JURUS TEKNIKAL

JURUS TEKNIKAL

Mengenal Pola Hammer Candlestick: Pola Penting dalam Analisis Teknikal

Story by : Hadi J
Category at: Analisa Teknikal
Published : April 24, 2023
Dilihat: 317 kali

Hadi adalah penasihat perdagangan di pasar berjangka sebagai pedagang valas dan komoditas. Sebagai seorang trader scalper, Dia menggunakan strategi Trendline dan Indikator Aligator untuk trading. Dia akan membantu Anda mempelajari cara menghasilkan uang dari 'zero' menjadi 'hero'.


zoom

Dalam dunia trading, analisis teknikal menggunakan berbagai pola candlestick untuk membantu mengidentifikasi pergerakan harga di pasar finansial. Salah satu pola yang penting untuk diketahui adalah pola Hammer Candlestick atau lilin palu. 

Hammer adalah salah satu pola candlestick yang sering digunakan dalam analisis teknikal pasar keuangan. Pola ini terlihat seperti palu (hammer) dengan body yang kecil dan shadow panjang di bagian bawah candle. Pola hammer muncul pada saat pasar sedang dalam kondisi downtrend dan menunjukkan potensi pembalikan arah menjadi uptrend.

Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang pola hammer dan bagaimana cara menggunakannya dalam analisis teknikal.

Apa itu Pola Hammer?

Pola Hammer Candlestick terbentuk ketika harga pembukaan, harga penutupan, dan harga terendah dari suatu periode waktu berada pada level yang sama atau sangat dekat. Pola ini memiliki bentuk yang mirip dengan palu, dengan sumbu bawah yang panjang dan tubuh lilin yang relatif kecil atau tidak ada sama sekali.

Pola Hammer Candlestick menunjukkan perubahan sentimen pasar dari penjual ke pembeli. Ketika pola ini muncul setelah tren penurunan, hal ini dapat mengindikasikan potensi pembalikan harga ke atas. Pola ini menunjukkan bahwa meskipun harga sempat turun, pembeli akhirnya mengambil alih dan mendorong harga kembali naik.

Pola ini menunjukkan bahwa pembeli mengambil kendali setelah harga terjun ke level yang lebih rendah. Dalam pasar yang sedang dalam kondisi downtrend, pola hammer dapat menunjukkan adanya potensi pembalikan arah trend menjadi uptrend. 

Hal ini dikarenakan, pada saat pembentukan pola hammer, harga telah mencapai titik terendah dan pembeli mulai masuk ke pasar untuk membeli aset dengan harga yang lebih murah. Oleh karena itu, pola hammer dapat dianggap sebagai tanda bahwa seller telah kehabisan tenaga dan buyer siap mengambil alih kendali.

Ketentuan Pola Hammer

Penting untuk memperhatikan konteks pola Hammer Candlestick dalam analisis trading. Jika pola ini muncul setelah serangkaian candle bearish yang panjang, hal ini bisa menjadi sinyal bahwa tekanan penjual mulai berkurang dan pembeli siap mengambil alih. 

Namun, jika pola ini terbentuk secara terisolasi atau dalam pasar yang sedang sideways, kemungkinan keandalannya sebagai sinyal pembalikan akan lebih rendah. Untuk mengidentifikasi pola Hammer Candlestick, perhatikan sumbu bawah yang panjang yang menunjukkan bahwa harga sempat turun tetapi berhasil pulih kembali. 

Tubuh lilin yang kecil atau tidak ada menunjukkan bahwa tidak ada tekanan jual yang signifikan pada periode waktu tersebut. Sebagai tambahan, dapat berguna untuk mengkonfirmasi sinyal dengan indikator atau pola candlestick lainnya. Namun, perlu diingat bahwa pola Hammer Candlestick bukanlah sinyal tunggal untuk melakukan trading. 

Dalam penggunaannya, penting untuk selalu menggunakan manajemen risiko yang baik. Meskipun pola ini dapat memberikan petunjuk tentang potensi pembalikan tren, tidak ada jaminan bahwa harga akan bergerak sesuai harapan. Oleh karena itu, penggunaan stop loss dan pengelolaan posisi yang bijaksana tetap diperlukan.

Cara Melihat Pola Hammer dalam Analisis Teknikal

Berikut adalah beberapa cara untuk menggunakan pola hammer dalam analisis teknikal:

1. Identifikasi Pola Hammer

Pertama-tama, trader harus dapat mengidentifikasi pola hammer dalam grafik harga pasar. Pola ini terlihat seperti palu dengan body kecil dan shadow panjang di bagian bawah candle. Pola hammer muncul pada saat pasar sedang dalam kondisi downtrend dan menunjukkan potensi pembalikan arah menjadi uptrend.

2. Konfirmasi dengan Indikator Teknikal Lainnya

Setelah mengidentifikasi pola hammer, trader sebaiknya mengkonfirmasi pola ini dengan menggunakan indikator teknikal lainnya. Beberapa indikator teknikal yang dapat digunakan dalam konfirmasi pola hammer antara lain Moving Average, Relative Strength Index (RSI), dan Moving Average Convergence Divergence (MACD).

3. Gunakan Stop Loss

Seperti halnya dengan pola candlestick lainnya, pola hammer juga memiliki risiko yang harus diperhitungkan oleh para trader. Oleh karena itu, trader sebaiknya selalu menggunakan stop loss untuk mengurangi risiko kerugian.

4. Gunakan Pola Candlestick Lainnya

Pola hammer sebaiknya digunakan bersama dengan pola candlestick lainnya untuk memperoleh sinyal yang lebih akurat. Beberapa pola candlestick yang seringkali digunakan bersama dengan pola hammer antara lain Dragonfly dan Bullish Engulfing.

Kesimpulan

Hammer Candlestick adalah pola candlestick yang penting dalam analisis teknikal. Pola ini dapat mengindikasikan potensi pembalikan harga dan perubahan sentimen pasar dari penjual ke pembeli. 

Pola ini menunjukkan potensi pembalikan arah trend menjadi uptrend pada saat pasar sedang dalam kondisi downtrend. Namun, penggunaannya harus bijaksana dan selalu perhatikan konteks pasar yang sedang terjadi.

Dengan pemahaman yang baik tentang pola Hammer Candlestick, trader dapat memanfaatkannya dalam pengambilan keputusan trading mereka. Pola hammer dapat digunakan bersama dengan pola candlestick lainnya dan indikator teknikal untuk memperoleh sinyal yang lebih akurat. 


Artikel Terkait