JURUS TEKNIKAL

JURUS TEKNIKAL

Tips Jitu Menentukan Risk Reward Ratio

Story by : Danuh Nuraga
Category at: Analisa Teknikal
Published : June 26, 2023
Dilihat: 1458 kali

Danuh Nuraga adalah Konsultan Perdagangan di Pasar Keuangan yang membantu Trader dan Investor profesional mendapatkan pengetahuan berharga dan strategi penting. Ia lulus dari California State University of Northridge di AS dan memperoleh gelar Bachelor of Science di bidang Manajemen Bisnis. Ia juga memiliki pengetahuan dalam dunia bisnis, namun memiliki pengetahuan yang sangat luas di bidang Penerbangan dan memiliki Lisensi Pilot..


zoom

 

Namun, analisis yang kita buat juga tidak selalu tepat, sehingga kadang kita mengalami kerugian. Untuk mengatur agar kerugian keseluruhan masih di bawah batas, kita bisa gunakan risk-to-reward ratio.

Risk-reward ratio atau rasio risiko-reward adalah salah satu konsep penting dalam trading forex yang digunakan untuk mengukur potensi keuntungan dan risiko dari suatu perdagangan. Konsep ini mengacu pada perbandingan antara jumlah risiko yang diambil oleh trader dalam suatu perdagangan dengan jumlah keuntungan yang diharapkan dari perdagangan tersebut.

Secara umum, semakin besar rasio risiko-reward yang diambil oleh trader, semakin besar pula keuntungan yang diharapkan dari perdagangan tersebut, namun risiko yang diambil juga semakin besar. Sebaliknya, semakin kecil rasio risiko-reward yang diambil, semakin kecil keuntungan yang diharapkan, namun risiko yang diambil juga semakin kecil.

Misalnya, jika trader membuka posisi trading dengan risiko sebesar $100 dan harapan keuntungan sebesar $200, maka rasio risiko-reward yang diambil adalah 1:2. Artinya, trader bersedia mengambil risiko sebesar $1 untuk memperoleh keuntungan sebesar $2.

Dalam trading forex, rasio risiko-reward yang ideal adalah minimal 1:2 atau lebih tinggi. Hal ini karena jika trader mengambil rasio risiko-reward yang lebih kecil dari 1:2, maka ia harus memiliki persentase kemenangan yang sangat tinggi untuk menghasilkan keuntungan yang konsisten.

Namun, penting untuk diingat bahwa rasio risiko-reward hanyalah salah satu faktor yang harus dipertimbangkan oleh trader dalam mengambil keputusan trading. Trader juga harus mempertimbangkan faktor-faktor lain seperti tren pasar, volatilitas, dan faktor fundamental lainnya.

Selain itu, trader juga harus memastikan bahwa ukuran posisi trading yang diambil sesuai dengan toleransi risiko mereka. Dalam hal ini, penggunaan stop loss dan take profit dapat membantu trader mengelola risiko dan memaksimalkan potensi keuntungan dari setiap perdagangan.

 

Risk Reward Ration Yang sering Digunakan

 

Rasio risiko-reward yang paling sering digunakan dalam trading adalah minimal 1:2 atau lebih tinggi. Hal ini karena rasio ini memberikan trader potensi keuntungan yang cukup besar dan memungkinkan mereka untuk meminimalkan risiko kerugian.

Dalam praktiknya, trader sering menggunakan rasio risiko-reward yang lebih tinggi dari 1:2, seperti 1:3, 1:4, atau bahkan lebih tinggi. Rasio ini dapat membantu trader untuk menghasilkan keuntungan yang konsisten dalam jangka panjang dan meminimalkan risiko kerugian yang tidak perlu.

Namun, penting untuk diingat bahwa rasio risiko-reward hanyalah satu faktor dalam mengambil keputusan trading. Trader juga harus mempertimbangkan faktor-faktor lain seperti tren pasar, volatilitas, dan faktor fundamental lainnya, serta memastikan bahwa mereka mengelola risiko dengan baik melalui penggunaan stop loss dan take profit.

Pilihan rasio risiko-reward yang tepat tergantung pada gaya trading dan profil risiko masing-masing trader. Trader konservatif cenderung memilih rasio risiko-reward yang lebih tinggi, sementara trader agresif cenderung memilih rasio risiko-reward yang lebih rendah namun dengan potensi keuntungan yang lebih tinggi.

 

Contoh Penggunaan Risk Reward Ratio

Berikut adalah contoh bagaimana seorang trader menggunakan rasio risiko-reward saat trading forex:

Misalnya seorang trader memperhatikan bahwa pasangan mata uang EUR/USD sedang mengalami tren naik dan sedang menguji level resistance yang kuat. Trader memutuskan untuk membuka posisi beli (buy) pada level harga saat ini dengan stop loss pada level support yang lebih rendah.

Trader memperkirakan bahwa potensi keuntungan pada perdagangan ini adalah dua kali lipat dari risiko yang diambil. Dalam hal ini, jika trader mengambil risiko sebesar $100 dengan stop loss pada level support yang lebih rendah, maka ia menetapkan take profit pada level resistance yang lebih tinggi sehingga potensi keuntungan adalah sebesar $200.

Dengan mengambil rasio risiko-reward sebesar 1:2, trader memastikan bahwa ia dapat menghasilkan keuntungan yang cukup besar dan meminimalkan risiko kerugian yang tidak perlu.

Namun, trader juga harus memperhitungkan faktor-faktor lain seperti volatilitas pasar, berita fundamental, dan faktor teknis lainnya dalam mengambil keputusan trading. Dengan mempertimbangkan faktor-faktor ini dan menggunakan rasio risiko-reward yang sesuai, trader dapat meningkatkan kemungkinan keberhasilan dalam trading forex.

 

Korelasi Kemenangan Dengan Penggunaan Risk Reward Ratio

 

Kaitan antara persentase kemenangan dan rasio risiko-reward dalam trading forex adalah bahwa semakin tinggi rasio risiko-reward, semakin rendah persentase kemenangan yang dibutuhkan untuk menghasilkan keuntungan yang konsisten.

Sebagai contoh, seorang trader menggunakan rasio risiko-reward 1:3 dan memiliki persentase kemenangan sebesar 40% dengan teknik trading yang digunakan. Artinya, dari 10 perdagangan yang dilakukan, hanya 4 perdagangan yang menghasilkan keuntungan sementara 6 perdagangan lainnya mengalami kerugian. Namun, karena rasio risiko-reward yang digunakan adalah 1:3, trader masih bisa menghasilkan keuntungan meskipun persentase kemenangan hanya sebesar 40%.

Dalam kasus ini, jika trader memperdagangkan $100 pada setiap perdagangan dan risiko kerugian pada setiap perdagangan adalah $100, maka jika 4 dari 10 perdagangan menghasilkan keuntungan dengan potensi keuntungan sebesar $300, maka total keuntungan adalah $1200. Sementara itu, 6 perdagangan yang mengalami kerugian menghasilkan total kerugian sebesar $600.

Dalam hal ini, trader membutuhkan rasio risiko-reward yang tinggi untuk menghasilkan keuntungan yang konsisten dengan persentase kemenangan yang relatif rendah. Namun, trader harus ingat bahwa penggunaan rasio risiko-reward yang terlalu tinggi juga dapat meningkatkan risiko kerugian jika tidak dikelola dengan baik melalui penggunaan stop loss dan manajemen risiko yang tepat. Oleh karena itu, trader harus memperhitungkan rasio risiko-reward dengan hati-hati dalam setiap perdagangan dan memastikan bahwa mereka mengelola risiko dengan baik.

Trader harus memperhitungkan rasio risiko-reward dengan hati-hati dalam setiap perdagangan, serta mempertimbangkan faktor-faktor lain yang mempengaruhi keputusan trading. Memilih rasio risiko-reward yang tepat dapat membantu trader menghasilkan keuntungan yang konsisten dan meminimalkan risiko kerugian yang tidak perlu. Kenali teknik trading Anda dan gunakan secara konsisten hingga Anda mengetahui persentase keberhasilan dari teknik trading yang Anda gunakan barulah Anda dapat menentukan RR yang tepat untuk diterapkan dalam setiap perdagangan yang Anda Buka.

 

RECOMMENDATION FROM EXPERT :

- Pastikan anda Mengetahuinya dengan BACA dan PAHAMI dalam artikel ini.
- Share artikel ini ke temanmu dan DAPATKAN FREE KONSULTASI langsung dengan
  Saya untuk mengenal trading lebih detail.
- Untuk pembelajaran lebih intensif dan lebih dalam, silahkan
  ke Sekolah Forex Gatis
- CALL atau whatsapp dan cari DANUH silahkan hubungi di SINI


Artikel Terkait