JURUS TEKNIKAL

JURUS TEKNIKAL

4 Indikator Analisis Teknikal Populer Para Trader

Story by : Indri Dwi
Category at: Analisa Teknikal
Published : August 24, 2021
Dilihat: 407 kali

Indri Dwi adalah Seorang Trading Coach dan Profesional trader yang memiliki lebih dari 8 tahun pengalaman dalam perdagangan Emas & Forex. Keahliannya dalam trading khususnya saat menggunakan Exponential Moving Average. Indri ada disini untuk membimbing Anda dalam trading dan membantu Anda menemukan broker yang tepat dan terpercaya..


zoom

Indikator dalam proses analisis teknikal ibarat mata yang harus digunakan untuk melihat dan memandang dampak yang akan terjadi. Peranan indikator dalam tahapan ini untuk memberikan perhitungan secara matematis mengenai kondisi pasar yang ada dan proses untuk melihat sinyal dalam membeli atau menjual.

Proses indikator itu sebenarnya ada banyak, jumlahnya pun ada ratusan dan ribuan. Tetapi, rasanya tidak mungkin untuk mengenal dan memahami berbagai indikator yang ada. Karena, setiap indikator yang ada pun ada kelebihan dan kekurangan masing-masing. Nah, dalam tahap ini kami mencoba memberikan beberapa indikator yang populer digunakan para trader.

Berikut ini, kami mencoba untuk menjelaskan beberapa indikator-indikator yang tepat untuk Anda kuasai sebelum bermain trading, simak penjelasan lengkapnya.

Indikator Analisis Teknikal

indikator_analisa_teknikal_belajar_trading

sumber gambar: google image

1. Moving Average (MA)

Rasanya bagian satu ini yang paling banyak dicari dan dikuasai oleh para trader, karena prosesnya pun sangat mudah dan tidak terlalu sulit untuk memahaminya. Untuk yang baru memulai, moving average mencoba menjelaskan mengenai perhitungan yang dilihat dari pergerakan harga rata-rata dari pasar pada suatu nilai saham.

Dapat dikatakan moving average atau MA tersebut paling banyak ditemukan atau senjata sejuta umat untuk para trader dalam memulai. Prosesnya pun terbilang paling sederhana dan tidak terlalu sulit dalam melakukannya, sehingga dalam analisis teknikal proses ini paling banyak memberikan posisi yang tepat dalam melihat pergerakan pasar.

Apabila Anda ingin melakukannya, rasanya harus Anda pahami terlebih dahulu agar tidak salah langkah dalam bertindak kedepannya.

2. Relative Strength Index (RSI)

RSI_belajar_trading

sumber gambar: google image

Secara sederhananya indikator ini mencoba untuk mengukur perbandingan antara harga kenaikan dan penurunan harga dalam periode tertentu. Mengenai nilai kisaran harga yang dibuat antara 0-100. Dengan indikator RSI membuat Anda bisa melihat perbandingan harga yang overbought dan oversold.

Dalam prinsipnya, metode atau indikator yang satu ini memberikan hasil yang menarik untuk trader pahami, karena memahaminya pun sangat mudah untuk dilakukan. Prosesnya Anda tinggal melihat dan memperhatikan mengenai jumlah nilai RSI yang ada saja, apabila lebih dari 70, maka nilainya sudah overbought atau jenuh beli sudah layak untuk dijual dan potensi turun.

Namun, apabila RSI sudah sangat rendah dibawah dari 30 berarti sudah oversold (jenuh jual) kemungkinan harga akan naik dan sudah saatnya untuk Anda melakukan pembelian. Semua tahapannya pun benar-benar tidak terlalu sulit untuk dipahami, namun harus terbiasa saja membaca chart yang ada.

3. Stochastic

Indikator stochastic adalah melihat lokasi yang akan terjadi penutupan terakhir, sehingga range harganya yang terendah dan tertinggi dalam periode yang ada. Metode atau indikator dari stochastic sendiri dikembangkan oleh George C. Lane akhir tahun 1950 an. Untuk lebih memahaminya, stochastic sendiri ada beberapa tipe, mulai dari fast, slow, dan full.

4. Moving Average Convergence Divergence (MACD)

MACD_belajar_trading

sumber gambar: google image

Bentuk indikator yang memperlihatkan fungsi dari trend yang sedang terjadi dan memberikan sinyal mengenai jual atau beli. Dalam indikator ini ada dua garis yang bisa Anda lihat, terdapat signal line dan MACD line. Untuk melihatnya sangat mudah, apabila nilai MACD nya sudah diatas nol atau positif, disarankan untuk langsung membeli atau bullish.

Sebaliknya, apabila nilai MACD dibawah nol atau negatif, penting untuk untuk langsung menjualnya atau sedang bearish. Dalam tahapan ini, bentuk indikator satu ini banyak digunakan oleh para trader, tetapi belum tentu pas untuk Anda lakukan.

Recommendation From Expert :

- Mau belajar investasi dan belajar trading lebih detail sekaligus dengan prakteknya? yuk langsung ke Sekolah Forex Gratis 
- Share artikel ini ke temanmu dan DAPATKAN FREE KONSULTASI langsung dengan Saya untuk mengenal trading lebih detail.
- Ingin tau bagaimana cara menggunakan menggunakan Fibonacci? CALL atau whatsapp dan cari INDRI silahkan hubungi di SINI


Artikel Terkait