JURUS TEKNIKAL

JURUS TEKNIKAL

Apa itu Candlestick Bearish Reversal? Pengertian dan Jenis-jenisnya

Story by : Hadi J
Category at: Analisa Teknikal
Published : February 13, 2023
Dilihat: 586 kali

Hadi adalah penasihat perdagangan di pasar berjangka sebagai pedagang valas dan komoditas. Sebagai seorang trader scalper, Dia menggunakan strategi Trendline dan Indikator Aligator untuk trading. Dia akan membantu Anda mempelajari cara menghasilkan uang dari 'zero' menjadi 'hero'.


zoom

Candlestick charting adalah salah satu metode analisis teknikal yang digunakan oleh para trader untuk mengidentifikasi pergerakan harga pasar. 

Dalam candlestick charting, terdapat dua jenis candlestick, yaitu candle bullish dan candle bearish. 

Candle bullish menunjukkan bahwa harga pasar sedang naik, sementara candle bearish menunjukkan bahwa harga pasar sedang turun.

Apa itu Candlestick Bearish Reversal?

Jadi bisa dikatakan bahwa Candlestick bearish reversal adalah jenis candlestick bearish yang mengindikasikan bahwa tren harga pasar yang sebelumnya naik akan berbalik arah menjadi turun. 

Candle bearish reversal adalah pola grafik pada chart trading yang menunjukkan kemungkinan terjadinya pembalikan harga dari tren naik (uptrend) ke tren turun (downtrend). 

Pola ini terdiri dari beberapa candlestick yang menunjukkan perubahan sentimen pasar dari bullish (pembeli) ke bearish (penjual).

Candle bearish reversal biasanya terdiri dari candlestick pertama yang menunjukkan sentimen bullish, diikuti oleh candlestick kedua yang lebih besar dengan tubuh yang panjang dan menunjukkan sentimen bearish yang kuat. 

Candlestick ketiga kemudian mengkonfirmasi pembalikan tren dengan menunjukkan sentimen bearish yang semakin kuat.

Sebagai contoh, pola candlestick bearish reversal yang paling umum adalah pola "Three Black Crows", yang terdiri dari tiga candlestick bearish berturut-turut dengan body yang semakin panjang. 

Pola ini menunjukkan kekuatan penjual yang semakin meningkat dan kemungkinan adanya pergerakan harga turun yang signifikan.

Jenis-jenis Candlestick Bearish Reversal

Candlestick bearish reversal terdiri dari dua jenis candlestick, yaitu bearish engulfing dan bearish harami.

Bearish Engulfing

Bearish engulfing adalah jenis candlestick bearish reversal yang terbentuk ketika candlestick bullish yang lebih kecil diikuti oleh candlestick bearish yang lebih besar. Candlestick bearish engulfing menunjukkan bahwa buyer yang sebelumnya mendominasi pasar kini kehilangan kendali dan seller kembali mengambil alih pasar.

Contoh bearish engulfing terjadi ketika pada hari pertama, harga pembukaan (open) lebih rendah dari harga penutupan (close), sementara pada hari kedua, harga pembukaan lebih tinggi dari harga penutupan, dan menciptakan body candle yang lebih besar dibandingkan dengan body candle pada hari pertama.

Bearish Harami

Bearish harami adalah jenis candlestick bearish reversal yang terbentuk ketika candlestick bullish yang lebih besar diikuti oleh candlestick bearish yang lebih kecil. Candlestick bearish harami menunjukkan bahwa buyer mulai kehilangan momentum dan seller mulai masuk ke pasar.

Contoh bearish harami terjadi ketika pada hari pertama, harga pembukaan lebih rendah dari harga penutupan, sementara pada hari kedua, harga pembukaan lebih tinggi dari harga penutupan dan terdapat gap antara harga penutupan pada hari pertama dengan harga pembukaan pada hari kedua.

Kedua jenis candlestick bearish reversal tersebut menunjukkan sinyal bahwa tren harga pasar yang sebelumnya naik akan berbalik arah menjadi turun. Oleh karena itu, para trader dapat menggunakan candlestick bearish reversal ini sebagai sinyal untuk melakukan aksi jual atau menjual posisi yang sudah dimiliki sebelumnya.

Namun, sebaiknya trader tidak hanya mengandalkan candlestick bearish reversal saja untuk mengambil keputusan. Sebagai bagian dari analisis teknikal, candlestick charting harus digunakan bersama dengan metode analisis teknikal lainnya seperti indikator teknikal dan analisis pola chart.

Dalam mengambil keputusan trading, trader juga harus memperhatikan faktor-faktor lain seperti berita ekonomi, kondisi pasar, dan sentimen investor. Dengan demikian, trader dapat mengambil keputusan trading yang lebih akurat dan mengurangi risiko kerugian.

RECOMMENDATION FROM EXPERT:

Pastikan anda Mengetahuinya dengan BACA dan PAHAMI dalam artikel ini.

Share artikel ini ke temanmu dan DAPATKAN FREE KONSULTASI langsung dengan Saya untuk mengenal trading lebih detail.

CALL atau whatsapp dan cari HADI silahkan hubungi di SINI


Artikel Terkait