Hadi adalah penasihat perdagangan di pasar berjangka sebagai pedagang valas dan komoditas. Sebagai seorang trader scalper, Dia menggunakan strategi Trendline dan Indikator Aligator untuk trading. Dia akan membantu Anda mempelajari cara menghasilkan uang dari 'zero' menjadi 'hero'.
Analisis teknikal merupakan analisa yang memperhatikan dan mempelajari pola-pola grafik, dimana pergerakan saham diidentifikasikan dengan pola-pola tertentu, Oleh karena itu belajar analisa teknikal sangat erat kaitanya dengan belajar membaca grafik/chart. Ada beberapa hal yang perlu dipelajari agar kita dapat menggunakan Analisa Teknikal, diantaranya:
Proses analisis teknikal kerap dilakukan dengan memperhatikan grafik pergerakan saham. Dalam upaya tersebut, investor kerap menggunakan tiga asumsi dasar dalam proses penilaian, yaitu:
Berkaitan dengan definisi tren, Charles H. Dow melalui teorinya yaitu The Dow Theory membagi tren dalam tiga jenis, yaitu:
Indikator Penilaian dalam Analisis Teknikal
Analisis teknikal dilakukan bukan dengan sekadar asumsi ataupun spekulasi. Namun, Anda perlu membaca dan melakukan analisis terhadap data riil di pasaran. Pada praktiknya, terdapat empat indikator yang sering digunakan, yaitu:
Sekilas Pengenalan Dengan Candlestick
Candlestick adalah salah satu jenis grafik harga (chart) yang sering digunakan analis untuk menganalisa pergerakan harga saham. Sejarah singkat mengenai candlestick. Candlestick digunakan para pedagang beras di Jepang untuk mengamati dan menganalisis pergerakan harga beras di pasar. Sejarah metode candlestick bisa dikatakan berawal dari abad ke-16. Pada akhir tahun 1500-an hingga pertengahan tahun 1700-an, Jepang yang memiliki 60 provinsi merupakan negara dengan jalur perniagaan yang berkembang pesat.
Seorang pedagang beras bernama Monehisa Homma terkenal karena memprediksi pergerakan harga-harga beras pada masa lampau. Berawal dari catatan rutinnya mengenai harga pembukaan, penutupan, tertinggi, dan terendah pasar setiap harinya, Homma menggambarkan pola candlestick yang pada akhirnya juga digunakan sebagai acuan oleh sesama trader pada masa itu. Candlestick memiliki ukuran badan yang berbeda-beda dan mampu menunjukkan kekuatan dari trend. Badan yang panjang dengan harga close diatas harga open menunjukkan kenaikan yang kuat, sebaliknya badan yang panjang dengan harga close dibawah harga open menunjukkan pelemahan yang kuat. Namun badan yang kecil hanya menunjukkan kondisi trend yang belum kuat.