JURUS TEKNIKAL

JURUS TEKNIKAL

TEMUKAN MOMETUM DENGAN INDIKATOR MACD

Story by : Danuh Nuraga
Category at: Analisa Teknikal
Published : January 13, 2020
Dilihat: 3224 kali

Danuh Nuraga adalah Konsultan Perdagangan di Pasar Keuangan yang membantu Trader dan Investor profesional mendapatkan pengetahuan berharga dan strategi penting. Ia lulus dari California State University of Northridge di AS dan memperoleh gelar Bachelor of Science di bidang Manajemen Bisnis. Ia juga memiliki pengetahuan dalam dunia bisnis, namun memiliki pengetahuan yang sangat luas di bidang Penerbangan dan memiliki Lisensi Pilot..


zoom

MACD adalah indikator momentum yang mengambil informasi dari moving average dan, dengan demikian, ideal untuk digunakan sebagai alat yang bisa menentukan momentum untuk trading Anda. Pada artikel ini, saya akan menjelaskan apa yang bisa dilihat dari indikator MACD, bagaimana indikator ini membantu Anda menganalisis harga dan bagaimana menggunakannya dalam perdagangan Anda sendiri.

Pertama, mari kita lihat masing-masing komponen indikator MACD:

MACD Line: Garis MACD adalah jantung dari indikator dan secara default itu adalah perbedaan antara EMA 12 dan EMA 26. Garis MACD pada dasarnya adalah sistem crossover moving average yang lengkap.

Signal Line: Signal line adalah EMA 9 dari MACD

MACD Histogram: MACD Line - Signal Line

Dasar-dasar membaca indikator MACD

Seperti yang saya katakan, MACD didasarkan pada moving average dan artinya MACD sangat ideal untuk menganalisis momentum, menemukan titik entry mengikuti trend dan tetap dalam trend sampai momentum selesai.

Ada 2 cara membaca sinyal MACD yang akan kita bahas dalam artikel ini :

1) Garis MACD memotong 0

Selain garis MACD, saya juga memplot dua moving average pada grafik dan Anda akan melihat bagaimana MACD bekerja.

Ketika kedua MA bersilangan, garis MACD juga melintasi di bawah 0.

Seperti yang kita ketahui pasangan 2 MA menunjukkan perubahan momentum dan seringkali dapat memberi pertanda terbentuknya trend baru. Jadi, setiap kali MACD Line melintasi 0, itu menunjukkan bahwa momentum berubah dan berpotensi trend baru sedang dibuat. Pada saat itulah anda bisa melakukan entry posisi trading anda.

2) Signal Line

Ketika Anda melihat dua garis indikator MACD bergerak saling menjauh, itu berarti momentum meningkat dan trend semakin kuat. Ketika dua garis semakin dekat satu sama lain, itu menunjukkan bahwa harga kehilangan kekuatan.

Namun, MACD adalah osilator dan selama trend yang sangat kuat, MACD tidak akan memberikan informasi yang sangat akurat. Dengan demikian, ketika Anda berada dalam trend yang kuat, jangan bingung dengan terlalu banyak penyeberangan garis MACD.

TIPS: Selama garis MACD di atas 0 dan harga di atas EMA 12 dan 26, artinya sebuah trend masih berlangsung.

 

RECOMMENDATION FROM EXPERT :

Demikianlah cara membaca inidkator MACD. Anda bisa memandaatkan indikator ini untuk mencari momentum dalam trading, tapi sekali lagi indikator hanyalah sebuah alat konfirmasi. Jangan 100% bergantung pada indikator, tetap fokus kepada price action di chart anda.

Terus belajar dan jangan menyerah, dapatkan FREE Edukasi di Live Trading School MRG Premiere
Share artikel ini ke temanmu dan DAPATKAN FREE KONSULTASI dengan Saya untuk memaksimalkan profit anda.
CALL atau Whatsapp dan cari Indra silahkan hubungi di +62 838.96.96.96.39


Artikel Terkait