JURUS TEKNIKAL

JURUS TEKNIKAL

INGIN TAU APA ITU SMA? BACA ARTIKEL INI

Story by : Hadi J
Category at: Analisa Teknikal
Published : July 08, 2021
Dilihat: 1270 kali

Hadi adalah penasihat perdagangan di pasar berjangka sebagai pedagang valas dan komoditas. Sebagai seorang trader scalper, Dia menggunakan strategi Trendline dan Indikator Aligator untuk trading. Dia akan membantu Anda mempelajari cara menghasilkan uang dari 'zero' menjadi 'hero'.


zoom

Simple Moving Average (SMA) adalah salah satu jenis indikator Moving Averages yang paling sederhana untuk trading. Pada dasarnya, Simple Moving Average dihitung dengan menjumlahkan beberapa harga penutupan terakhir, disini saya sebut X periode, dan kemudian membagi jumlah tersebut dengan X. Hasilnya akan menjadi rata-rata bergerak yang terus berubah seiring dengan perjalanan waktu, selama harga masih dimunculkan oleh pasar. Pengertian Simple Moving Average apabila anda merencanakan dalam jangka waktu 5, maka Simple Moving Average pada grafik 1-jam, anda akan menambah harga penutupan selama 5 jam terakhir, dan kemudian membagi jumlahnya dengan 5. Voila! Anda memiliki harga penutupan rata-rata selama lima jam terakhir. Rumus ini sama dengan cara penghitungan Moving Averages pada umumnya.  Apabila Anda plot secara sederhana 5-Simple Moving Average pada grafik 10 menit, maka Anda akan menambah harga penutupan dari 50 menit terakhir dan kemudian bagi jumlahnya dengan 5. Namun, apabila Anda plot jangka waktu 5-Simple Moving Average pada grafik 30 menit, maka Anda akan menambah harga penutupan dari 150 menit terakhir dan kemudian bagi jumlahnya dengan 5. Hal yang sama juga berlaku untuk perhitungan Simple Moving Average pada time frame yang lebih tinggi. Pada paket charting kebanyakan, Simple Moving Average akan dihitung secara otomatis oleh software, sehingga memudahkan Anda sebagai trader. Meski demikian, cara menghitung Simple Moving Average itu sangat penting untuk dipahami, agar Anda akan mengetahui cara mengedit dan tweak pada indikator tersebut. Memahami bagaimana cara memahami indikator tersebut bekerja, berarti Anda sudah dapat mengatur dan menciptakan strategi yang berbeda, maupun menggunakannya dalam trading.

CONTOH SIMPLE MOVING AVERAGE DALAM MENGANALISA PERGERAKAN HARGA SUATU PASANGAN MATA UANG

Pada gambar grafik di atas, saya telah memasang dua buah SMA yang berbeda pada chart 1 jam, pada pasangan mata uang USD/CHF. Seperti yang Anda lihat, semakin besar period SMA, maka akan semakin tertinggal harganya. Kemudian coba Anda perhatikan bagaimana 20-SMA berada lebih jauh dari pergerakan harga dibanding 50-SMA. Hal ini dikarenakan 20-SMA menambahkan hingga harga penutupan 20 periode terakhir dan kemudian membaginya dengan 20. Indikator SMA Menunjukkan Arah Pergerakan Harga SMA dalam gambar tersebut menunjukkan secara keseluruhan sentimen pasar pada titik waktu ini. Di sini, kita dapat melihat bahwa pasangan mata uang USD/CHF ini trennya sedang beranjak naik. Alih-alih hanya menunjukkan pergerakan harga pasar saat ini, Moving Average memberi kita pandangan yang lebih luas, dan kita sekarang dapat mengukur secara umum arah pergerakan suatu harga di masa depan. Pada umumnya, trader menganggap harga sedang bullish (cenderung bergerak naik) jika harga sekarang berada di atas SMA. Sebaliknya, harga dianggap sedang bearish (cenderung bergerak menurun) jika harga sekarang berada di bawah SMA. Selain itu, persimpangan (crossover) yang muncul ketika SMA dengan periode terkecil melintasi SMA lainnya dengan periode lebih tinggi (misalnya 50-SMA dan 20-SMA), seperti yang nampak di sisi paling kiri pada gambar di atas, bisa dibaca sebagai awal dari pergerakan naik harga.

KELEMAHAN INDIKATOR SMA

Dengan menggunakan SMA, kita bisa tahu apakah pasangan itu trennya sedang naik, turun, atau hanya sideway. Hanya saja, terdapat satu permasalahan pada Simple Moving Average, yaitu rentan terhadap lonjakan. Ketika hal ini terjadi, maka akan timbul sebuah sinyal palsu pada chart yang kita amati. Dengan demikian, kita dapat berpikir bahwa tren baru akan segera berkembang, tetapi dalam kenyataannya tidak ada yang berubah. Apabila anda menggunakan indikator Simple Moving Average pada sistem trading Anda, sebaiknya menggunakan indikator tambahan seperti Oscillator untuk mengkonfirmasi pergerakan, agar tidak terjebak sinyal palsu.

RECOMMENDATION FROM EXPERT :

  • Pastikan anda Mengetahuinya dengan BACA dan PAHAMI dalam artikel ini.
  • Share artikel ini ke temanmu dan DAPATKAN FREE KONSULTASI langsung dengan Saya untuk mengenal trading lebih detail.
  • CALL atau whatsapp dan cari HADI silahkan hubungi di SINI

Artikel Terkait