JURUS TEKNIKAL

JURUS TEKNIKAL

Fluktuasi Mata Uang dan Dampaknya Terhadap Perekonomian

Story by : Danuh Nuraga
Category at: Analisa Teknikal
Published : September 18, 2020
Dilihat: 1041 kali

Danuh Nuraga adalah Konsultan Perdagangan di Pasar Keuangan yang membantu Trader dan Investor profesional mendapatkan pengetahuan berharga dan strategi penting. Ia lulus dari California State University of Northridge di AS dan memperoleh gelar Bachelor of Science di bidang Manajemen Bisnis. Ia juga memiliki pengetahuan dalam dunia bisnis, namun memiliki pengetahuan yang sangat luas di bidang Penerbangan dan memiliki Lisensi Pilot..


zoom

Nilai tukar yang berdasarkan pada kekuatan pasar akan selalu berubah di setiap kali nilai-nilai salah satu dari dua komponen mata uang berubah. Sebuah mata uang akan cenderung menjadi lebih berharga bila permintaan menjadi lebih besar dari pasokan yang tersedia. nilai akan menjadi berkurang bila permintaan kurang dari suplai yang tersedia.

Peningkatan permintaan terhadap mata uang adalah yang terbaik karena denganmeningkatnya permintaan untuk transaksi uang, atau mungkin adanya peningkatan permintaan uang yang spekulatif. Transaksi permintaan uang akan sangat berhubungan dengan tingkat aktivitas bisnis negara berkaitan, produk domestik bruto (PDB) (gross domestic product (GDP) atau gross domestic income (GDI)) , dan tingkat permintaan pekerja.

Semakin tinggi tingkat menganggur pada suatu negara akan semakin sedikit masyarakatnya yang secara keseluruhan akan dapat menghabiskan uang pada belanja pengeluaran untuk pembelian barang dan jasa dan Bank Sentral, di Indonesia dalam hal ini dilakukan oleh Bank Indonesia biasanya akan sedikit kesulitan dalam melakukan penyesuaian pasokan uang yang dalam persediaan untuk mengakomodasi perubahan dalam permintaan uang berkaitan dengan transaksi bisnis.

Memahami Apa Itu Fluktuasi Nilai Mata Uang

Pada dasarnya, fluktuasi nilai mata uang adalah naik-turunnya harga suatu mata uang dibanding mata uang lainnya. Perubahan harga tersebut disebabkan oleh permintaan dan penawaran di pasar untuk mata uang tersebut dibanding mata uang lainnya.

Jika Anda mendengar berita mengenai nilai mata uang Rupiah yang berfluktuasi terhadap Dolar AS, maka itu berarti harga sedang bergerak, bisa naik ataupun turun, akibat terjadinya transaksi yang melibatkan kedua mata uang tersebut.

Hal inilah yang membentuk kurs, yang dapat pula diartikan sebagai sebuah level harga atau nilai tukar suatu mata uang ketika dibandingan dengan mata uang lain. Saat ini, nilai tukar mata uang memegang peranan penting, karena aktivitas ekonomi pasar bebas melibatkan transaksi dari sebagian besar negara-negara di dunia. Bagi perusahaan investasi dan investor mancanegara, nilai tukar mata uang akan berdampak pada portofolio yang mereka miliki.  

Alasan Yang Mendasari Fluktuasi Nilai Mata Uang

Nilai mata uang suatu negara bisa berfluktuasi karena dipengaruhi oleh naik turunnya permintaan dan penawaran (Demand and Supply) terhadap mata uang. Mata uang akan cenderung naik jika permintaan melebihi penawaran, sedangkan ketika jumlah penawaran lebih banyak dari permintaan, maka nilai mata uang akan cenderung turun.

Nah, beberapa faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran mata uang antara lain: Kebijakan pemerintah. Kondisi ekonomi negara. Faktor tak terduga, misalnya: bencana alam atau kerusuhan yang bisa segera mempengaruhi kondisi politik, perekonomian, dan lain-lain.

Peran Bank Sentral Dalam Terjadinya Fluktuasi Nilai Mata Uang

Perlu dipahami, keadaan ekonomi suatu negara yang sehat adalah jika fluktuasi nilai mata uang mereka seimbang, dalam artian tidak terus-menerus menguat ataupun terus melemah. Aktivitas ekspor impor sangat bergantung kepada nilai tukar.

Tidak ada satu negara pun yang dapat memenuhi kebutuhannya sendiri. Karena itulah, mereka melakukan transaksi dengan negara lain menggunakan nilai tukar mata uang yang sedang berlaku. Dalam jangka pendek, efek negatif perubahan nilai tukar yang tidak menguntungkan hanya akan dirasakan oleh pengusaha besar.

Namun jika dibiarkan, bisa menjadi bom waktu bagi seluruh lapisan masyarakat di negara tersebut. Karena itu, bank sentral akan mengeluarkan kebijakan-kebijakan tertentu untuk mengontrol fluktuasi nilai mata uang yang tak terkendali. Di Indonesia, bank sentralnya adalah Bank Indonesia. Permasalahan yang sering dihadapi oleh Bank Indonesia adalah sulitnya melakukan penyesuaian pasokan uang untuk kebutuhan yang berkaitan dengan transaksi bisnis.

Hubungan Antara Fluktuasi Mata Uang Dengan Trading Forex

Mempelajari tentang fluktuasi mata uang suatu negara sangat bermanfaat untuk para trader forex. Keputusan dalam membuka posisi, akan semakin matang jika Anda mengerti kemana arah harga mata uang bergerak.

Di sinilah menariknya trading forex, karena Anda tetap dapat mengambil keuntungan meskipun fluktuasi nilai mata uang sedang naik ataupun turun. Namun, tetap perlu diingat bahwa membuka maupun menutup posisi harus diikuti dengan pertimbangan mengenai manajemen risiko.

Selalu perhatikan ketahanan modal Anda, dan ingat bahwa tidak semua peluang bisa langsung dieksekusi.Itu semua bergantung pada strategi yang Anda gunakan dan bagaimana aturan manajemen risiko yang sesuai dengan batas toleransi risiko Anda. Meskipun trading sesuai dengan fluktuasi nilai mata uang sekilas terlihat mudah, Anda harus tetap disiplin dengan rencana trading yang Anda buat, karena reaksi pasar bisa berubah-ubah.

 

 


Artikel Terkait