JURUS TEKNIKAL

JURUS TEKNIKAL

THE BILLIONARE STARTS : TECHNICALIST OPINION

Story by : Hadi J
Category at: Analisa Teknikal
Published : January 06, 2021
Dilihat: 1106 kali

Hadi adalah penasihat perdagangan di pasar berjangka sebagai pedagang valas dan komoditas. Sebagai seorang trader scalper, Dia menggunakan strategi Trendline dan Indikator Aligator untuk trading. Dia akan membantu Anda mempelajari cara menghasilkan uang dari 'zero' menjadi 'hero'.


zoom

Pada kesempatan kali ini, saya ingin kita semua dapat memahami sebuah opini yang simple dan sederhana dalam menyingkapi market dan para pelaku pasar. Perlu untuk anda ketahui, bahwa sejak tahun 70-an hingga saat ini telah banyak para master di dunia trading forex yang menciptakan penemuan-penemuan mengenai indikator teknikal di dunia trading. Beberapa diantara mereka dikenal sebagai guru besar yang telah berhasil dan menjual hasil penemuannya kepada publik. Sebut saja maha guru Charles Dow dengan teorinya mengenai Dow Jones Indexes, Leonardo Fibonacci Da Pisa dengan level fibonacci-nya, RN Elliot dengan studi Elliot Wave-nya, W Wilders yang memperkenalkan perhitungan matematis overbought dan oversold melalui indikator ADX dan Relative Strength Index (RSI), dan masih banyak lagi.

Coba anda bayangkan, apabila salah satu dari semua studi yang tersedia diatas anda implementasikan ke suatu chart, maka apa yang kita lihat ialah sebuah seni, chart yang dihiasi oleh sebuah indikator mungkin saja bisa membuat Anda takjub atau malah mungkin membingungkan Anda. Kemudian kita semakin banyak menemui lagi para master dibidang chart yang menemukan Linear Charts, High-Low-Close Bar Charts, Japanese candles, Reversal Patterns, Pivots, Fractals, dan lain sebagainya.

Banyak Indikator, Tetapi Belum Tentu Semuanya Benar di saat yang Sama

Banyak sekali teknik dan metodologi orisinil yang bermutasi menjadi bermacam-macam tipe untuk seorang chartist maupun technician. Namun banyak orang gagal memahami, bahwa semua studi, metodologi dan indikator diatas sebenarnya didasarkan pada suatu tabel statistik data masa lalu yang diubah menjadi sebuah grafik untuk memberikan gambaran dalam proses menentukan sebuah keputusan trading kedepannya (history repeat itself). Intinya, studi-studi diatas dapat anda gunakan dalam suatu kondisi market tertentu, semua market dalam waktu tertentu, namun tidak bagi semua market dalam semua waktu dan kondisi.

Beberapa dari para teknikalis menggunakan studi teknikal ini sebagai suatu rumusan trading yang mutlak, dimana mereka tidak akan berani memencet tombol open posisi tanpa adanya signal yang mereka percaya. Maka saya kembalikan kedalam diri anda, agar dapat anda jawab sendiri. Apa yang lebih penting ialah bahwa itu semua hanya sebuah alat yang dibangun dari database masa lalu. Apakah “kekakuan” dari parameter database yang digunakan dalam studi tersebut tidaklah responsif dengan perubahan kondisi market yang terjadi? Apakah kita lupa bahwa market adalah suatu kumpulan dari tingkah laku para pelakunya yang sering berubah-ubah? Lalu bagaimana mungkin bahwa studi ini bisa menjadi suatu rumusan yang dianggap sebagai holy grail?

Tanpa Anda sadari, jika sebuah tools trading digunakan seperti itu, maka yang dihasilkan adalah sebuah kekeliruan yang dapat membawa seorang trader jatuh kedalam jurang yang dalam. Kemudian apa yang banyak para trader tidak ketahui ataupun gagal paham, adalah kesuksesan dalam mengarungi market sendiri terdiri dari beberapa hal, bukan terpacu pada aturan-aturan kaku seperti mengikuti SOP perusahaan.

RECCOMENDATION FROM EXPERT :

  • Jadi, diharapkan artikel ini dapat memberikan kemudahan anda dalam trading. Temukan informasi lain yang mudah dan cocok untuk anda dalam segala kondisi market.
  • Share artikel ini ke temanmu dan DAPATKAN FREE KONSULTASI TRADING ini langsung dengan Saya untuk memaksimalkan profit anda.
  • CALL atau whatsapp dan cari HADI silahkan hubungi di SINI

Artikel Terkait