JURUS TEKNIKAL

JURUS TEKNIKAL

Mengenal Indikator Andrew’s Pitchfork dan Aturannya

Story by : Danuh Nuraga
Category at: Analisa Teknikal
Published : February 08, 2022
Dilihat: 1097 kali

Danuh Nuraga adalah Konsultan Perdagangan di Pasar Keuangan yang membantu Trader dan Investor profesional mendapatkan pengetahuan berharga dan strategi penting. Ia lulus dari California State University of Northridge di AS dan memperoleh gelar Bachelor of Science di bidang Manajemen Bisnis. Ia juga memiliki pengetahuan dalam dunia bisnis, namun memiliki pengetahuan yang sangat luas di bidang Penerbangan dan memiliki Lisensi Pilot..


zoom

Sumber: Freepik

Ada banyak sekali strategi dalam forex, dimana penggunaan indikator adalah hal yang sudah pasti ada. Indikator sendiri sangatlah membantu trader untuk bisa membaca kondisi pasar.

Trader biasanya akan menggunakan strategi analisa teknikal atau fundamental yang memang umum dalam dunia trading. Dengan adanya strategi trading, maka Anda pun bisa dengan percaya diri melakukan eksekusi untuk posisi yang akan memakai teknik dari manajemen resiko. Dari kedua analisa yang paling banyak digunakan adalah analisa teknikal.

Banyak sekali manfaat yang akan Anda terima ketika menjalankan strategi dengan analisa teknikal. Salah satunya adalah Anda akan dengan mudah mengetahui pergerakan pasar, sehingga bisa membuat keputusan tepat berdasarkan dengan trend yang sedang terjadi. Tapi, tidak hanya dari trend saja yang menjadi dasar.

Ada banyak sekali alat-alat lain yang bisa mengenali pola pergerakan dari harga saham, termasuk untuk indikator teknikal. Salah satu analisa teknikal yang sangat terkenal dan sering dipakai oleh para trader dunia adalah Andrew’s Pitchfork. Bagi Anda yang belum mengetahui tentang indikator ini, mari simak ulasannya berikut ini.

Apa itu Indikator Teknikal Andrew’s Pitchfork

Mengenal Indikator Andrew's Pitchfork dan Aturannya
Sumber: Freepik

Indikator yang satu ini sendiri sering dikenal juga dengan sebutan median, merupakan sebuah indikator untuk menentukan support dan resistance. Dimana indikator ini sendiri dikembangkan oleh Dr. Alan Andrews yang merupakan seorang profesor Termodinamika. Ia mengembangkan teknik ini pada tahun 1979-aan.

Ia menciptakan sebuah indikator teknikal yang menggunakan deretan 3 garis pada trend paralel dan didasari dengan tiga pivot secara bergantian untuk membantu Anda melakukan identifikasi terhadap level support serta resistance.

Dari penjelasan di atas, maka bisa dikatakan bahwa indikator yang satu ini mampu melakukan identifikasi support serta resistance hanya dengan bantuan dari 3 trendline yang sejajar. Ketiga dari trendline ini sendiri terbentuk dari lokasi tiga titik yang dijadikan acuan setelah menetapkan trend yang pasti.

Indikator ini juga bisa dikatakan sebagai indikator yang mirip dengan indikator channel. Hanya saja yang membedakan adalah tiga garisnya. Dimana untuk channel sendiri biasanya hanya mempunyai dua garis saja pada atas dan bawah.

Garis yang ada pada Andrew’s pitchfork didapatkan dari tiga titik yang menjadi acuan dimana ketiganya merupakan titik lembah dan puncak yang terlihat sangat jelas. Strategi indikator yang satu ini mengkombinasikan tiga sistem trading, yaitu:

  1. Trading support serta resistance
  2. Trend following
  3. Dan sistem reversion.

Dengan menggunakan indikator ini sendiri diharapkan para trader tidak terjebak akan trend yang bisa berubah kapanpun dan mampu membuat analisa yang tepat sehingga mampu menghasilkan profit yang cukup lumayan.

Aturan Menggunakan Indikator Andrew’s Pitchfork

Adapun aturan yang ditetapkan untuk bisa menggunakan indikator ini dengan baik. Apa saja aturannya, berikut ini penjelasannya:

  1. Lakukanlah sell pada saat harga sedang berada di posisi area channel bagian atas. Dimana target pertama ialah helve, sedangkan untuk target paling jauh adalah di channel bawah.
  2. Lakukanlah buy pada saat harga sedang berada di posisi area channel bagian bawah. Dimana target pertama ialah helve. Sedangkan untuk target yang paling jauh ada di channel atas.
  3. Anda bisa melakukan buy pada saat sedang downtrend. Dimana Anda bisa buy bila channel bagian atas tembus.
  4. Anda bisa melakukan sell pada saat uptrend. Dimana Anda bisa sell bila channel bagian bawah tembus.

Demikianlah penjelasan tentang indikator Andrew’s Pitchfork yang memang dapat membantu Anda untuk menganalisa kondisi pasar forex.

 

RECOMMENDATION FROM EXPERT :

- Pastikan anda Mengetahuinya dengan BACA dan PAHAMI dalam artikel ini.
- Share artikel ini ke temanmu dan DAPATKAN FREE KONSULTASI langsung dengan
  Saya untuk mengenal trading lebih detail.
- Untuk pembelajaran lebih intensif dan lebih dalam, silahkan
  ke Sekolah Forex Gatis
- CALL atau whatsapp dan cari DANUH silahkan hubungi di SINI


Artikel Terkait