JURUS TEKNIKAL

JURUS TEKNIKAL

Teknikal Analisa Trading

Story by : Indri Dwi
Category at: Artikel Baru
Published : March 23, 2023
Dilihat: 586 kali

Indri Dwi adalah Seorang Trading Coach dan Profesional trader yang memiliki lebih dari 8 tahun pengalaman dalam perdagangan Emas & Forex. Keahliannya dalam trading khususnya saat menggunakan Exponential Moving Average. Indri ada disini untuk membimbing Anda dalam trading dan membantu Anda menemukan broker yang tepat dan terpercaya..


zoom

sumber gambar : google image

1. Mengenali Tren

Tren adalah arah kecenderungan pergerakan saham dalam waktu tertentu. Ada tiga macam tren yang dipahami trader dalam dunia trading yaitu bullish (uptrend), bearish (downtrend), dan sideways. Mengenali tren menjadi sebuah metode perdagangan bagi para pelaku ekonomi untuk menangkap tren di semua pasar dengan menerapkan manajemen risiko yang tepat. Trader yang menggunakan manajemen risiko akan lebih paham untuk menentukan langkah apa yang akan ia ambil.

Trader yang mengenali tren akan selalu mempertimbangkan kebijakan pemerintah, analisis neraca, dan proyeksi ekonomi untuk memutuskan apakah lebih baik menjual atau membeli. Para trader akan selalu memberikan reaksi terhadap pasar berdasarkan tren yang sedang terjadi. Dengan kata lain, trader akan melakukan segala sesuatunya berdasarkan data dan tidak membuat perkiraan berdasarkan intuisi saja.

 

2. Support and Resistance

Support and resistance adalah indikator penting yang sering digunakan dalam analisis teknikal. Support adalah titik harga bawah saat pasar trading sedang mengalami penurunan. Fase ini memungkinkan saham memiliki potensi besar untuk berbalik naik (rebound). Resistance merupakan titik harga saat saham mengalami kenaikan dan saham memiliki probabilitas besar untuk tertahan dan berpotensi untuk berbalik turun (correction).

Pada titik support biasanya akan ada banyak pembeli yang mulai masuk dan membeli aset. Namun saat berada di titik resistance, maka biasanya akan ada banyak orang yang menjual aset. Level support and resistance ini biasanya akan selalu berpindah-pindah seiring dengan aset yang sedang mengalami penurunan atau kenaikan.

 

3. Moving Average

ma belajar trading

sumber gambar : google image

Trader sewaktu-waktu bisa saja mengalami kesulitan saat menggambar trendline maka moving average hadir untuk membantu trader dalam mengidentifikasi tren. Metode ini dilakukan berdasarkan peristiwa sebelumnya sehingga trader dapat menemukan informasi mengenai data riwayat pasar. Moving average bukanlah berfungsi sebagai alat prediksi namun berguna untuk memberikan konfirmasi. Moving average digunakan untuk menganalisis pergerakan harga rata-rata sebuah saham dalam beberapa waktu tertentu. Dengan menganalisis moving average maka trader dapat mengetahui sinyal beli atau jual. Saat moving average menunjukkan pergerakan turun serta harga bergerak di bawah moving average makan saham sedang mengalami downtrend sedangkan saat harga bergerak di atas moving average maka saham sedang mengalami uptrend.

 

4. Indikator Oscillator

Indikator ini mampu memberikan gambaran umum tentang kondisi pasar trading. Indikator ini menunjukkan adanya kemungkinan pasar sedang mengarah pada keadaan jenuh jual (oversold) atau jenuh beli (overbought). Overbought diikuti dengan pergerakan harga yang turun sedangkan oversold adalah keadaan saat harga dianggap rendah. Trader dapat melihat indikator sedang menuju arah overbought atau oversold. Ketika indikator mengarah ke overbought maka trader dapat menunggu konfirmasi dari sinyal sell sedangkan jika sedang mengarah oversold maka trader dapat menunggu konfirmasi sinyal buy.

 

5. Stop Loss and Take Profit

Dalam melakukan teknikal analisis, trader dapat menentukan level stop loss serta take profit dari sebuah transaksi yang akan dilakukan dalam dunia trading. Dalam menentukan stop loss, trader tidak diperbolehkan untuk menentukan stop loss lebih besar dari target profit. Stop loss dapat dilakukan dengan dua cara yaitu manual dan otomatis. Jika hendak melakukannya secara manual maka trader dapat melakukan penutupan posisi trading secara manual. Apabila hendak melakukan secara otomatis maka trader dapat menggunakan software online trading dan stop loss dapat dilakukan secara otomatis berdasarkan kriteria posisi stop loss yang ditentukan oleh trader.

take profit belajar trading

sumber gambar : google image

Take profit adalah istilah yang mengacu kepada proses pengambilan profit atau keuntungan. Take profit dilakukan dengan menjual saham yang dimiliki oleh trader berdasarkan harga yang telah ditentukan demi mendapatkan keuntungan. Pastikan kamu menentukan target profit berdasarkan hasil analisis yang matang dan bukan berdasarkan faktor emosi saja. Ada dua cara untuk menentukan besaran take profit:

  1. Trader dapat menjual saham saat fundamental saham sudah tidak bagus atau saat valuasi saham tersebut menjadi terlalu mahal.
  2. Trader dapat menjual saham saat keuntungan investasi sudah mendominasi portofolio. Trader tidak perlu menjual keseluruhan saham namun dapat menjual sebagian saham untuk merealisasikan keuntungan.

 

 

Recommendation From Expert :

Mau belajar investasi dan belajar trading lebih detail sekaligus dengan prakteknya? yuk langsung ke Sekolah Forex Gratis

Share artikel ini ke temanmu dan DAPATKAN FREE KONSULTASI langsung dengan Saya untuk mengenal trading lebih detail.

Ingin tau bagaimana cara menggunakan menggunakan Fibonacci? CALL atau whatsapp dan cari INDRI silahkan hubungi di SINI


Artikel Terkait