JURUS TEKNIKAL

JURUS TEKNIKAL

Mitos-mitos Seputar Trading Menggunakan Time Frame Daily

Story by : Indri Dwi
Category at: Analisa Teknikal
Published : September 20, 2022
Dilihat: 573 kali

Indri Dwi adalah Seorang Trading Coach dan Profesional trader yang memiliki lebih dari 8 tahun pengalaman dalam perdagangan Emas & Forex. Keahliannya dalam trading khususnya saat menggunakan Exponential Moving Average. Indri ada disini untuk membimbing Anda dalam trading dan membantu Anda menemukan broker yang tepat dan terpercaya..


zoom

Kebanyakan trader pemula menganggap time frame rendah seperti 15 menit atau 1 jam lebih menarik dibandingkan dengan time frame tinggi seperti daily. Pikiran ini wajar dan masuk akal sebab kegiatan trading dilakukan dengan tujuan meraih keuntungan sebanyak-banyaknya dalam waktu sesingkat mungkin. Bila membandingkan pergerakan harga pada sejumlah time frame, tentu menurut trader lebih menarik yang cepat memberikan hasil. Seperti time frame dibawah daily, akan tetapi hasil trading ini pun kemungkinan dapat melenceng dari harapan.

Sehingga para trader akan mencari metode trading lainnya dengan menggunakan time frame lebih tinggi. Namun hal ini tetap terpengaruh oleh mitos-mitos seputar trading dengan time frame daily. Belum dicoba trader sudah kurang percaya diri melakukannya. Padahal mitos tersebut belum ada yang terbukti. Nah, apa saja itu?

Harus Bayar Mahal

Sumber gambar: Google image

 

Mitos pertama mengatakan bahwa trading menggunakan time frame daily terlalu mahal biayanya sehingga tidak menguntungkan banyak. Ketika trader beralih ke metode ini, mereka merasa punya keterbatasan dalam hal ukuran akun trading yang dinilai kecil, hingga saat memakai time frame daily berpotensi menguras modal dalam akun tersebut.

Anggapan ini muncul dari kenyataan bahwa kisaran perdagangan pada time frame harian yang lebih tinggi daripada time frame di bawahnya, seperti time frame 15 menit atau 1 jam. Oleh sebab itu, besar pip stop loss akan jauh lebih besar time frame harian dari pada time frame di bawahnya. Memang benar bahwa ukuran pip stop loss menjadi lebih besar kalau trading menggunakan tanda pada time frame harian, namun kerugian yang ditanggung tidak lebih besar dari trading time frame 15 menit atau 1 jam.

Trader tetap dapat mengukur resiko dan mengaturnya sesuai metode yang digunakan. Dalam hal ini, mereka dapat menentukan besar kecil lot perdagangan atau volume transaksi dengan mengacu pada ukuran pip stop loss menggunakan perhitungan positioning sizing. Dengan demikian jenis akun trading micro, mini maupun reguler sama sekali tidak terpengaruh oleh metode time frame trading tersebut.  

Menahan Posisi Overnight Adalah Berbahaya

Sumber gambar: Google image

 

Jika trading saham dengan time frame daily besar kemungkinan untuk menahan posisi hingga hari berikutnya, atau bisa beberapa hari kemudian. Seperti yang kita tahu bahwa kegiatan trading tidak seperti saham yang dapat menahan posisi lebih lama sambil menunggu adanya lompatan harga. Semakin lama ditahan maka semakin besar untuk kena stop loss.

Pasar saham berlangsung 24 jam penuh selama 5 hari dalam seminggu, hanya akhir pekan saja ditutup. Di awal pembukaan juga sangat jarang terjadi gap, jika trader menutup posisi terlalu dini sebelum tanda trading merespon pasar, besar kemungkinan profitnya tidak mencapai target atau bahkan mengalami kerugian.

Resiko Besar Bila Lebih Lama Menahan Posisi

sumber gambar: google image

 

Semakin lama menahan posisi maka akan semakin besar resiko yang ditanggung para trader. Begitu kata mitos ini, sudah beredar luas dan banyak dipercaya. Mereka mengira bahwa dengan sering keluar masuk market akan lebih sedikit resiko dan lebih banyak untung ketimbang menahan posisi trading. Bisa dikatakan sumber asumsi berasal dari intensitas keluar masuk pasar yang dilakukan trader akan meminimalisir kemungkinan terkena stop loss karena volatilitas harga yang tinggi.

Ketika volatilitas beranjak naik dan trader keluar cepat lalu masuk kembali ke market saat sudah tenang. Padahal yang terjadi adalah sebaliknya, trader yang sering masuk ke luar market pada time frame rendah lebih rawan resiko karena volatilitas. Dalam hal ini mereka akan menghadapi volatilitas intraday yang dipicu oleh noise dan sulit untuk diinterpretasikan.

Itulah beberapa mitos seputar trading menggunakan time frame daily. Mana yang paling sering Anda dengar?

Recommendation From Expert :

  • Mau belajar investasi dan belajar trading lebih detail sekaligus dengan prakteknya? yuk langsung ke Sekolah Forex Gratis
  • Share artikel ini ke temanmu dan DAPATKAN FREE KONSULTASI langsung dengan Saya untuk mengenal trading lebih detail.
  • Ingin tau bagaimana cara menggunakan menggunakan Fibonacci? CALL atau whatsapp dan cari INDRI silahkan hubungi di SINI

Artikel Terkait