JURUS FUNDAMENTAL

JURUS FUNDAMENTAL

Mengenal Analisis Fundamental Saham Bottom Up

Story by : Indri Dwi
Category at: Artikel Baru
Published : January 26, 2023
Dilihat: 570 kali

Indri Dwi adalah Seorang Trading Coach dan Profesional trader yang memiliki lebih dari 8 tahun pengalaman dalam perdagangan Emas & Forex. Keahliannya dalam trading khususnya saat menggunakan Exponential Moving Average. Indri ada disini untuk membimbing Anda dalam trading dan membantu Anda menemukan broker yang tepat dan terpercaya..


zoom

sumber gambar: google image

Analisis fundamental saham merupakan salah satu cara menentukan prospek kenaikan harga saham long term (jangka panjang) dengan melihat keseluruhan kinerja sebuah perusahaan. Pada analisis ini, investor akan mengevaluasi laporan keuangan, kondisi industri sejenis, maupun kondisi ekonomi makro mikro. Untuk metode pendekatan fundamental saham terbagi menjadi top down dan bottom up.

Khusus kali ini kita akan membahas analisis fundamental dengan bottom up yang dimulai dari bawah menuju ke atas. Itu berarti di awal menganalisis, Anda memerlukan informasi saham perusahaan incaran seperti laporan keuangan. Kemudian melihat kembali apakah saham tersebut benar-benar menguntungkan di masa mendatang dengan cara mengamati kondisi makro dan mikro. Atau bisa membandingkan manajemen dan kinerja perusahaan pada sektor sejenis. Seluruh risiko dan nilai potensi perusahaan akan tergambar jelas dari hasil analisis ini

 

 Garis Besar Pendekatan Bottom Up

garis besar pendekatan buttom up

sumber gambar: google image

Investor dengan pendekatan bottom up tidak terlalu fokus pada tren ekonomi global atau domestik, faktor lain yang berada di luar saham, maupun perkembangan suatu sektor industri. Tapi langsung menyelidiki beberapa saham milik perusahaan yang berada dalam satu sektor sejenis. Para penanam modal tentu harus benar-benar mereset perusahan agar tidak salah pilih.

Pendekatan bottom up dapat dikatakan memiliki pertimbangan rinci sebab hasil analisisnya berkaitan dengan rasio kalkulasi dari keuangan perusahaan terkait. Bukan hanya itu, Anda juga bisa meninjau manajemen produk yang dijual perusahaan.

Beberapa Faktor Penting Dalam Pendekatan Bottom Up

Prospek saham perusahaan yang akan diinvestasikan dapat diketahui dari pendekatan analisis fundamental bottom up. Hal ini berlaku apabila perusahaan tersebut turut berkembang serta bisa melaksanakannya dalam industri yang terlihat lesu. Jadi dapat dikatakan bahwa penanam modal dengan metode analisis fundamental bottom up lebih sering membeli saham dari perusahaan yang unik. Perusahaan itu pasti bisa unggul dari para pesaing di industri sejenis.

Berikut ada beberapa jenis objek analisis bottom up yang biasa diamati:

1.      Rasio Keuangan

Ini adalah metrik yang berfungsi untuk mengerti tren keuangan suatu saham. Serta bisa digunakan untuk meninjau performa emiten itu sendiri. Investor mempunyai tempat untuk membandingkan antara saham di sektor yang sama dengan menggunakan formula rasio keuangan. Berikut diantaranya:

  • Net profit margin yaitu perbandingan keuntungan bersih dan penghasilan emiten, menolong dalam memberitahu apakah emiten mendapatkan pemasukan yang cukup dari penjualan dan apakah mempengaruhi biaya operasionalnya.
  • Current ratio bisa menginformasikan terpenuhi atau tidaknya kas emiten untuk membayar utang.
  • Price to earning dipakai untuk mencari tahu nilai saham perusahaan dibandingkan dengan penghasilan sekarang. Apabila price to earning lebih rendah, itu berarti saham tersebut menarik dan murah.

 

2.      Manajemen Perusahaan

manajemen perusahaan

sumber gambar: google image

Pendekatan bottom up dalam analisis fundamental juga melihat bagaimana sebuah perusahaan dioperasikan. Jadi tidak sekedar membaca laporan keuangannya, namun ada beberapa hal tambahan yang penting untuk diperhatikan. Manajemen perusahaan yang bagus akan tercermin dari:

  • Lamanya direksi bertahan. Suatu perusahaan dipandang semakin baik oleh para penanam modal apabila para jajaran tertinggi di dalamnya seperti CEO menjabat dalam waktu lama.
  • Visi dan misi manajemen perusahaan. Bagaimana strategi yang ditempuh, sudah jelas atau sekedar pernyataan saja.
  • Para petinggi perusahaan membeli saham di perusahaan sendiri. Itu berarti mereka yakin bahwa perusahaan yang dipimpin memiliki prospek cerah.

 

3.      Produk dan Target Bisnis Perusahaan

produk dan target bisnis perusahaan

sumber gambar: google image

Selain performa keuangan dan manajemen perusahaan, tak kalah penting adalah produk yang dijual emiten. Karena di situlah tujuan mereka. Perusahaan yang menjadi incaran para penanam modal biasanya mempunyai produk yang sudah dikenal luas, bahkan lebih unggul dari pesaingnya. Adanya unique selling proposition dan pelayanan bisnis memuaskan juga menjadi bagian yang harus diawasi penanam modal karena bisa membuat perusahaan tersebut bertahan sangat lama.

 

Recommendation From Expert :

Mau belajar investasi dan belajar trading lebih detail sekaligus dengan prakteknya? yuk langsung ke Sekolah Forex Gratis

Share artikel ini ke temanmu dan DAPATKAN FREE KONSULTASI langsung dengan Saya untuk mengenal trading lebih detail.

Ingin tau bagaimana cara menggunakan menggunakan Fibonacci? CALL atau whatsapp dan cari INDRI silahkan hubungi di SINI

 


Artikel Terkait