Indri Dwi adalah Seorang Trading Coach dan Profesional trader yang memiliki lebih dari 8 tahun pengalaman dalam perdagangan Emas & Forex. Keahliannya dalam trading khususnya saat menggunakan Exponential Moving Average. Indri ada disini untuk membimbing Anda dalam trading dan membantu Anda menemukan broker yang tepat dan terpercaya..
Setiap trader pemula pasti pernah merasa kesulitan dalam melakukan analisa teknikal saham. Mungkin Anda pun demikian, menjadi kurang percaya diri sehingga menganggap metode analisis ini sulit untuk diterapkan. Pada trading saham, analisa teknikal dianggap sebagai alat terbaik mencapai profit dibandingkan dengan analisa fundamental.
Tapi kebanyakan trader pemula sering bingung untuk memulai langkah-langkah analisa teknikal karena belum paham konsep dasarnya. Mereka cenderung menyukai teknik perdagangan yang dirasa lebih canggih tanpa mengetahui lebih lanjut kelebihan dan kekurangannya. Sebenarnya, analisa teknikal saham tidaklah sesulit itu. Kalau tidak percaya, coba Anda ikuti panduan berikut.
Mengenali Trend yang Sedang Berlangsung
sumber gambar: google image
Mengetahui trend yang sedang berlangsung bisa dilakukan dengan cara melihat trend jangka panjang, kemudian beralih ke trend jangka menengah dan pendek. Walau pemilihan trend tidak diatur, Anda dianjurkan untuk mencari dan mengikuti trend jangka panjang. Kalau sudah mengenalnya, maka teknik perdagangan terbaik yang harus dimiliki adalah membuka posisi yang searah dengan trend saat tersebut. Kalau uptrend, maka kejar profit dari transaksi beli. Tapi jika malah downtrend, maka kejar peluang jual.
Dalam situasi trading, suatu mata uang dapat memiliki kecenderungan bergerak zigzag naik turun. Itu tergantung pada kekuatan seller dan buyer para trader. Harga akan bergerak naik jika buyer lebih kuat dan harga akan bergerak turun bila seller yang lebih kuat. Sebagai seorang trader, kemampuan mengenali trend yang sedang berlangsung itu penting untuk mengamankan posisi.
Menentukan Titik Support dan Resistance
sumber gambar: google image
Pahami terlebih dahulu konsep support dan resistance yang penting dalam trading saham. Pada dasarnya, kedua hal ini digunakan untuk menandai posisi di mana harga paling mungkin mengalami pergerakan besar. Anda dapat mencari peluang beli di area support atau jual di area resistance setelah membuat batasan yang menghubungkan titik-titik tertinggi dan terendah dari sebuah harga aset. Perlu diketahui bahwa level support dan resistance ini bisa menjadi peringatan kalau ternyata harga aset tidak bergerak sesuai harapan.
Memvalidasi Trend dengan Parameter Moving Average (MA)
sumber gambar: google image
Arah trend bisa diperjelas dengan indikator moving average, caranya adalah memperhalus perubahan naik turunya harga (fluktuasi). Trader dapat melihat pergerakan MA untuk mengidentifikasi trend yang akan berlangsung. Indikator ini bisa digunakan sebagai resistance kalau tempatnya berada di atas pergerakan harga, namun jika yang terjadi sebaliknya maka MA dapat berfungsi sebagai support.
Moving Average dalam analisa teknikal terbilang mudah dipahami, menilai dengan cukup objektif suatu trend, sehingga menjadi salah satu indikator yang cenderung dipakai sebagai acuan perdagangan foreign exchange.
Dalam melakukan analisa teknikal saham, Anda juga tidak boleh lupa menentukan stop loss dan target profit. Ingat bagaimana aturan risk-reward-ratio untuk menghindari kerugian yang lebih besar dari target keuntungan. Sebagai trader, Anda harus menentukan besar volume transaksi yang dilakukan sesuai toleransi risiko.
Berikut ada beberapa hal yang harus dihindari trader ketika menggunakan analisa teknikal saham:
Itulah 3 langkah mudah melakukan analisa teknikal saham untuk trader pemula yang masih merasa kesulitan. Cukup simpel, bukan? Semoga Anda bisa mempelajarinya dengan baik. Kalau ingin mengasah kemampuan, coba mulai berlatih analisis teknikal di akun demo.
Recommendation From Expert :