JURUS FUNDAMENTAL

JURUS FUNDAMENTAL

Investor Pemula Wajib Tahu Cara Melakukan Analisis Fundamental Saham

Story by : Indri Dwi
Category at: Analisa Fundamental
Published : October 06, 2022
Dilihat: 421 kali

Indri Dwi adalah Seorang Trading Coach dan Profesional trader yang memiliki lebih dari 8 tahun pengalaman dalam perdagangan Emas & Forex. Keahliannya dalam trading khususnya saat menggunakan Exponential Moving Average. Indri ada disini untuk membimbing Anda dalam trading dan membantu Anda menemukan broker yang tepat dan terpercaya..


zoom

Apabila Anda tertarik dengan investasi saham, sebaiknya pelajari cara melakukan analisa fundamental dari sekarang. Ini adalah sebuah analisis yang didasarkan pada faktor-faktor fundamental untuk menilai kinerja keuangan, masa depan bisnis, kondisi perekonomian sekaligus yang menentukan apakah suatu saham layak atau tidak dibeli.

Analisa fundamental sering digunakan untuk tujuan investasi jangka panjang. Bagi investor, hasil analisa fundamental menjadi alat acuan dalam memilih dan melepas saham.

 

Memahami Analisa Fundamental

sumber gambar : google image

Pada dasarnya, analisa fundamental cenderung menitikberatkan nilai intrinsik sebuah perusahaan. Jadi tidak mengacu pada data grafik seperti yang digunakan dalam analisa teknikal. Aspek tersebut bisa berasal dari faktor internal perusahaan, seperti siapa petinggi dan bagaimana isi laporan keuangannya. Sementara untuk faktor eksternal datang dari industri perusahaan itu sendiri, masalah politik, serta kondisi ekonomi negara.

 

Metode Analisis Fundamental Saham yang Harus Diketahui Investor

Terdapat dua metode untuk melakukan analisis ini. Pemula wajib tahu agar tidak salah mengambil keputusan. Simak penjelasan berikut ini.

Metode Top Down

Analisa fundamental saham dengan metode top down (dari atas ke bawah) dilakukan dari melihat kondisi makro ekonomi, kemudian lanjut ke sektor bisnis yang bagus ketika itu, terakhir adalah mengevaluasi kinerja perusahaan tersebut. Jadi ada tiga indikator penting didalamnya, yakni analisis makro, analisis mikro, dan analisis sektoral. 

Investor dapat menggunakan analisis makro untuk mengetahui kondisi keseluruhan suatu negara, seperti jumlah pengangguran, nilai investasi, tingkat inflasi, serta pertumbuhan ekonomi. Tentu keuntungan perusahaan akan terdorong oleh pertumbuhan ekonomi yang baik.  Sementara untuk analisa sektoral dibutuhkan agar investor tahu tentang industri-industri yang memiliki prospek cerah di masa mendatang. 

Berikut cara melakukan analisa fundamental top down.

·       Menilai prospek bisnis perusahaan sesuai kondisi ekonomi saat ini maupun di masa mendatang.  

·       Melihat sejauh mana posisi perusahaan dalam persaingan industri sejenis.

 

Metode Bottom Up

sumber gambar : google image

Sementara untuk analisa fundamental saham dengan metode bottom up (bawah ke atas) dilakukan dari memilih saham incaran, kemudian melihat laporan keuangan perusahaan untuk menilai kinerjanya, setelah itu baru mengevaluasi trend ekonomi makro dan mikro sebagai acuan dalam memutuskan apakah saham tersebut memang layak dimiliki atau tidak. Seluruh nilai potensi dan risiko perusahaan akan terlihat sesuai dengan harga sahamnya.

Berikut cara melakukan analisa fundamental bottom up yang mudah untuk pemula:

  • Mempelajari laporan keuangan perusahaan yang sahamnya ingin dibeli dalam kurun waktu 5 tahun terakhir. Pantai kinerja, rasio utang, laba bersih, cashflow, hingga dividen yang dibagikan perusahaan tersebut.
  • Membandingkan harga saham untuk melihat potensi profit atau tidak. Anda bisa menggunakan indikator PER (price to earning ratio) karena ini akan membantu melihat saham perusahaan mana yang mempunyai nilai tinggi serta berpeluang memberikan profit besar.

 

Indikator Acuan Dalam Analisis Fundamental Saham

Mulai dari kesehatan keuangan, kinerja perusahaan, acuan harga saham, hingga prospek bisnis di masa mendatang dapat dilihat secara keseluruhan dari analisa fundamental. Berikut ada beberapa indikator acuannya.

·       Price to Book Value (PBV)

·       Earning per Share (EPS)

·       Return on Asset (ROA) dan Return on Equity (ROE)

·       Price to Earning Ratio (PER)

·       Debt Equity Ratio (DER)

·       Asset and Liability

·       Dividen

·       Analisa Cash Flow

Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa analisa fundamental menitikberatkan pada manajemen finansial perusahaan, sektor-sektor industri, serta kondisi ekonomi makro dan mikro. Analisa fundamental ditujukan untuk membantu investor mengambil keputusan tepat saat tertarik pada saham suatu perusahaan, apakah memang layak dibeli dan dipertahan dalam waktu lama atau tidak.

 

Recommendation From Expert :

Mau belajar investasi dan belajar trading lebih detail sekaligus dengan prakteknya? yuk langsung ke Sekolah Forex Gratis 

Share artikel ini ke temanmu dan DAPATKAN FREE KONSULTASI langsung dengan Saya untuk mengenal trading lebih detail.

Ingin tau bagaimana cara menggunakan menggunakan Fibonacci? CALL atau whatsapp dan cari INDRI silahkan hubungi di SINI

 


Artikel Terkait