JURUS FUNDAMENTAL

JURUS FUNDAMENTAL

Hati-hati, Badai PHK Menghantui Kita! Ini 5 Langkah Hadapi Ancaman PHK 

Story by : Hadi J
Category at: Artikel Baru
Published : November 09, 2022
Dilihat: 368 kali

Hadi adalah penasihat perdagangan di pasar berjangka sebagai pedagang valas dan komoditas. Sebagai seorang trader scalper, Dia menggunakan strategi Trendline dan Indikator Aligator untuk trading. Dia akan membantu Anda mempelajari cara menghasilkan uang dari 'zero' menjadi 'hero'.


zoom

Pasca pandemi, kita bakal menghadapi ancaman yang tidak main-main, resesi ekonomi. Resesi ekonomi terlihat dari pertumbuhan ekonomi yang negatif. Kabar baiknya, pertumbuhan ekonomi Indonesia sudah kembali ke level historisnya ke era pra-pandemi yakni sekitar 5%.  Namun, sayangnya pertumbuhkan ekonomi ini tidak diikuti kabar baik lainnya lainnya. Kita justru mendapati kabar buruk. Badai PHK. 

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), angka pengangguran Indonesia mencapai 8,42 juta atau sebesar 5,83% per Agustus 2022. Angka penangguran bertambah 20.000 dari 8,40 juta atau sebesar 5,86% per Februari 2022.

Jumlah pengangguran dan tingkat pengangguran ini belum kembali pada level pra-pandemi. Per Februari 2020, jumlah pengangguran mencapai 6,93 juta dengan persentase sebesar 4,94%.

Lantas perusahaan apa saja yang menyuplai angka pengangguran bertambah? Berikut ini daftar perusahaan yang umumkan PHK masal.

Daftar Perusahaan Umumkan PHK Masal

Belakangan ini angka pengangguran turut disumbang dari beberapa perusahaan rintisan yang melakukan PHK masal. Berikut ini daftar perusahaan yang melakukan PHK karyawan masal.

1. TaniHub

TaniHub (agritech) atau PT Tani Hub Indonesia melakukan penutupan dua gudang di Bandung dan Bali. TaniHub juga menutup layanan B2C dan fokus di B2B. Langkah itu mengakibatkan sejumlah karyawan terkena PHK pada Maret 2022.

2. LinkAja

LinkAja (fintech) atau PT Fintek Karya Nusantara (Finarya) melakukan PHK terhadap ratusan karyawan (200) sekitar Mei 2022.

3. JD.ID

Salah satu startup e-commerce pada Mei 2022 melakukan PHK terhadap sejumlah pekerjanya. JD.ID beralasan upaya PHK ini dilakukan untuk menjaga agar JD.ID tetap mampu bersaing dengan platform e-commerce lainnya.

4. Mobile Premier Legue

Perusahaan rintisan Mobile Premier League atau MPL (Gaming) mengumumkan hengkang dari pasar Indonesia pada Mei 2022. Sejak 30 Mei 2022, MPL Indonesia sudah tidak beroperasi.

5. Lummo

Lummo (startup SaaS) dikabarkan melakukan PHK terhadap 100 karyawannya di Indonesia sekitar Juni 2022. Berbarengan dengan itu, Lummo menghentikan ekspansi dari layanan LummoShop. PHK tersebut sebagai imbas dari situasi ekonomi global dan sulitnya akses pendanaan.

6. Pahamify

Pahamify atau PT Pahami Cipta Edukasi (Edutech) mengumumkan PHK terhadap sejumlah karyawan guna optimalisasi bisnis pada Juni 2022.

7. Mamikos

Perusahaan rintisan penyedia sewa hunian, Mamikos pada Juli lalu juga melakukan PHK terhadap sekitar 100 karyawannya.

8. Shopee Indonesia

Shopee Indonesia telah melakukan PHK karyawan di hari Senin, tanggal 19 September 2022 kemarin. Shopee tidak menjelaskan detail total karyawan yang di PHK. Melansir Blomberg, Shopee Indonesia diperkirakan memPHK 3 persen dari total karyawannya.

9. Indosat Ooredoo Hutchinson

Indosat Ooredoo Hutchinson (IOH) telah melakukan PHK karyawan di hari Jumat, tanggal 23 September 2022. 

10. Binar Academy

Badai PHK masih berlanjut di bulan Oktober ini. Perusahaan rintisan edutech Binar Academy mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada 20% karyawannya. 

11. GrabKitchen

Grab dikabarkan akan menutup layanan GrabKitchen di Indonesia terhitung 19 Desember 2022. Jadi secara otomatis, akan terjadi PHK karyawan. Alasan terbesar Grab Indonesia melakukan PHK karena selama 4 tahun perusahaan beroperasi, terlihat pertumbuhan yang tidak konsisten, serta adanya peralihan menjadi model bisnis aset-ringan.

12. Zenius

Startup (edutech) Zenius mengumumkan PHK sekitar 800 karyawan dari Mei hingga Agustus 2022.

13. SiCepat

Start up yang bergerak di bidang layanan pengiriman barang ini dikabarkan telah melakukan PHK terhadap sekitar 360 karyawannya. Pihak SiCepat mengungkapkan bahwa langkah ini ditempuh sebagai evaluasi kompetensi karyawan.

14. GoTo

Terbaru, GoTo memutuskan untuk merampingkan 1.300 karyawan. Alasan GoTo PHK Karyawan karena tekanan ekonomi global. Selain itu, kinerja saham yang anjlok juga menguatkan langkah GoTo untuk merumahkan beberapa karyawannya. 

15. Ruangguru

Kabar terbaru datang dari Ruangguru. Startup ini telah mengumumkan PHK ratusan pegawai. Tim Corporate Communication Ruangguru mengatakan langkah ini diambil menyikapi situasi pasar global yang memburuk secara drastis.

5 Langkah Hadapi Ancaman PHK

Apa yang kamu rasakan ketika mendengar badai PHK ini? Cemas. Khawatir. Gelisah. Saya bisa memahami perasaan kamu. Apalagi jika kamu sendiri saat ini sedang mencari kerja. Atau keluargamu sedang butuh pekerjaan. 

Saya punya saran untuk membantu menghandapi ancaman PHK. saya tidak bisa menjamin kamu terbebas dari masalah ini. Tapi setidaknya 5 langkah hadapi ancaman PHK ini bisa membantu kamu mempersiapkan diri.

Berikut ini 5 langkah hadapi ancaman PHK:

1. Mempersiapkan Dana Darurat

Langkah utama dan pertama untuk menghadapi ancaman PHK yaitu persipkan dana darurat. Anjuran mempersipkan dana darurat tidak cuma dimasa krisis aja sebetulnya. Sejak awal kamu memperoleh penghasilan sebaiknya kamu menyiapkan dana darurat. 

Jika kamu biasanya mengabaikan anjuran ini, saya minta kamu segera mulai mempersiapkan dana darurat. Setiap gajian dengan sisihkan 10% - 20% dari gaji kamu untuk ditabung. Merasa berat dengan persentasenya? Coba turunkan lagi jadi 5%-15%. Sekecil apapun persentasinya, uang yang terkumpul sangat berharga dimasa tidak penuh ketidakpastian seperti hari ini. 

Susah nabung? Gunakan fitur tabungan rencana yang disediakan bank payroll kamu. Minta bank mendebit uang kamu setiap tanggal tertentu setelah gajian, misalnya H+2. Usahakan tanggal autodebitnya tidak jauh dari tanggal gajian. Sungguh fitur ini sangat membantu bagi kaum doyan jajan yang setiap bulan tidak bisa menyisahkan dana tabungan.

2. Mengurangi Pengeluaran

Lupakan dulu kegiatan nopi-ngopi cantik! Lupakan dulu action figure anime kesukaanmu! Lupakan dulu skin game eksklusif ataupun item game lainnya! Lupakan dulu treatment klinik kecantikan jika uangmu pas-pasan! Lupakan dulu skincare mahal, jika kulit kamu masih cocok dengan skincare yang lebih affordable atau terjangkau. Lupakan dulu membeli mainan mahal yang ujungnya akan dirusak anakmu!

Saya juga manusia. Saya ataupun istri juga suka menyukai hal-hal tersebut. Namun, saat ini kita sedang berada di kondisi yang siapapun tidak terlepas dari ancaman PHK. Oleh karena itu, mengurangi pengeluaran jadi langkah kedua yang perlu kamu persiapakan untuk menghadapi ancaman PHK.

Tidak menyenangkan memang memangkas pengeluaran. Saya sangat bisa memahami betapa sulitnya menurunkan gaya hidup yang biasa kita jangkau. Hemat jadi pondasi, boros cari mati.

3. Menambah Keterampilan

Apa yang kamu lakukan setahun belakangan? Sibuk nongkrong sana-sini? Cuma menjalani kehidupan seperti biasa? Atau mulai belajar berbagai keterampilan dengan rajin ikut webinar atau kursus online? 

Apapun pilihan kamu, resiko tentu kamu yang menanggungnya. Hanya saja di masa kritis seperti ini, kamu perlu menambah keterampilan. Kamu bisa belajar secara otodidak melalui youtube atau artikel. Jika mau lebih terarah kamu bisa ambil beberapa kursus online.

Saya menyebutnya sebagai investasi leher keatas. Investasi leher keatas sama pentingnya dengan investasi finansial.

4. Perluas Koneksi

Langkah kempat hadapi ancaman resesi adalah perluas koneksimu. Untuk menghadapi ancaman resesi 2023, kamu tidak cuma perlu memperkuat finansial. Namun koneksi pun harus diperluas.

Tentu saya tidak menganjurkan kamu koneksimu sekedar dijadikan tempat bertanya,”Bang, ada loker ditempatmu?” Atau pertanyaan sejenis. Buat saya kamu terlihat creepy. Apalagi untuk orang yang baru dikenal.

Berjejaringlah. Kalau kamu cukup punya kemampuan dan skill, mereka akan melirik kamu sebagai patner bisnis ataupun sebagai teman kerja. Inilah yang disebut dengan koneksi luas, maka roda perekonomian pribadi pun menjadi lancar. 

5. Cari Pekerjaan Sampingan

Saya punya cerita dari seorang teman yang lebih dulu terkena PHK dikala pandemi awal mewabah di Indonesia. Teman saya ini sudah memiliki anak dua yang masih bersekolah dan punya cicilan KPR komersil di daerah pinggiran Jakarta. Usianya tidak lagi muda, sekitar 40 tahun keatas.

Saat masih kerja, teman saya ini suka jual beli jam tangan melalui marketplace. Saat itu dia bisa mengantongi pendapatan 500 ribu dalam sebulan dari pekerjaan sampingannya. Dia memulai usaha sampingannya sejak 2019. Tak disangka ketika virus covid-19 mewabah di Indonesia hingga menyebabkan beberapa pabrik tutup, dia salah satu orang yang terkena PHK dari pabriknya. Dia memang mendapatkan pesangon yang cukup besar. Dengan adanya PHK di usia 40an, teman saya merasa kesulitan mencari kerja lagi di pabrik. Lalu apa yang dilakukannya setelah PHK? 

Dia segera melunasi cicilan KPR yang tersisa dari uang pesangon tersebut. Sisa cicilan tidak besar. Uang pesangon masih tersisa cukup besar. Dia mengambil berapa persen untuk mengembangkan usaha sampingannya. Sisanya dia tabung sebagai dana darurat. Usahanya sampingannya itu kini berkembang. Walau tidak besar. Namun, cukup untuk menghidupi istri dan kedua anaknya.

Hikmah dari cerita teman saya yaitu pentingnya mencari penghasilan tambahan. Menyiapkan pekerjaan sampingan jadi langkah terbaik dalam menghadapai ancaman PHK.

Mungkin usaha sampingan kamu masih kecil disaat kamu bekerja. Namun, disiapa yang menyangka kalau usaha sampingan ini mampu jadi sumber penghasilan kamu berikutnya. Jadi jangan ragu untuk mencari sumber penghasilan baru.

Salah satu sumber penghasilan yang bisa kamu gali yaitu trading. Jika kamu ingin belajar trading agar jadi sumber penghasilan tambahan, kamu bisa menghubungi saya. 

Itulah 5 langkah hadapi ancaman PHK. Saya berharap kamu tidak terkena PHK. Namun, masa depan tidak ada yang tahu. Menyiapkan langkah jadi sebuah keniscayaan.

RECOMMENDATION FROM EXPERT:

Pastikan anda Mengetahuinya dengan BACA dan PAHAMI dalam artikel ini.

Share artikel ini ke temanmu dan DAPATKAN FREE KONSULTASI langsung dengan Saya untuk mengenal trading lebih detail.

CALL atau whatsapp dan cari HADI silahkan hubungi di SINI


Artikel Terkait