Geraldo Kofit adalah Seorang Profesional Trader yang sudah lama berkecimpung di dunia trading kurang lebih 2 tahun. Dengan 2 teknik sederhana Trend Line dan Moving Average, Gerald siap untuk membantu anda sebagai Trading Advisor handal..
Pada umumnya, banyak trader yang sudah bisa menggunakan banyak dari cara kerja indikator grafik pada umumnya di dalam market dan mempraktekanya.Nah, pada kesempatan kali ini saya akan coba mensharingkan cara menggunakan indikator agar lebih akurat dan mencoba strategi baru agar goals dari trading di futures market kemudian tercapai. Salah satunya dengan menggabungkan beberapa indikator dan melakukan entry posisi atau membuat signal dengan penggabungan indikator. Tidak sulit, kita hanya perlu sabar untuk meramu gabungan indikator yang tepat dan mencobanya untuk masuk ke market. Pada artikel kali ini, penggabungan indikator tersebut saya coba ramu pada indikator Moving Average Convergence Divergence (MACD) dan Indeks Kekuatan Relatif (RSI). Jangan pernah takut salah apalagi mencoba! Be a Good Traders!
Indikator Moving Average Convergence Divergence (MACD) dan Indeks Kekuatan Relatif atau yang biasanya banyak trader ketahui dengan sebutan RSI adalah dua indikator yang sangat sering digunakan oleh kebanyakan trader yang ada di futures market. Perbedaan utama dari MACD dan RSI terletak pada proses mengukur pergerakan market, tapi positifnya dari hal tersebut justru membuat 2 indikator ini dapat digabungkan untuk ancang-ancang entry posisi dalam market dan membuat lebih akurat.
MACD digunakan untuk mengukur kekuatan pergerakan harga pada market. Nah, Indikator ini dilakukan dengan mengukur perbedaan antara dua rata-rata pergerakan eksponensial (EMA), umumnya EMA 12-periode dan EMA 26-periode sesuai dengan settingan pada indikator.
Sedangkan Dalam hal ini, fungsi yang berbeda tapi melengkapi adalah pada RSI. Indikator ini dapat digunakan untuk mengkonfirmasi formasi tren. RSI bertujuan untuk menunjukkan apakah pasar dianggap overbought atau oversold dalam kaitannya dengan tingkat harga. RSI menghitung keuntungan dan kerugian dari harga rata-rata selama periode waktu tertentu; dengan periode waktu dasarnya adalah 14 periode. Nilai RSI digambarkan pada skala dari 0 hingga 100. Nilai yang lebih dari 70 dianggap sebagai indikasi pasar yang overbought apabila dikaitkan dengan tingkat harga terbaru, dan nilai-nilai di bawah 30 merupakan indikasi pasar yang oversold.
Jadi berdasarkan penggambaran kedua indikator di atas, kedua indikator ini dianggap sebagai indikator momentum, MACD mengukur hubungan antara dua EMA, sementara RSI mengukur perubahan harga yang berkaitan dengan harga tertinggi dan terendah yang terbaru.
Nah ingat! Pengaturan parameter MACD dan RSI tetap standar sesuai yang ada pada settingan menu bar pada MT4:
Lalu, perhatikan cara entry posisi berikut ini: