JURUS FUNDAMENTAL

JURUS FUNDAMENTAL

Mengenal Return on Equity atau ROE untuk Analisa Fundamental Saham, Pengertian, Rumus, dan Kelebihannya

Story by : Hadi J
Category at: Analisa Fundamental
Published : March 13, 2023
Dilihat: 244 kali

Hadi adalah penasihat perdagangan di pasar berjangka sebagai pedagang valas dan komoditas. Sebagai seorang trader scalper, Dia menggunakan strategi Trendline dan Indikator Aligator untuk trading. Dia akan membantu Anda mempelajari cara menghasilkan uang dari 'zero' menjadi 'hero'.


zoom

Return on Equity atau ROE adalah rasio keuangan yang digunakan untuk mengukur seberapa efektif perusahaan menggunakan ekuitas pemegang sahamnya dalam menghasilkan keuntungan. ROE mengukur profitabilitas perusahaan berdasarkan laba bersih yang dihasilkan dibandingkan dengan ekuitas yang diinvestasikan oleh pemegang saham.

ROE (Return on Equity) adalah rasio keuangan yang mengukur tingkat keuntungan yang dihasilkan perusahaan dari modal pemegang sahamnya. ROE menunjukkan seberapa besar keuntungan bersih yang dihasilkan oleh perusahaan dalam satu periode tertentu dibandingkan dengan jumlah ekuitas (modal yang ditanamkan oleh pemegang saham) yang dimilikinya.

Faktor yang mempengaruhi ROE

Perhitungan ROE dipengaruhi beberapa faktor. Berikut ini faktor-faktor yang dapat mempengaruhi ROE antara lain:

Tingkat profitabilitas perusahaan

Semakin besar laba bersih yang dihasilkan oleh perusahaan, semakin tinggi ROE-nya. Perusahaan yang memiliki strategi bisnis yang baik dan mampu meningkatkan pendapatan serta mengurangi biaya akan memiliki ROE yang lebih tinggi.

Struktur modal perusahaan

ROE juga dipengaruhi oleh struktur modal perusahaan. Jika perusahaan memiliki lebih banyak hutang daripada modal sendiri, maka ROE-nya bisa lebih tinggi, tetapi risiko yang dihadapi oleh perusahaan juga lebih besar.

Pengelolaan aset

Perusahaan yang efektif dalam pengelolaan aset akan dapat meningkatkan ROE-nya. Perusahaan yang mampu menggunakan aset secara optimal untuk menghasilkan laba yang lebih besar akan memiliki ROE yang lebih tinggi.

Keuntungan Menggunakan ROE

ROE memberikan gambaran yang jelas mengenai seberapa efektif perusahaan dalam menggunakan modal pemegang saham untuk menghasilkan keuntungan. ROE juga dapat membantu investor dalam memilih saham yang potensial dan membandingkan kinerja perusahaan dengan perusahaan-perusahaan lain di sektor yang sama.

Namun, ROE tidak bisa menjadi satu-satunya indikator untuk menilai kinerja perusahaan. ROE juga tidak memperhitungkan faktor-faktor non-keuangan yang dapat mempengaruhi kinerja perusahaan seperti faktor sosial, politik, dan lingkungan.

Cara Menghitung ROE

Return on Equity atau ROE adalah rasio keuangan yang penting dalam mengukur seberapa efektif sebuah perusahaan menggunakan modal pemegang saham untuk menghasilkan keuntungan. ROE menghitung profitabilitas perusahaan berdasarkan laba bersih yang dihasilkan dibandingkan dengan ekuitas yang diinvestasikan oleh pemegang saham.

Berikut adalah cara menghitung ROE:

Hitung laba bersih perusahaan

Laba bersih adalah laba setelah dikurangi dengan biaya dan beban lainnya. Anda bisa menemukan laba bersih pada laporan laba rugi atau income statement perusahaan. Sebagai contoh, jika laba bersih perusahaan pada tahun 2022 adalah Rp10 miliar, maka laba bersih perusahaan adalah Rp10 miliar.

Hitung ekuitas perusahaan

Ekuitas adalah total aset yang dimiliki oleh perusahaan setelah dikurangi dengan total liabilitas. Anda bisa menemukan nilai ekuitas pada laporan neraca atau balance sheet perusahaan. Sebagai contoh, jika nilai ekuitas perusahaan pada tahun 2022 adalah Rp50 miliar, maka ekuitas perusahaan adalah Rp50 miliar.

Hitung ROE

Setelah mengetahui nilai laba bersih dan ekuitas perusahaan, maka ROE dapat dihitung menggunakan rumus berikut:

ROE = (Laba Bersih / Ekuitas) x 100%

Sebagai contoh, jika laba bersih perusahaan adalah Rp10 miliar dan ekuitas perusahaan adalah Rp50 miliar, maka ROE perusahaan adalah:

ROE = (Rp10 miliar / Rp50 miliar) x 100% = 20%

Jadi, ROE perusahaan adalah 20%.

Interpretasi ROE

Semakin tinggi ROE, semakin efektif perusahaan dalam menggunakan modal pemegang saham untuk menghasilkan keuntungan. Namun, ROE yang terlalu tinggi juga bisa mengindikasikan bahwa perusahaan memiliki terlalu sedikit modal untuk mengembangkan bisnisnya. Oleh karena itu, ROE sebaiknya dilihat dalam konteks industri dan perusahaan yang sama.

Kesimpulan

ROE adalah salah satu indikator keuangan yang penting dalam mengukur efektivitas penggunaan modal pemegang saham untuk menghasilkan keuntungan. ROE memberikan gambaran yang jelas mengenai kinerja perusahaan dan dapat membantu investor dalam memilih saham yang potensial. Namun, ROE sebaiknya digunakan bersamaan dengan indikator keuangan lainnya untuk memberikan gambaran yang lebih lengkap mengenai kinerja perusahaan.


Artikel Terkait