Indri Dwi adalah Seorang Trading Coach dan Profesional trader yang memiliki lebih dari 8 tahun pengalaman dalam perdagangan Emas & Forex. Keahliannya dalam trading khususnya saat menggunakan Exponential Moving Average. Indri ada disini untuk membimbing Anda dalam trading dan membantu Anda menemukan broker yang tepat dan terpercaya..
Kami yakin sebagian besar dari trader berpengalaman pasti pernah menggunakan indikator Moving Average (MA). Nah, apakah Anda tahu bahwa indikator dalam analisis teknikal ini memiliki banyak ragamnya? Dua diantara yang paling populer digunakan adalah Simple Moving Average (SMA) dan Exponential Moving Average (EMA).
Mana yang lebih baik? Mari kita ibaratkan seperti persneling, MA memiliki beberapa mode yang dapat dipilih sesuai keadaan market. Agar hasil analisa teknikal semakin akurat, Anda harus mempelajari perbandingan antara SMA dan EMA. Berikut pembahasan selengkapnya.
Indikator Moving Average dan Jenis-jenisnya
sumber gambar: google image
Moving average telah dikembangkan menjadi beberapa jenis, namun hanya ada dua mode yang paling sering dipakai dalam trading. Yakni:
Membandingkan Penggunaan SMA dan EMA dalam Trading
sumber gambar: google image
Ingat, perbandingan ini bukan dimaksudkan untuk mencari indikator terbaik dalam segala keadaan. Karena setiap indikator moving average punya kekurangan dan kelebihan masing-masing. Hasil kerja akan lebih efektif bila digunakan di saat yang tepat. Mari simak detail pembahasan berikut ini agar lebih jelas.
Kapan Saat Terbaik Menggunakan Indikator SMA?
Karena garis indikator ini bergerak lambat mengikuti pergerakan harga yang sedang berlangsung, sehingga tampak sekilas garisnya menjauhi titik harga terkini. Maka dari itu, indikator simple moving average akan lebih efektif digunakan sebagai penanda pantulan harga atau garis level support dan resistance. Indikator ini lebih berguna pada timeframe dan periode tinggi.
Indikator EMA Lebih Siap Dipakai Ketika?
Karena garis indikator exponential moving average lebih peka terhadap perubahan harga pasar, maka akan tampak lebih luwes mengikuti arah trend yang sedang berlangsung. Oleh karena itu, indikator ini dinilai efektif dipakai sebagai tanda trading, terlebih untuk kegiatan perdagangan jangka pendek dengan time frame kecil. Dengan kata lain, jika trade mau cepat pasang posisi, maka gunakan indikator EMA.
Kesimpulan
sumber gambar: google image
Kita tidak dapat mengatakan bahwa indikator Exponential Moving Average lebih baik dari Simple Moving Average, maupun sebaliknya. Karena masing-masing punya formula khusus dalam menghasilkan informasi yang tajam mengenai kecenderungan pasar. Hasil akan lebih optimal bila dipakai pada kondisi yang sesuai. Maka dari itu, silahkan pelajari EMA dan SMA, lalu coba gunakan kedua indikator moving average ini saat trading.
Setelah itu Anda bisa menentukan mana indikator yang paling sesuai kebutuhan dan teknik trading milik sendiri. Kalau belum pernah menggunakan moving average sama sekali, maka Anda perlu mencari informasi lebih lanjut tentang cara trading dengan indikator tersebut. Ada banyak kok di internet, informasi yang bisa dipercaya karena datang dari para trader profesional dan berpengalaman.