JURUS TEKNIKAL

JURUS TEKNIKAL

SIMPLE MOVING AVERAGE VS EXPONENTIAL MOVING AVERAGE

Story by : Danuh Nuraga
Category at: Analisa Teknikal
Published : January 11, 2020
Dilihat: 2727 kali

Danuh Nuraga adalah Konsultan Perdagangan di Pasar Keuangan yang membantu Trader dan Investor profesional mendapatkan pengetahuan berharga dan strategi penting. Ia lulus dari California State University of Northridge di AS dan memperoleh gelar Bachelor of Science di bidang Manajemen Bisnis. Ia juga memiliki pengetahuan dalam dunia bisnis, namun memiliki pengetahuan yang sangat luas di bidang Penerbangan dan memiliki Lisensi Pilot..


zoom

Moving Average adalah indikator teknikal yang menghaluskan pergerakan harga dengan menyaring fluktuasi harga yang bersifat acak. Sebagai indikator, Moving Average bersifat trend-following (mengikuti tren) dan lagging (tertunda) karena dibuat berdasarkan harga yang telah terjadi. Banyak trader forex menggunakan Moving Average sebagai alat bantu analisa teknikal karena termasuk indikator paling sederhana dan mudah dipakai. Moving Average dihitung berdasarkan nilai rata-rata pergerakan harga dalam periode tertentu. Nilai rerata bisa diambil dari harga tertinggi (High), terendah (Low), harga pembukaan (Open), penutupan (Close), ataupun harga tengah (Median). Semakin panjang periode yang digunakan dalam perhitungan indikator Moving Average, maka pergerakan garis akan makin lambat (lagging) dibandingkan harga. Moving Average berperiode pendek bakal lebih "lincah" ketimbang Moving Average berperiode lebih tinggi.

Simple Moving Average

Simple Moving Average adalah salah satu jenis indikator yang paling sederhana. Biasanya digunakan dalam trading untuk mengamati pergerakan harga. Pada artikel kali ini saya akan membahas mengenai Simple Moving Average yang banyak digunakan oleh trader di seluruh dunia. Simple Moving Average (SMA) adalah salah satu jenis indikator Moving Averages yang paling sederhana untuk trading. Pada dasarnya, Simple Moving Average dihitung dengan menjumlahkan beberapa harga penutupan terakhir, disini saya sebut X periode, dan kemudian membagi jumlah tersebut dengan X. Hasilnya akan menjadi rata-rata bergerak yang terus berubah seiring dengan perjalanan waktu, selama harga masih dimunculkan oleh pasar.

Biasanya pada saat charting, Simple Moving Average akan dihitung secara otomatis oleh software, sehingga memudahkan Anda sebagai trader. Meski demikian, cara menghitung Simple Moving Average itu sangat penting untuk dipahami, agar Anda akan mengetahui cara mengedit indikator tersebut. Memahami bagaimana cara memahami indikator tersebut bekerja, berarti Anda sudah dapat mengatur dan menciptakan strategi yang berbeda, maupun menggunakannya dalam trading.

Berikut adalah contoh bagaimana Simple Moving Average memperlancar Anda dalam menganalisa pergerakan harga suatu pasangan mata uang.

Pada gambar grafik di atas, saya telah memasang tiga buah SMA yang berbeda pada chart 1 jam, pada pasangan mata uang EUR/USD. Seperti yang Anda lihat, semakin besar period SMA, maka akan semakin tertinggal harganya. Kemudian coba Anda perhatikan bagaimana 62-SMA berada lebih jauh dari pergerakan harga dibanding 30-SMA dan 5-SMA. Hal ini dikarenakan 62-SMA mengakumulasikankan hingga harga penutupan 62 periode terakhir dan kemudian membaginya dengan 62.

Exponential Moving Average (EMA)

Exponential Moving Average (EMA) adalah jenis Moving Average (MA) yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Rata-rata bergerak eksponensial juga disebut sebagai rata-rata bergerak tertimbang secara eksponensial. Rata-rata bergerak tertimbang secara eksponensial bereaksi lebih signifikan terhadap perubahan harga saat ini daripada pergerakan sederhana Simple Moving Average (SMA), yang menerapkan bobot yang sama untuk semua pengamatan dalam periode tersebut.

EMA memberikan bobot lebih tinggi untuk harga saat ini, sementara SMA memberikan bobot yang sama untuk semua nilai. Bobot yang diberikan pada harga terbaru lebih besar untuk EMA periode pendek daripada EMA periode lebih panjang. Sebagai contoh, sebuah pengali 18,18% diterapkan pada data harga terbaru untuk EMA 10-periode, sedangkan untuk EMA 20-periode, hanya bobot pengganda 9,52% yang digunakan. Ada juga sedikit variasi dari EMA yang tiba dengan menggunakan harga terbuka, tinggi, rendah atau median daripada menggunakan harga penutupan.

EMA biasanya digunakan bersama dengan indikator lain untuk mengkonfirmasi pergerakan pasar yang signifikan dan untuk mengukur validitasnya (dikombinasikan dengan Stochastic untuk Money Magnet). Untuk trader yang berdagang intraday dan pasar yang bergerak cepat, EMA lebih berlaku. Cukup sering, trader menggunakan EMA untuk menentukan bias perdagangan. Misalnya, jika EMA pada grafik harian menunjukkan tren kenaikan yang kuat, strategi trader intraday mungkin hanya berdagang dari sisi panjang pada grafik intraday.

KESIMPULAN

Perbedaan utama antara SMA dan EMA adalah sensitivitas masing-masing menunjukkan perubahan data yang digunakan dalam perhitungannya. Lebih khusus lagi, EMA memberikan bobot lebih tinggi untuk harga baru-baru ini, sementara SMA memberikan bobot yang sama untuk semua nilai. Kedua rata-rata serupa karena mereka ditafsirkan dengan cara yang sama dan keduanya biasa digunakan oleh trader teknis untuk memperlancar fluktuasi harga. Karena EMA menempatkan bobot yang lebih tinggi pada data terbaru daripada pada data yang lebih lama, mereka lebih reaktif terhadap perubahan harga terbaru daripada SMA, yang membuat hasil dari EMA lebih tepat waktu dan menjelaskan mengapa EMA adalah rata-rata yang disukai di antara banyak trader.

RECOMMENDATION FROM EXPERT:

  • Jadi perlu diketahui, Indikator MA apapun yang Anda gunakan tetaplah harus diikuti dengan Money Management yang baik karena itu adalah dasar dari segala macam ilmu trading!
  • Terus belajar dan jangan menyerah, dapatkan FREE Edukasi di Live Trading School MRG Premiere
  • Share artikel ini ke temanmu dan DAPATKAN FREE KONSULTASI ini langsung dengan Saya untuk memaksimalkan profit anda.
  • Ingin tahu seluk beluk lebih dalam market futures lebih detail? CALL atau Whatsapp ke +62 8788.42.50.484 dan cari INDRI

Artikel Terkait