflasi akan memicu bank sentral untuk menaikkan suku bunga.
Tetapi bila data Retail Sales menunjukkan kebalikannya atau menurun menjadi lebih kecil dari prediksi atau lebih kecil dari data yang dirilis sebelumnya, artinya perekonomian tengah mengalami kontraksi. Bila terjadi terus-menerus maka hal ini akan berdampak negatif, yaitu penurunan tingkat suku bunga oleh bank sentral sehingga nilai tukar valuta asing negara yang bersangkutan akan melemah.
Publikasi Retail Sales atau rilis data penjualan retail Amerika memang menjadi hal yang ditunggu-tunggu oleh banyak trader karena hal ini merupakan berita fundamental yang dapat menjadi peluang emas untuk para trader dalam meraih profit beberapa pip di minggu tersebut. Data penjualan retail ini memang membawa dampak besar pada pasar forex.
Hal ini dikarenakan data penjualan tersebut disajikan sebagai suatu gambaran perekonomian suatu negara dalam jangka waktu bulanan yang akan berpengaruh terhadap indeks pengeluaran atau pembelanjaan konsumen. Hasil perhitungan berdasarkan data ini akan memberi imbas sekitar 70% dari kondisi ekonomi secara keseluruhan negara yang bersangkutan.
Dari terpublikasinya suatu data diharapkan gambaran data Retail Sales dapat melucuti produk-produk volatile yang juga menunjukkan persentase kenaikan yang sama. Para analis dan trader berharap terjadi kenaikan data dari periode ke periode.
Faktor Yang Mesti Diperhatikan Saat Trading Dengan Data Retail Sales
Sumber: Freepik
Dalam analisa fundamental forex, prospek ekonomi yang bagus menjadi indikator peluang peningkatan nilai tukar mata uang. Namun, jangan sampai Anda salah mengartikan! Data retail sales yang meningkat tidak serta merta menjadi acuan bahwa nilai mata uang pasti menguat.
Perlu diingat bahwa dasar analisa fundamental dalam trading forex berpedoman pada sikap pelaku pasar, bukan pada satu data ekonomi saja. Misalnya, jika ada kenaikan penjualan ritel dari yang awalnya 1.0% menjadi 2.0%, maka hal itu tidak bisa langsung menguatkan nilai mata uang. Anda harus tahu apa ekspektasi para pelaku pasar sebelum data ekonomi rilis. Jika pasar berekspektasi kenaikannya berada di angka 3.0%, maka jelas nilai mata uangnya tidak akan menguat.
Jadi, meskipun data retail sales memiliki pengaruh pada perubahan nilai mata uang, Anda tidak bisa langsung menelannya mentah-mentah. Peningkatan daya beli masyarakat di suatu negara memang mengindikasikan pertumbuhan negara yang semakin baik; yang juga berpengaruh pada kenaikan nilai mata uangnya. Namun, ada faktor-faktor lain yang harus Anda perhatikan.
Untuk memudahkan analisa, trader biasanya menggunakan kalender forex yang mampu menunjukkan data periode sebelumnya (previous), ekspektasi (forecast), dan data terkini (actual). Jika data di luar ekspektasi, maka pelaku pasar biasanya memberikan respon yang cukup signifikan.
- Pastikan anda Mengetahuinya dengan BACA dan PAHAMI dalam artikel ini.
- Share artikel ini ke temanmu dan DAPATKAN FREE KONSULTASI langsung dengan
Saya untuk mengenal trading lebih detail.
- Untuk pembelajaran lebih intensif dan lebih dalam, silahkan
ke Sekolah Forex Gatis
- CALL atau whatsapp dan cari DANUH silahkan hubungi di SINI