JURUS FUNDAMENTAL

JURUS FUNDAMENTAL

SUKU BUNGA & DAMPAKNYA TERHADAP MARKET

Story by : Geraldo Kofit
Category at: Artikel Baru
Published : April 07, 2021
Dilihat: 827 kali

Geraldo Kofit adalah Seorang Profesional Trader yang sudah lama berkecimpung di dunia trading kurang lebih 2 tahun. Dengan 2 teknik sederhana Trend Line dan Moving Average, Gerald siap untuk membantu anda sebagai Trading Advisor handal..


zoom

Sering sekali kita mendengar kata suku bunga dalam berita ekonomi dan keuangan. Sebenarnya apa sih suku bunga itu? Siapa yang menentukan suku bunga naik atau turun? Atau bagaimana suku bunga mampu mempengaruhi perekonomian? Suku bunga adalah persentase tertentu yang diperhitungkan dari pokok pinjaman yang harus dibayarkan oleh debitur dalam periode tertentu, dan diterima oleh kreditur sebagai imbal jasa. Imbal jasa ini merupakan suatu kompensasi kepada pemberi pinjaman (kreditur) karena telah merelakan debitur (peminjam dana) untuk mendapatkan manfaat dari dana yang dimilikinya, alih-alih menggunakannya untuk tujuan lain.

Suku Bunga & Perekonomian

Dalam penggunaannya di masyarakat, suku bunga umumnya dapat disaksikan pada produk-produk perbankan. Bunga dalam hal ini memungkinkan masyarakat yang kekurangan dana untuk meminjam dana dari bank. Begitupun sebaliknya, masyarakat yang kelebihan dana akan menyimpan dana ke bank atau lembaga keuangan lainnya. Masyarakat yang meminjam dana dibebankan bunga sebagai "harga" dari dana yang dipinjam. Jadi, suku bunga adalah biaya atas pinjaman. Bank berperan sebagai "jembatan" antara kelompok masyarakat yang mengalami kelebihan dana dengan kelompok lainnya yang membutuhkan dana. Sejalan dengan itu, bank bertindak sebagai kreditur terhadap nasabah peminjam, sekaligus bertindak sebagai debitur terhadap nasabah penabung. Oleh karenanya, bank memiliki kewajiban membayar bunga simpanan kepada nasabah penabung, selain harus pula menagih bunga kredit kepada nasabah peminjam.

Apabila siklus ini putus, misalnya karena terjadi kredit macet massal, maka bank-bank akan kolaps karena tak mampu membayar bunga ataupun mengembalikan dana pokok milik nasabah peminjam. Insiden seperti ini pernah terjadi di Indonesia pada era krisis moneter 1997/1998 yang mengakibatkan runtuhnya banyak sekali bank, berakhir dengan diluncurkannya bailout oleh pemerintah (BLBI), likuidasi sejumlah bank, dan merger beberapa bank lainnya (termasuk yang kini menjadi Bank Mandiri). Sebabnya, sebagian besar dana yang dikelola oleh perbankan adalah Dana Pihak Ketiga (DPK), atau dengan kata lain dana nasabah yang dititipkan ke bank melalui produk-produk seperti tabungan, deposito, dan giro. Dana milik bank sendiri biasanya terbatas sesuai kewajiban modal minimum yang ditentukan oleh bank sentral, dan nominalnya jauh lebih kecil ketimbang total DPK yang terhimpun. Dalam hal ini, untuk mencegah terjadinya insiden yang tak diinginkan, bank sentral mengemban tugas untuk menjaga stabilitas perbankan dan sistem keuangan nasional.

Naik-Turunnya Suku Bunga

Fluktuasi suku bunga berpengaruh pada keinginan masyarakat untuk meminjam uang di bank. Secara teoritis, makin rendah suku bunga, maka semakin tinggi keinginan masyarakat untuk meminjam uang di bank. Artinya, pada tingkat suku bunga rendah maka masyarakat akan lebih terdorong untuk meminjam uang di bank untuk memenuhi kebutuhan maupun untuk melakukan ekspansi usaha. Sebaliknya, saat suku bunga tinggi, maka masyarakat akan lebih cenderung menyimpan uang di bank daripada menggunakannya untuk berbelanja dan memperluas bisnis.

Dalam konteks perekonomian internasional, perubahan suku bunga juga dapat mempengaruhi persepsi dan minat investor asing untuk membawa dananya masuk ke suatu negara. Umpama suku bunga di Indonesia lebih tinggi dibandingkan negara Asia Tenggara lainnya, maka investor asing akan lebih tertarik untuk menanamkan dana di Indonesia dengan harapan dapat memperoleh imbal hasil lebih tinggi. Sedangkan jika suku bunga di Indonesia lebih rendah, maka investor asing akan lebih kurang tertarik untuk menanamkan modal di sini. Malah, jika suku bunga terlalu rendah, salah-salah investor domestik bisa ikut-ikutan melarikan dananya ke luar negeri. Dengan mempertimbangkan berbagai motivasi masyarakat tersebut diantara bermacam-macam pertimbangan lainnya, bank sentral akan mengatur naik-turunnya suku bunga acuan serta referensi suku bunga simpanan (Deposit Facility) dan pinjaman (Lending Facility) secara berkala. Perubahan suku bunga acuan dapat digunakan oleh bank-bank umum sebagai salah satu referensi dalam penentuan suku bunga bagi nasabah. Dalam prakteknya, suku bunga yang berlaku pada produk perbankan yang sampai ke tangan masyarakat seringkali tidak sama persis dengan yang telah ditentukan oleh bank sentral; tetapi suku bunga acuan menjelaskan stance (posisi) bank sentral, sehingga bank-bank umum akan cenderung mengikuti arah kenaikan atau penurunannya. 

Penentuan Suku Bunga Oleh Bank Sentral

Dalam ilmu kebanksentralan, suku bunga acuan merupakan salah satu instrumen kebijakan moneter untuk mengendalikan jumlah uang beredar dalam sebuah perekonomian. Berikut penjelasannya:

  • Ketika bank sentral ingin meningkatkan jumlah uang beredar, maka mereka akan menjalankan kebijakan moneter longgar, salah satunya dengan menurunkan suku bunga. Kebijakan ini umumnya diambil untuk menanggulangi masalah penurunan inflasi atau terjadinya deflasi yang mengakibatkan terancamnya pertumbuhan ekonomi. Apabila lebih banyak uang beredar, maka masyarakat akan lebih terdorong untuk berbelanja dan melakukan ekspansi bisnis, sedemikian hingga diharapkan dapat menggairahkan perekonomian kembali.
  • Ketika bank sentral ingin mengurangi jumlah uang beredar, maka mereka akan menjalankan kebijakan moneter ketat, salah satunya dengan menaikkan suku bunga. Kebijakan ini umumnya diambil untuk menanggulangi kenaikan inflasi yang melebihi ekspektasi. Namun, kenaikan suku bunga tak dapat dilakukan secara sembarangan karena peningkatan biaya pinjaman dapat berefek buruk bagi perusahaan-perusahaan maupun individu.

RECOMMENDATION FROM EXPERT :

  • Pastikan anda Mengetahuinya dengan BACA dan PAHAMI dalam artikel ini.
  • Share artikel ini ke temanmu dan DAPATKAN FREE KONSULTASI langsung dengan Saya untuk mengenal trading lebih detail.
  • CALL atau whatsapp dan cari GERALDO silahkan hubungi di SINI

Artikel Terkait