JURUS FUNDAMENTAL

JURUS FUNDAMENTAL

Indikator Analisis Fundamental yang Sering Digunakan Investor Saham

Story by : Indri Dwi
Category at: Artikel Baru
Published : November 03, 2022
Dilihat: 427 kali

Indri Dwi adalah Seorang Trading Coach dan Profesional trader yang memiliki lebih dari 8 tahun pengalaman dalam perdagangan Emas & Forex. Keahliannya dalam trading khususnya saat menggunakan Exponential Moving Average. Indri ada disini untuk membimbing Anda dalam trading dan membantu Anda menemukan broker yang tepat dan terpercaya..


zoom

Ada banyak hal yang perlu dipelajari dalam melakukan investasi saham, termasuk analisis fundamental. Ini merupakan cara mempelajari segala hal yang berkaitan dengan prospek masa depan maupun kondisi keuangan perusahaan. Analisa fundamental bertujuan untuk mengetahui secara keseluruhan karakteristik operasional serta sifat-sifat dasar dari sebuah perusahaan publik.

Setelah melakukannya, para investor diharap mampu menarik kesimpulan terhadap saham yang ingin diinvestasikan. Nah, supaya dapat menganalisis saham tersebut, maka Anda perlu mengetahui indikator-indikator dan rasio yang menjelaskan beberapa hal. Salah satunya adalah kinerja masa lalu, minimal selama 5 tahun kebelakang. Ini akan membantu Anda memilih perusahaan yang tepat dan solid.

Harga saham perusahaan tersebut pasti ikut naik apabila kinerja perusahaan juga bagus. Bila ingin mengetahui hal ini, maka sebaiknya Anda belajar cara menentukan acuan saham dengan relative valuation atau intrinsic valuation. Namun pada artikel ini kita akan membahas mengenai indikator-indikator analisis fundamental yang sering digunakan investor saham terlebih dahulu. Berikut diantaranya.

Price to Earning Ratio (PER)

Ini adalah rasio yang digunakan untuk menilai mahal murahnya harga saham yang akan dibeli. Cara menghitung Price to Earning ratio (PER) adalah membagi saham dengan laba bersih per lembar sahamnya. Investor sering mengartikan PER sebagai faktor yang memanifestasikan psikologis market.

Earning Per Share (EPS)

source image : image search

Merupakan keuntungan per saham yang diperoleh perusahaan. Earning Per Share (EPS) menjadi salah satu faktor penting saat Anda menentukan nilai Price to Earning Ratio (PER) yang akan dihitung sesuai laba bersih yang dibagi jumlah saham beredar. Laba perusahaan dapat semakin meningkat apabila nilai EPS semakin tinggi. 

Keunggulan lain dari EPS adalah untuk menetapkan valuasi saham dan sebagai dasar perhitungan profitabilitas perusahaan. Investor dapat melihat kemampuan perusahaan tersebut dalam menghasilkan keuntungan selama kurun waktu tertentu. Baik dari pemanfaatan aset, penjualan, atau modal sahamnya.

Price to Book Value (PBV)

PBV adalah rasio keuangan yang umum digunakan para investor saat menganalisis harga saham terhadap nilai buku perusahan. Sehingga Anda bisa menilai apakah harga saham yang dijual saat ini memang mahal atau murah, serta memiliki gambaran tentang kemampuan perusahaan dalam menambah nilai modal investasi.

Price/Earning Growth (PEG)

Para investor sering menggunakan perhitungan PEG untuk mengetahui serta mengukur future earning growth yang diperlukan. Price/Earning Growth juga mengikutsertakan variabel pertumbuhan earning per share sehingga lebih mudah memberikan penjelasan yang akurat.

Debt to Equity Ratio (DER)

source image : image search

Kemampuan perusahaan dalam membayar utang dan bunga namun dengan cara yang tidak memberatkan keuangannya dapat dilihat dari nilai DER. Sebagai investor Anda perlu memastikan jumlah utang perusahaan yang akan diinvestasikan tidak lebih tinggi daripada total modal investasi. Cara menghitung nilai DER sendiri adalah membandingkan utang secara keseluruhan dengan jumlah ekuitasnya. Sehat atau tidaknya kondisi keuangan perusahaan akan tergambar jelas dari sini.

Return On Equity (ROE)

source image : image search

Keberhasilan perusahaan dalam memperoleh laba dari modal investasi akan dihitung sesuai return on equity (ROE). Rasio ini juga dapat didefinisikan sebagai persentase kemampuan perusahaan mengembalikan modal investor. Nilai ROE nantinya yang menjelaskan berapa banyak laba untuk pemegang saham atau investor dari setiap rupiah yang mereka investasikan ke perusahaan tersebut.

Selain 6 indikator analisis fundamental di atas, masih ada banyak indikator lainnya yang perlu dipelajari pemula. Mulai dari sekarang perbanyaklah ilmu Anda tentang investasi saham agar cepat menghasilkan keuntungan.

 

Recommendation From Expert :

Mau belajar investasi dan belajar trading lebih detail sekaligus dengan prakteknya? yuk langsung ke Sekolah Forex Gratis

Share artikel ini ke temanmu dan DAPATKAN FREE KONSULTASI langsung dengan Saya untuk mengenal trading lebih detail.
Ingin tau bagaimana cara menggunakan menggunakan Fibonacci? CALL atau whatsapp dan cari INDRI silahkan hubungi DISINI


Artikel Terkait