JURUS TEKNIKAL

JURUS TEKNIKAL

Kenali Dasar Analisa Teknikal Dalam Forex

Story by : Danuh Nuraga
Category at: Analisa Teknikal
Published : September 02, 2020
Dilihat: 2630 kali

Danuh Nuraga adalah Konsultan Perdagangan di Pasar Keuangan yang membantu Trader dan Investor profesional mendapatkan pengetahuan berharga dan strategi penting. Ia lulus dari California State University of Northridge di AS dan memperoleh gelar Bachelor of Science di bidang Manajemen Bisnis. Ia juga memiliki pengetahuan dalam dunia bisnis, namun memiliki pengetahuan yang sangat luas di bidang Penerbangan dan memiliki Lisensi Pilot..


zoom

Analisis Teknikal atau Technical Analysis adalah teknik analisa yang menganalisa fluktuasi harga dalam rentang waktu tertentu. Dari pergerakan harga tersebut trader mengamati pola-pola tertentu yang dapat dipakai sebagai dasar untuk melakukan pembelian atau penjualan.

Umumnya pengguna Analisis Teknikal adalah trader yang ingin memanfaatkan fluktuasi harga untuk mendapatkan keuntungan. Analisis Teknikal bisa digunakan pada semua produk keuangan yang memiliki data harga. Mulai dari saham, forex, komoditas, futures, dan sebagainya

Analisis Teknikal selalu menggunakan grafik (Chart) untuk melakukan analisisnya. Maka dari itu, trader yang murni berpegang pada aspek teknikal saja disebut dengan Chartist. Dulu grafik harga dibuat sendiri oleh trader. Untunglah sekarang sudah banyak software yang memudahkan trader, bisa menampilkan grafik harga secara realtime. Biasanya tiap produk online trading memiliki software sendiri yang digunakan untuk Analisis Teknikal. Berikut adalah beberapa contoh software yang sering digunakan untuk Analisis Teknikal:

Untuk software online trading forex trading biasanya menggunakan MetaTrader. Biasanya software ini gratis pemakaiannya Untuk software online trading saham biasanya tiap broker menggunakan software yang berbeda. Biasanya software ini gratis pemakaiannya. Sebagai contoh software yang saya gunakan adalah HOTS. Anda juga bisa menggunakan software khusus untuk Analisis Teknikal. Software ini harus dibeli dan Anda perlu membayar layanan data secara berlangganan bila ingin menggunakannya. Bila berlangganan data ini, pergerakan harga dapat dipantau secara real time. Bisa juga mendapatkan data harga secara gratis, tetapi harus men-download sendiri setiap hari.

Grafik Yang Digunakan

Pergerakan harga saham dapat digambarkan sebagai grafik. Ada banyak jenis grafik yang bisa dipakai. Namun umumnya grafik Candlestick yang paling banyak dipakai, karena lebih mudah  dibaca. Grafik Candlestick juga memuat harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah.

Fungsi Analisis Teknikal

1. Mendeteksi trend atau pola yang sedang terjadi

Analisis Teknikal digunakan untuk menganalisis harga berdasar data harga masa lalu. Dengan data tersebut analis mencoba untuk melihat adanya suatu trend atau pola harga yang terjadi. Biasanya trader mengikuti pola yang terjadi. Misalnya saat harga cenderung naik, trader membuka posisi beli. Atau sebaliknya saat harga cenderung turun, trader membuka posisi jual. Untuk menentukan trend, bisa dengan menggunakan tools atau indikator.

2. Membantu memberikan sinyal beli atau jual

Analisis Teknikal dapat membantu trader untuk menentukan keputusan jual atau beli. Biasanya menggunakan bantuan indikator.

Apa Yang Dimaksud Dengan Indikator Analisis Teknikal?

Indikator adalah formula matematis yang salah satu fungsinya untuk membantu memberikan sinyal beli atau jual. Ada banyak sekali indikator dalam Analisis Teknikal. Yang paling umum digunakan misalnya Moving Average, MACD (Moving Average Convergence Divergence), RSI (Relative Strength Index), Stochastic, Parabolic SAR, Bollinger Band, dan lain sebagainya.

Tiap indikator memiliki karakter dan cara penggunaannya masing-masing. Sebagai contoh Moving average, sering disingkat MA. Indikator ini menghitung pergerakan harga rata-rata dari suatu saham dalam suatu rentang waktu, misalnya dalam waktu 50 hari atau sering disebut MA50.

Cara penggunaan indikator ini adalah dengan melihat posisi harga dibandingkan dengan MA50 tersebut. Apabila grafik harga memotong MA50 ke atas dianggap sinyal beli. Sedangkan sebaliknya, bila grafik harga memotong MA50 ke bawah dianggap sebagai sinyal jual.


Artikel Terkait