Geraldo Kofit adalah Seorang Profesional Trader yang sudah lama berkecimpung di dunia trading kurang lebih 2 tahun. Dengan 2 teknik sederhana Trend Line dan Moving Average, Gerald siap untuk membantu anda sebagai Trading Advisor handal..
Analisa Teknikal mengasumsikan grafik harga mencerminkan tindakan (action) dari semua pelaku pasar yang terlibat dalam perdagangan dalam periode waktu tertentu. Untuk memahami lebih jelas tentang Strategi Price Action kita akan memulai dari pemahaman tentang grafik pergerakan harga. Pergerakan harga dapat dilihat dalam sebuah grafik, dengan grafik inilah kita akan mulai mengidentifikasi bagaimana perilaku pasar. Price action, dalam hal ini, dimaknai sebagai pola pergerakan harga, dan kadang dianggap sebagai indikator sendiri. Trader harus pandai membaca apa yang terjadi pada harga sebelum memakai indikator sebenarnya. Saat tren ditemukan, trader lalu bisa ‘berkonsultasi’ ke indikator untuk melihat sinyal entry yang searah tren. Price Action tidak dapat menjamin keakurasiannya mencapai 100% dari sinyal-sinyalnya. Hal tersebut dipengaruhi oleh beberapa factor berikut :
Coba amati chart EUR/GBP berdurasi 1 jam di atas. Apa yang paling terlihat dari chart yaitu penurunan nilai mata uang. Ini bisa diketahui karena dalam time frame lebih panjang, chart 4 jam atau harian misalnya, mata uang sudah merubah titik rendah tertinggi dan titik rendah terbawah yang mana sangat mencerminkan tren menurun.
Juga, di tiap satu chart, mata uang ditransaksikan di bawah SMA periode 200. Semisal memakai analisa kekuatan/kelemahan, trader akan menemukan bahwa EUR lebih lemah dan GBP ada dalam posisi kuat. Berbekal informasi tersebut, trader harus menjual mata uang karena tren mendukung dan trading punya kemungkinan besar menang. Selanjutnya, mari amati indikator pada chart tersebut. Ada tiga indikator yang terpasang pada chart, yaitu stochastic, MACD, dan CCI. Saat tren turun, sinyal entry untuk posisi sell dari tiap indikator yaitu: stochastic yaitu saat garis K (biru) melewati garis D (merah) mengarah turun, MACD yaitu saat garis MACD (merah) melewati atas garis sinyal (biru) ke arah bawah, dan CCI yaitu saat garis CCI melewati angka di bawah +100.
Seperti yang nampak pada chart, tiap indikator mampu menunjukkan sinyal beli di waktu yang sama. Jika semua sama, lalu mana yang terbaik? Mengacu tampilan pada chart, semua indikator memberi sinyal sama di waktu yang sama pula. Pilihan bergantung sepenuhnya pada satu jenis indikator yang dirasa nyaman digunakan untuk trader.
Setelah hal di atas, selanjutnya trading dengan Price Action dapat dilakukan dengan tiga langkah:
RECOMMENDATION FROM EXPERT: