JURUS TEKNIKAL

JURUS TEKNIKAL

SMA VS EMA, Mana Indikator yang Lebih Baik?

Story by : Indri Dwi
Category at: Analisa Teknikal
Published : August 23, 2022
Dilihat: 1066 kali

Indri Dwi adalah Seorang Trading Coach dan Profesional trader yang memiliki lebih dari 8 tahun pengalaman dalam perdagangan Emas & Forex. Keahliannya dalam trading khususnya saat menggunakan Exponential Moving Average. Indri ada disini untuk membimbing Anda dalam trading dan membantu Anda menemukan broker yang tepat dan terpercaya..


zoom

Kami yakin sebagian besar dari trader berpengalaman pasti pernah menggunakan indikator Moving Average (MA). Nah, apakah Anda tahu bahwa indikator dalam analisis teknikal ini memiliki banyak ragamnya? Dua diantara yang paling populer digunakan adalah Simple Moving Average (SMA) dan Exponential Moving Average (EMA).

Mana yang lebih baik? Mari kita ibaratkan seperti persneling, MA memiliki beberapa mode yang dapat dipilih sesuai keadaan market. Agar hasil analisa teknikal semakin akurat, Anda harus mempelajari perbandingan antara SMA dan EMA. Berikut pembahasan selengkapnya.

Indikator Moving Average dan Jenis-jenisnya

Indikator_Moving_Average_dan_Jenis-jenisnya belajar tradingsumber gambar: google image

 

Moving average telah dikembangkan menjadi beberapa jenis, namun hanya ada dua mode yang paling sering dipakai dalam trading. Yakni:

  • Simple Moving Average sebagai pilihan pertama yang menampilkan garis visual hasil perhitungan rerata sederhana. SMA hanya menghitung keseluruhan daftar harga mulai dari yang tertinggi, terendah, penutupan, dan harga pembukaan, kemudian dibagi dengan periode waktu tertentu. Karena perhitungannya sederhana dan mudah dipahami, trader pemula akan terbiasa menggunakan indikator ini dibandingkan moving average lainnya.
  • Exponential Moving Average yang umum digunakan untuk mengantisipasi volatilitas pada time frame rendah, seperti waktu rilis berita yang memberikan dampak besar terhadap pasar. EMA berbeda dari indikator SMA, karena mengaplikasikan formula dimana harga pada candlestick akhir jauh lebih berpengaruh. Adapun tujuan formula tersebut digunakan sebagai dorongan supaya line exponential moving average ini lebih peka terhadap perubahan harga pasar. Jika dianalogikan sebagai setir mobil, maka EMA menjadi indikator yang lebih cepat mengkol dari SMA.

Membandingkan Penggunaan SMA dan EMA dalam Trading

Membandingkan_Penggunaan_SMA_dan_EMA_dalam_Tradingsumber gambar: google image

Ingat, perbandingan ini bukan dimaksudkan untuk mencari indikator terbaik dalam segala keadaan. Karena setiap indikator moving average punya kekurangan dan kelebihan masing-masing. Hasil kerja akan lebih efektif bila digunakan di saat yang tepat. Mari simak detail pembahasan berikut ini agar lebih jelas.

Kapan Saat Terbaik Menggunakan Indikator SMA?

Karena garis indikator ini bergerak lambat mengikuti pergerakan harga yang sedang berlangsung, sehingga tampak sekilas garisnya menjauhi titik harga terkini. Maka dari itu, indikator simple moving average akan lebih efektif digunakan sebagai penanda pantulan harga atau garis level support dan resistance. Indikator ini lebih berguna pada timeframe dan periode tinggi.

Indikator EMA Lebih Siap Dipakai Ketika?

Karena garis indikator exponential moving average lebih peka terhadap perubahan harga pasar, maka akan tampak lebih luwes mengikuti arah trend yang sedang berlangsung. Oleh karena itu, indikator ini dinilai efektif dipakai sebagai tanda trading, terlebih untuk kegiatan perdagangan jangka pendek dengan time frame kecil. Dengan kata lain, jika trade mau cepat pasang posisi, maka gunakan indikator EMA.

Kesimpulan

sumber gambar: google image

 

Kita tidak dapat mengatakan bahwa indikator Exponential Moving Average lebih baik dari Simple Moving Average, maupun sebaliknya. Karena masing-masing punya formula khusus dalam menghasilkan informasi yang tajam mengenai kecenderungan pasar. Hasil akan lebih optimal bila dipakai pada kondisi yang sesuai. Maka dari itu, silahkan pelajari EMA dan SMA, lalu coba gunakan kedua indikator moving average ini saat trading.

Setelah itu Anda bisa menentukan mana indikator yang paling sesuai kebutuhan dan teknik trading milik sendiri. Kalau belum pernah menggunakan moving average sama sekali, maka Anda perlu mencari informasi lebih lanjut tentang cara trading dengan indikator tersebut. Ada banyak kok di internet, informasi yang bisa dipercaya karena datang dari para trader profesional dan berpengalaman.


Artikel Terkait