JURUS TEKNIKAL

JURUS TEKNIKAL

Mengenal Double Top Pattern dan Double Bottom Pattern

Story by : Danuh Nuraga
Category at: Analisa Teknikal
Published : November 08, 2021
Dilihat: 1821 kali

Danuh Nuraga adalah Konsultan Perdagangan di Pasar Keuangan yang membantu Trader dan Investor profesional mendapatkan pengetahuan berharga dan strategi penting. Ia lulus dari California State University of Northridge di AS dan memperoleh gelar Bachelor of Science di bidang Manajemen Bisnis. Ia juga memiliki pengetahuan dalam dunia bisnis, namun memiliki pengetahuan yang sangat luas di bidang Penerbangan dan memiliki Lisensi Pilot..


zoom

Sumber: Freepik

Bahkan, trader pemula pun perlu mempelajari double top pattern dan double bottom pattern agar bisa raih profit maksimal dalam trading.

Lalu apa itu double top pattern dan double bottom pattern? Bagaimana cara menggunakan  double top pattern dan double bottom pattern dalam trading? Berikut penjelasannya di bawah ini:

Apa itu Double Top Pattern dan Double Bottom Pattern?

Double top pattern dan double bottom pattern adalah sebagian dari pola pembalikan arah harga yang sering dijumpai dalam pergerakan harga pasar. Bentuk double top pattern menyerupai huruf M dan double bottom pattern menyerupai huruf W.

Pola ini bisa dijumpai pada semua periode chart, mulai dari menit hingga bulanan. Hal ini membuktikan bahwa pola pergerakan harga di pasar bisa berulang dan tidak selalu random atau acak-acakkan. 

Double top pattern dan double bottom pattern menunjukan adanya sentimen pelaku pasar pada range harga tertentu yang dinilai ekstrim. Pasar akan berkonsolidasi dengan menguji level harga tersebut.

Semakin sering level harga tersebut diuji, maka semakin kuat level support dan resistance pergerakan harga tersebut. Untuk lebih memahami apa itu pola double top dan double bottom, mari kita bahas satu persatu definisinya.

 

Double Top Pattern

belajar trading Mengenal Double Top Pattern dan Double Bottom Pattern
Sumber: Freepik

Double top pattern bisa ditemukan pada kenaikan harga tertinggi saat tren naik. Pola ini merupakan sebuah sinyal bahwa tren naik yang sedang berlangsung mulai melemah dan buyer mulai kehilangan minat. Jika pola ini terkonfirmasi, tren dianggap akan berbalik dan harga diperkirakan akan bergerak turun.

Tahapan pertama dari pola ini adalah terciptanya harga tertinggi baru selama tren naik. Setelah harga mencapai puncak, maka akan terbentuk level resistance baru dan terjadi aksi jual di level resistance tersebut.

Setelah itu, harga akan bergerak menuju level resistance tertinggi sebelumnya di mana aksi jual kembali mendorong harga ke level support. Pola ini akan menjadi sinyal akurat ketika harga telah melewati level support yang sama dengan sebelumnya.

Harga tidak perlu menyentuh level resistance sebelumnya tetapi harus mendekati level tertinggi pada harga yang pernah terjadi. Buyer berusaha mendorong harga namun menghadapi level resistance yang mencegah berlanjutnya kenaikan harga. Jika ini terjadi berkali-kali, buyer bisa kehilangan kekuatan sehingga harga mulai bergerak turun.

 

Double Bottom Pattern

belajar trading Mengenal Double Top Pattern dan Double Bottom Pattern 1
Sumber: Freepik

Double bottom pattern bisa menjadi sinyal bahwa harga pasar akan mengalami pola pembalikan arah dari penurunan ke kenaikan harga. Bentuk umum dari pola ini menyerupai huruf W. Double bottom pattern terbentuk ketika pasar yang sedang downtrend akan membentuk harga terendah baru, yang memicu pergerakan harga bullish.

Tahapan pertama dari pola ini adalah munculnya pergerakan harga yang akan menemukan titik  support sehingga penurunan harga terhenti. Setelah itu, harga akan bergerak naik dan menciptakan sebuah resistance, lalu memicu aksi jual kembali sehingga harga kembali mencoba menuju level support sebelumnya. 

Namun ketika harga tidak bisa mencapai level support sebelumnya, maka kenaikan harga kembali terjadi. Untuk memastikan akurasi pola ini, pastikan harg sudah bergerak melewati level resistance yang nilainya sama dengan sebelumnya.

 

Trading dengan Double Top Pattern

Untuk menggunakan double top pattern dan double bottom pattern dalam trading forex, Anda harus memahami dulu bagaimana mendeteksi adanya pola tersebut dalam chart harga. Berikut caranya:

 

1. Mendeteksi Double Top Pattern

Untuk menentukan double top pattern, pastikan harga bergerak naik atau mengalami uptrend. Biasanya, double top pattern terbentuk di area resistance dan di bullish trend. Double top pattern terbentuk ketika ada kenaikan dua harga yang relatif sama saat pasar sedang uptrend.

Biasanya, pola ini diawali dengan adanya kenaikan harga yang membentuk level resistance baru. Setelah itu, harga kembali mengalami penurunan sementara hingga mencapai level support, lalu harga kembali naik menuju level resistance sebelumnya dan kembali turun menembus level support yang sudah terbentuk. Pergerakan harga semacam itulah yang menunjukkan adanya double top pattern.,

 

2. Menentukan entry posisi dengan Double Top Pattern

Setelah terbentuk dua buah puncak di level harga yang relatif sama, kita bisa menarik dua garis horizontal untuk menentukan level support dan resistance. Setelah itu, gunakan trendline sebagai validasi awa dari level support terdekat.

Ketika terjadi breakout di bawah level support dan terdapat peningkatan volume, maka hal itu bisa menjadi kesempatan bagus untuk melakukan entry posisi sell. Perhitungan profit bisa kita ukur dari jarak vertikal antara resistance dan support dan posisi stop loss bisa kita letakan di atas level resistance. Untuk lebih jelasnya, coba perhatikan chart harga berikut:

 

Trading dengan Double Bottom Pattern

1. Mendeteksi Double Bottom Pattern

Ketika harga sedang turun, kita tidak perlu panik. Hal yang kita lakukan adalah menunggu adanya pembalikan harga atau reversal. Caranya dengan menentukan terbentuknya double bottom pattern.

Untuk mendeteksi adanya pola ini, coba perhatikan adanya titik support baru dalam chart harga ketika terjadi downtrend. Setelah terbentuk titik support, maka harga mengalami kenaikan yang bersifat sementara. Namun, kita harus menunggu adanya konfirmasi karena akan terjadi penurunan tren secara besar-besaran.

Setelah terbentuk titik support yang sama seperti harga sebelumnya (biasanya ditandai dengan kenaikan volume), harga akan naik ke atas dan membentuk resistance baru. Selang beberapa waktu.

Harga akan kembali turun dan memicu terbentuknya bottom kedua. Jika harga di bottom kedua tidak bisa menembus support sebelumnya, maka harga akan kembali naik ke level resistance. Jika langkah tersebut sudah bisa diidentifikasi, di situlah pola double bottom terbentuk.

 

2. Menentukan entry posisi dengan Double Bottom Pattern

Jika telah terbentuk pola double bottom, langkah berikutnya adalah menentukan entry posisi. Entry posisi bisa dilakukan dengan menarik dua garis horizontal untuk menentukan level support dan resistance.

Setelah itu, kita garis trendline dari level resistance terdekat, lalu kita tarik kembali garis vertikal dari lembah pertama ke puncak pertama. Ketika terjadi breakout pada level resistance, kita bisa melakukan open posisi buy. Level taking profit bisa kita ukur dari jarak level resistance ke support dan posisi stop loss bisa kita letakan di bawah level support. Untuk lebih jelasnya, coba perhatikan chart harga berikut:

 

Kelemahan Double Top Pattern dan Double Bottom Pattern

Tidak ada indikator yang sempurna untuk menganalisis apa yang akan terjadi di pasar, begitu pula dengan pola double top dan double bottom. Berikut kelemahan pola double top dan double bottom:

 

Tidak selalu muncul dalam pergerakan harga

Menunjukan bahwa pergerakan harga tidak selalu acak dan bisa menggambarkan pola tertentu. Meski pada teorinya pola double top dan double bottom bentuknya menyerupai huruf M dan W, kita tetap harus melakukan konfirmasi dengan menunggu breakout. 

Sebab, bisa saja pola tersebut bukan indikasi adanya pembalikan harga atau perubahan tren. Apalagi, pergerakan harga seringkali tidak bisa diprediksi dan sering muncul secara acak.

 

Susah dianalisis saat harga berjalan atau real time

Meski pola yang terbentuk terlihat jelas, kita tetap saja sulit melakukan analisis ketika harga sedang berjalan atau real time. Jadi, kita harus menunggu konfirmasi untuk melihat apakah pola ini sudah terbentuk.

Menunggu konfirmasi terkadang membutuhkan waktu, sedangkan harga di pasar bisa bergerak atau berubah setiap saat. Terkadang, hal ini membuat kita kehilangan momen.

 

Tips Profit dengan Double Top Pattern dan Double Bottom Pattern

Agar bisa profit maksimal dengan pola candle ini, Anda bisa menerapkan tips berikut ini:

 

Tentukan level resistance dan support

Perhatikan letak titik support dan resistance pada chart harga untuk menghasilkan sinyal trading yang akurat. Level resistance bisa ditentukan dengan menarik garis dari pergerakan harga tertinggi pertama.

Sementara itu, level support bisa Anda tentukan dari harga terendah pada candle terakhir. Penentuan level support dan resistance ini akan membantu kita menentukan  seberapa besar kemungkinan profit yang akan diambil dan menentukan posisi stop loss.

 

Gunakan time frame harian atau jam

Semakin tinggi time frame, sinyal trading yang dihasilkan  akan lebih akurat karena pergerakan harga yang ditunjukan juga lebih sensitif. Karena itu, trader pemula disarankan untuk menggunakan time frame harian atau jam saat melakukan analisis.

 

Hindari false breakout

Double top pattern dan double bottom pattern bisa menjadi sinyal entry yang kuat saat terjadi breakout. Karena itu, kita disarankan untuk melakukan konfirmasi dengan menunggu terjadinya breakout.

Namun, trader seringkali terkecoh dengan adanya false breakout yang menyebabkan kerugian besar. Untuk mengantisipasi false breakout, hindari breakout yang melawan trend karena bisa memicu false signal. Sebaiknya, kita kembali harga bergerak menuju level support dan resistance saja. Selain itu, kita juga bisa menunggu candle terbentuk sampai harga close.

 

Perhatikan volume candle

Volume adalah fokus penting yang harus dilihat dalam pola ini. Pada double top pattern, kita bisa mengambil posisi sell jika terjadi kenaikan volume saat harga menembus level support. Sedangkan pada double bottom pattern, kita bisa order posisi buy jika terdapat lonjakan volume.

Sebab, hal tersebut bisa menjadi sinyal kuat bahwa harga akan mengalami kenaikan hingga menembus level resistance. Volume bisa kita lihat dari seberapa besar candle yang terbentuk. Jika candle yang terbentuk kecil, maka volume juga kecil. Saat candle yang terbentuk panjang, maka volume yang terbentuk juga besar.

 

RECOMMENDATION FROM EXPERT :

- Pastikan anda Mengetahuinya dengan BACA dan PAHAMI dalam artikel ini.
- Share artikel ini ke temanmu dan DAPATKAN FREE KONSULTASI langsung dengan
  Saya untuk mengenal trading lebih detail.
- Untuk pembelajaran lebih intensif dan lebih dalam, silahkan
  ke Sekolah Forex Gratis
- CALL atau whatsapp dan cari DANUH silahkan hubungi di SINI


Artikel Terkait