JURUS FUNDAMENTAL

JURUS FUNDAMENTAL

Mengenal DER (Debt to Equity Ratio) untuk Analisa Fundamental Saham: Pengertian, Rumus, dan Kelebihannya

Story by : Hadi J
Category at: Analisa Fundamental
Published : March 20, 2023
Dilihat: 273 kali

Hadi adalah penasihat perdagangan di pasar berjangka sebagai pedagang valas dan komoditas. Sebagai seorang trader scalper, Dia menggunakan strategi Trendline dan Indikator Aligator untuk trading. Dia akan membantu Anda mempelajari cara menghasilkan uang dari 'zero' menjadi 'hero'.


zoom

DER (Debt to Equity Ratio) adalah rasio keuangan yang digunakan untuk mengukur seberapa besar jumlah utang yang dimiliki suatu perusahaan dibandingkan dengan jumlah ekuitas. Rasio ini dapat memberikan informasi yang penting tentang kesehatan keuangan suatu perusahaan, khususnya dalam hal penggunaan hutang.

Apa itu DER (Debt to Equity Ratio)?

DER adalah salah satu indikator yang digunakan untuk mengukur tingkat risiko keuangan perusahaan. Semakin tinggi DER, semakin besar pula risiko yang dihadapi oleh perusahaan, karena hal ini menunjukkan bahwa perusahaan lebih banyak menggunakan hutang untuk membiayai operasinya. Tingkat hutang yang terlalu tinggi dapat menyebabkan perusahaan menghadapi kesulitan keuangan dalam membayar bunga dan cicilan hutangnya, dan bahkan bisa menyebabkan kebangkrutan.

Di sisi lain, DER yang rendah menunjukkan bahwa perusahaan lebih banyak menggunakan modal sendiri untuk membiayai operasinya, yang merupakan sinyal positif bagi para investor karena menunjukkan bahwa perusahaan lebih stabil secara finansial dan memiliki kemampuan yang lebih besar dalam membayar bunga dan cicilan hutangnya.

Namun, DER juga perlu dipertimbangkan dalam konteks industri dan sektor bisnis tertentu. Beberapa industri memerlukan modal yang lebih tinggi, sehingga DER yang lebih tinggi dapat dianggap wajar dan tidak selalu menunjukkan risiko yang tinggi. Oleh karena itu, perlu dilakukan analisis yang lebih dalam untuk memahami kondisi keuangan perusahaan dan risiko yang mungkin dihadapinya.

Rumus DER (Debt to Equity Ratio)

Rumus dari DER adalah sebagai berikut:

DER = Total Hutang / Total Ekuitas

Total hutang mencakup seluruh hutang jangka pendek dan jangka panjang yang dimiliki oleh perusahaan. Sedangkan total ekuitas merupakan seluruh modal yang dimiliki oleh perusahaan, termasuk modal saham biasa dan modal saham tambahan.

Interpretasi DER

DER memberikan informasi yang penting tentang bagaimana suatu perusahaan membiayai operasinya. Semakin tinggi DER, semakin besar pula jumlah utang yang dimiliki perusahaan, dan semakin tinggi pula risiko kebangkrutan yang dihadapi perusahaan jika terjadi kemunduran bisnis.

Namun, DER yang rendah juga tidak selalu menandakan kesehatan keuangan yang baik. Perusahaan yang memiliki DER yang rendah dapat dianggap tidak efisien dalam penggunaan modal, dan mungkin tidak memanfaatkan peluang yang tersedia untuk mengembangkan bisnisnya.

Untuk itu, sebaiknya DER dilihat dalam konteks industri dan perusahaan yang sama. Perusahaan yang beroperasi di industri yang membutuhkan modal besar, seperti perusahaan manufaktur, mungkin memiliki DER yang lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan yang beroperasi di industri jasa.

Manfaat Menghitung DER (Debt to Equity Ratio) 

Menghitung DER (Debt to Equity Ratio) dari saham dapat memberikan banyak manfaat bagi investor. DER adalah salah satu rasio keuangan yang digunakan untuk mengevaluasi kesehatan keuangan perusahaan dan dapat memberikan informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan investasi.

Berikut adalah beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari menghitung DER saham:

Evaluasi Kesehatan Keuangan Perusahaan

DER dapat memberikan gambaran tentang kesehatan keuangan perusahaan. Semakin rendah DER, semakin sedikit utang yang dimiliki perusahaan, dan semakin aman keuangan perusahaan. Sebaliknya, semakin tinggi DER, semakin besar pula risiko kebangkrutan yang dihadapi perusahaan jika terjadi kemunduran bisnis.

Identifikasi Potensi Risiko

Dengan menghitung DER, investor dapat mengidentifikasi potensi risiko terkait dengan jumlah utang yang dimiliki perusahaan. Jika DER tinggi, maka perusahaan mungkin memiliki beban bunga yang besar, yang dapat mempengaruhi laba bersih perusahaan dan mengurangi nilai saham.

Pengambilan Keputusan Investasi yang Lebih Bijaksana

Menghitung DER juga dapat membantu investor dalam pengambilan keputusan investasi yang lebih bijaksana. Misalnya, jika seorang investor mencari perusahaan yang memiliki kesehatan keuangan yang baik, maka ia dapat memilih perusahaan dengan DER rendah. Sebaliknya, jika seorang investor mencari perusahaan yang berpotensi memberikan keuntungan besar, maka ia dapat memilih perusahaan dengan DER tinggi.

Membandingkan Kinerja Perusahaan dengan Industri Sejenis

Menghitung DER juga memungkinkan investor untuk membandingkan kinerja keuangan suatu perusahaan dengan perusahaan sejenis di industri yang sama. Jika DER perusahaan lebih tinggi dari rata-rata industri, maka perusahaan tersebut mungkin memiliki risiko yang lebih tinggi dalam penggunaan hutang.

Kesimpulan

Menghitung DER dari saham dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi investor dalam mengambil keputusan investasi yang lebih bijaksana. DER dapat memberikan gambaran tentang kesehatan keuangan perusahaan, identifikasi potensi risiko, membandingkan kinerja perusahaan dengan industri sejenis, dan membantu investor dalam mengevaluasi saham. Namun, sebaiknya DER dilihat dalam konteks industri dan perusahaan yang sama untuk memberikan gambaran yang lebih akurat tentang kinerja perusahaan.

RECOMMENDATION FROM EXPERT:

Pastikan anda Mengetahuinya dengan BACA dan PAHAMI dalam artikel ini.

Share artikel ini ke temanmu dan DAPATKAN FREE KONSULTASI langsung dengan Saya untuk mengenal trading lebih detail.

CALL atau whatsapp dan cari HADI silahkan hubungi di SINI


Artikel Terkait