JURUS FUNDAMENTAL

JURUS FUNDAMENTAL

Waspada! Ini Pengaruh Ekonomi Makro terhadap Trading

Story by : Hadi J
Category at: Analisa Fundamental
Published : August 15, 2022
Dilihat: 279 kali

Hadi adalah penasihat perdagangan di pasar berjangka sebagai pedagang valas dan komoditas. Sebagai seorang trader scalper, Dia menggunakan strategi Trendline dan Indikator Aligator untuk trading. Dia akan membantu Anda mempelajari cara menghasilkan uang dari 'zero' menjadi 'hero'.


zoom

Makro ekonomi merupakan salah satu analisa fundamental yang perlu dipelajari para trader. Makroekonomi sangat penting bagi pasar forex dan pasar saham. Nah, pada artikel kali ini, saya akan membahas secara ringkas tentang makro ekonomi.

Analisis makro ekonomi akan membantu para trader untuk melihat gambaran yang jelas mengenai kondisi pasar saat ini dan kedepannya sehingga Anda bisa mengambil keputusan yang tepat dalam trading.

Apa itu Ekonomi Makro?

Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), makro diartikan sebagai besar dan tebal. Makro juga merujuk pada jumlah atau ukuran yang besar. 

Sedangkan ekonomi menurut KBBI adalah ilmu mengenai asas-asas produksi, distribusi, dan pemakaian barang atau harta, seperti keuangan, perdagangan, dan perindustrian.

Menurut bapak ekonomi dunia, Adam Smith, makro ekonomi adalah sebuah upaya untuk menganalisis suatu fenomena atau peristwa, biasanya guna mengetahui sebab akibat dari peristiwa tersebut.

Sementara itu, menurut Budiono penulis buku Ekonomi Makro, apa itu ekonomi makro merujuk pada cabang ilmu untuk mengetahui pertumbuhan perekonomian suatu negara serta pokok-pokok ekonominya dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

Oleh karena itu, makro ekonomi bisa di artikan sebagai bahasan ilmu ekonomi berskala besar.  Dengan kata lain, ekonomi makro adalah cabang ilmu ekonomi yang mempelajari bagaimana perekonomian secara keseluruhan, termasuk kinerja, perilaku, hingga proses pengambilan keputusan. 

Adapun beberapa contoh masalah yang dibahas dalam ekonomi makro adalah tentang inflasi, pengangguran, tingkat harga, pembangunan ekonomi, pertumbuhan ekonomi, pendapatan nasional, produk domestik bruto (PDB) dan lainnya. 

Karena ekonomi makro adalah studi ekonomi secara menyeluruh dan dalam skala besar, sehingga ini sering dipakai sebagai instrumen analisis untuk merancang berbagai kebijakan terkait pertumbuhan ekonomi, pendapatan nasional, kesempatan kerja, inflasi, hingga keseimbangan neraca negara.

Saya akan membahas lebih detail mengenai variabel ekonomi makro pada artikel berikutnya.

Contoh Kebijakan Ekonomi Makro

Di artikel ini saya tidak akan membahas detail indikator ekonomi makro. Saya akan sedikit membahas kebijakan yang dilakukan negara untuk menjaga ekonomi makro. 

Anda bisa memperhatikan dua kebijakan kebijakan negara dibawah ini:

1. Kebijakan moneter

Kebijakan moneter merupakan kebijakan yang dikeluarkan Bank Indonesia sebagai bank sentral. Kebijakan moneter mencakup tentang langkah-langkah pemerintah untuk mempengaruhi pengeluaran agregat, mulai dari mempengaruhi penawaran atau peredaran uang di masyarakat hingga mengubah tingkat bunga pada periode tersebut.

Singkatnya, kebijakan moneter ditujukan untuk mengukur banyaknya dana yang dikeluarkan bank sentral di suatu negara. Sebab, perputaran uang dalam bank sentral berpengaruh pada tinggi rendahnya tingkat inflasi.

Salah satu contoh yang bisa kita lihat dari adanya kebijakan moneter ialah pengendalian inflasi. Dengan adanya pengendalian inflasi, bank sentral berperan untuk mengambil kebijakan moneter dengan cara menarik jumlah uang yang beredar melalui kebijakan kenaikan suku bunga pada saat inflasi tinggi terjadi. Pada intinya, setiap kebijakan moneter yang akan diambil oleh pemerintah akan berpengaruh pada ekonomi suatu negara secara makro.

Oleh sebab itu, peran kebijakan moneter dalam ekonomi makro adalah untuk menjaga laju pertumbuhan ekonomi negara.

2. Kebijakan fiskal

Kebijakan fiskal merupakan kebijakan negara untuk mengatur keuangan negara (pengeluaran dan pendapatan pemerintah dalam bentuk pajak). 

Kebijakan fiskal berperan untuk mempengaruhi pendapatan nasional, tingkat investasi nasional, distribusi pendapatan nasional, dan sebagainya.

Kebijakan fiskal dibuat oleh pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dengan mengubah besaran penetapan pajak kepada wajib pajak. Pelaksanaannya wajib dipatuhi seluruh wajib pajak, pemungutan dan pengawasannya dilakukan aparat pemerintah. Kebijakan fiskal adalah penyesuaian dalam pendapatan dan pengeluaran pemerintah seperti yang sudah ditetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). 

Kebijakan fiskal adalah selalu berubah dari tahun ke tahun menyesuaikan keadaan ekonomi dan rencana pembangunan yang saat itu tengah dilakukan pemerintah.

RECOMMENDATION FROM EXPERT:

Pastikan anda Mengetahuinya dengan BACA dan PAHAMI dalam artikel ini.

Share artikel ini ke temanmu dan DAPATKAN FREE KONSULTASI langsung dengan Saya untuk mengenal trading lebih detail.

CALL atau whatsapp dan cari HADI silahkan hubungi di SINI


Artikel Terkait