JURUS TEKNIKAL

JURUS TEKNIKAL

Mengenal Candlestick

Story by : Indri Dwi
Category at: Analisa Teknikal
Published : July 13, 2021
Dilihat: 648 kali

Indri Dwi adalah Seorang Trading Coach dan Profesional trader yang memiliki lebih dari 8 tahun pengalaman dalam perdagangan Emas & Forex. Keahliannya dalam trading khususnya saat menggunakan Exponential Moving Average. Indri ada disini untuk membimbing Anda dalam trading dan membantu Anda menemukan broker yang tepat dan terpercaya..


zoom

Candlestick merupakan suatu bentuk dari pencatatan harga dalam chart yang dipopulerkan di Jepang pada abad ke-17. Kala itu, pelopor teknik analisa Munehisa Homma membuat pola ini untuk melihat pergerakan harga beras yang kemudian dilanjutkan oleh Steve Nisson sebagai dasar metode candlestick dalam menganalisa pergerakan pasar saham di Amerika.

Meski terlihat rumit, cara membacanya gak terlalu sulit untuk dipelajari. Pasalnya, dalam analisa teknikal ada salah satu asumsi yang menyatakan bahwa sejarah pasti terulang dalam pola pergerakan harga di masa mendatang.

Pengertian pola Candlestick

Pola Candlestick adalah salah satu cara melihat potensi harga dalam trading. Jadi, apa pengertian Candlestick? Pola Candlestick adalah metode diagram kuno dari Jepang untuk meningkatkan akurasi perhitungan. Metode ini merefleksikan dampak sentimen investor terhadap harga. Analisa ini biasa dilakukan untuk menentukan waktu yang tepat kapan masuk dan keluar dalam trading. Metode ini “wajib” dipahami trader karena menjadi salah satu strategi cerdas dalam investasi. Namun, tetap perlu diperhatikan bahwa analisa dengan pola ini termasuk kategori direksional. Artinya, analisa ini juga mengandalkan intuisi subjektif trader dalam memahami berbagai pola. Metode ini bisa menghasilkan profit yang konsisten jika dibarengi pengalaman dan jam terbang trader tersebut.

Cara membaca Candlestick

Buat mempelajari berbagai jenis pola Candlestick, kamu harus tahu terlebih dahulu cara membacanya. Ada tiga hal yang menjadi dasar cara membaca pola ini yaitu empat posisi harga dan ditandai dengan warna saat berbeda posisi. Berikut ilustrasinya

sumber gambar: google image

Dimana O = Open price ( harga pembukaan), H = High (harga tertinggi dalam 1 periode candle), L = Low (harga terendah dalam 1 periode candle), dan C = Close (harga penutupan).

Saat candle turun (open diatas dan close dibawah) biasanya diwarnai dengan merah dan disebut bearish candle. Saat candle naik (open dibawah dan close diatas) biasanya diwarnai dengan hijau dan disebut bullish candle.

Dari informasi harga tersebut, saat pergerakan harga terjadi, akan membentuk formasi-formasi tertentu dari setiap pergerakan harganya. Formasi-formasi ini akan menentukan probabilitas pergerakan selanjutnya. Di dalam bentuk candle, juga terdapat informasi psikologi pasar / kekuatan pasar yang terjadi dalam 1 periode candle tersebut. Periode Candle umumnya dicatatkan dalam 1 hari trading, namun dalam analisa teknikal modern, candlestick sudah dapat dicatat mulai dari periode 1 menit hingga 1 bulan.

Psikologi sederhana dari candle tersebut umumnya dilihat dari panjang ekor dari candle tersebut. Semakin panjang ekor biasanya terdapat tekanan yang lebih tinggi. Berikut ilustrasinya.

sumber gambar: google image

Nah demikian tentang pengenalan tentang candlestick. Menganalisa candlestick akan memilik variasi-variasi dari pola-polanya. Saya akan ceritakan lagi beberapa pola penting pada artikel selanjutnya ya. 

Recommendation From Expert :


- Mau belajar investasi dan belajar trading lebih detail sekaligus dengan prakteknya? yuk langsung ke Sekolah Forex Gratis

- Share artikel ini ke temanmu dan DAPATKAN FREE KONSULTASI langsung dengan Saya untuk mengenal trading lebih detail.
- CALL atau whatsapp dan cari INDRI silahkan hubungi di SINI


Artikel Terkait