JURUS TEKNIKAL

JURUS TEKNIKAL

Tips Membaca EMA (Exponential Moving Average)

Story by : Danuh Nuraga
Category at: Analisa Teknikal
Published : September 15, 2022
Dilihat: 992 kali

Danuh Nuraga adalah Konsultan Perdagangan di Pasar Keuangan yang membantu Trader dan Investor profesional mendapatkan pengetahuan berharga dan strategi penting. Ia lulus dari California State University of Northridge di AS dan memperoleh gelar Bachelor of Science di bidang Manajemen Bisnis. Ia juga memiliki pengetahuan dalam dunia bisnis, namun memiliki pengetahuan yang sangat luas di bidang Penerbangan dan memiliki Lisensi Pilot..


zoom

Sumber: Freepik

Selengkapnya tentang candlestick dapat ditemukan di artikel 14 Pola Candlestick Lengkap! Panduan untuk Pemula. Dalam membaca dan memprediksi pergerakan harga aset, menggunakan candlestick, biasanya trader menggunakan bantuan indikator, salah satunya Moving Average.

 

Apa Itu Exponential Moving Average (EMA)

Tips Membaca EMA (Exponential Moving Average)1
Sumber: Freepik

Setelah Anda memahami apa itu moving average, mungkin saat ini Anda masih bingung dengan apa itu exponential moving average. Exponential Moving Average (EMA) adalah salah satu dari jenis moving average (MA) yang menempatkan bobot dan signifikansi yang lebih besar pada titik data terbaru. EMA juga disebut sebagai exponentially weighted moving average.

Exponential moving average bereaksi lebih signifikan terhadap perubahan harga terkini dibandingkan dengan Simple Moving Average (SMA), yang menerapkan bobot yang sama untuk semua pengamatan dalam periode tersebut.

EMA dirancang untuk meningkatkan gagasan SMA dengan memberikan bobot lebih pada data harga terbaru, yang dianggap lebih relevan daripada data yang tidak bersifat real-time. Karena data baru membawa bobot yang lebih besar, EMA merespon lebih cepat terhadap perubahan harga dibanding SMA.

 

Cara Menggunakan Exponential Moving Averages (EMA)

Tips Membaca EMA (Exponential Moving Average)2
Sumber: Freepik

Exponential moving average adalah bentuk analisis teknis tertua. EMA adalah salah satu indikator trading paling populer yang digunakan oleh banyak trader. Terdapat beberapa cara menggunakan exponential moving average (EMA), tergantung dari tujuan apa yang ingin diraih.

Berikut ini adalah cara menggunakan exponential moving average (EMA) untuk trading, lebih tepatnya untuk menjual sebuah aset kripto.

Langkah pertama yang perlu Anda lakukan adalah mengatur grafik secara presisi dengan moving average yang tepat. Kami dapat mengidentifikasi crossover EMA di tahap selanjutnya. Strategi rata-rata bergerak eksponensial menggunakan EMA 20 dan 50 periode.

Sebagian besar exchange platform standar dilengkapi dengan indikator moving average secara default. Sehingga, akan lebih mudah bagi Anda untuk menggunakan indikator EMA melalui trading platform kesayangan Anda.

 

Tunggu Crossover Exponential Moving Average

Tips Membaca EMA (Exponential Moving Average)4
Sumber: Freepik

Setelah Anda mengatur grafik EMA 20 dan 50, setelah itu Anda perlu menunggu harga aset kripto berada di atas EMA 20 dan 50. Setelah itu, Anda perlu menunggu crossover EMA, yang akan menambah bobot pada bullish.

Anda dapat mengacu pada crossover EMA untuk membeli aset kripto ketika EMA 50 melintasi di atas batas EMA 50. Dengan melihat crossover EMA, Anda dapat membuat sinyal beli dan jual secara otomatis.

Karena pasar aset kripto rentan terhadap breakout palsu, Anda dapat menggunakan lebih banyak bukti dibandingkan crossover EMA sederhana. Pada tahap ini, trader tidak dapat mengetahui apakah sentimen bullish cukup kuat untuk mendorong harga lebih jauh setelah kita membeli untuk mendapatkan keuntungan.

Untuk menghindari breakout palsu, Anda bisa saja menambahkan confluence baru untuk mendukung pandangan dalam menyusun strategi penjualan aset kripto.

 

Tempatkan Stop Loss 20 di bawah 50 EMA

Tips Membaca EMA (Exponential Moving Average)5
Sumber: Freepik

Setelah terjadi crossover EMA, dan melakukan pengujian ulang berturut-turut, Anda dapat melihat bahwa trennya naik. Pengujian ini dilakukan dengan melakukan trading di atas EMA, untuk melihat apakah trennya tetap utuh.

Dalam hal tersebut, Anda dapat menempatkan stop loss pelindung kami 20 pips di bawah 50 EMA. Anda juga bisa menambahkan buffer 20 pips sebagai bentuk pencegahan karena pasar cenderung melakukan false breakout.

 

Take Profit Setelah Break dan Close di Bawah 50-EMA

Tips Membaca EMA (Exponential Moving Average)6
Sumber: Freepik

Apabila menunggu crossover EMA terjadi di sisi lain, disarankan untuk mengembalikan sebagian dari potensi keuntungan. Selain itu, juga perlu untuk mempertimbangkan fakta bahwa exponential moving average  adalah indikator lagging.

Rumus exponential moving average yang digunakan untuk merencanakan EMA kami memungkinkan kami untuk tetap mengambil keuntungan tepat pada saat pasar akan berbalik arah.

 

Rumus Exponential Moving Averages (EMA)

Tips Membaca EMA (Exponential Moving Average)7
Sumber: Freepik

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya bahwa rumus EMA dapat digunakan untuk membantu perencanaan dan penyusunan strategi trading yang menggunakan EMA. Rumus atau formula yang digunakan dalam EMA adalah sebagai berikut:

rumus menghitung exponential moving average

t = hari ini

y = harga kemarin

N = jumlah hari dalam EMA

k = 2÷(N+1)

 

RECOMMENDATION FROM EXPERT :

- Pastikan anda Mengetahuinya dengan BACA dan PAHAMI dalam artikel ini.
- Share artikel ini ke temanmu dan DAPATKAN FREE KONSULTASI langsung dengan
  Saya untuk mengenal trading lebih detail.
- Untuk pembelajaran lebih intensif dan lebih dalam, silahkan
  ke Sekolah Forex Gatis
- CALL atau whatsapp dan cari DANUH silahkan hubungi di SINI


Artikel Terkait