ARTIKEL BARU

ARTIKEL BARU

5 Strategi Jitu Trading Serta Kelebihan Dan Kekurangannya

Story by : Danuh Nuraga
Category at: Analisa Teknikal
Published : July 11, 2020
Dilihat: 3217 kali

Danuh Nuraga adalah Konsultan Perdagangan di Pasar Keuangan yang membantu Trader dan Investor profesional mendapatkan pengetahuan berharga dan strategi penting. Ia lulus dari California State University of Northridge di AS dan memperoleh gelar Bachelor of Science di bidang Manajemen Bisnis. Ia juga memiliki pengetahuan dalam dunia bisnis, namun memiliki pengetahuan yang sangat luas di bidang Penerbangan dan memiliki Lisensi Pilot..


zoom

Ada banyak pilihan strategi trading forex yang bisa diikuti oleh trader, mulai dari yang paling populer hingga yang memerlukan strategi khusus dalam pengaplikasiannya. Setiap individu trader memiliki gaya, psikologi, dan modal trading yang berbeda-beda, sehingga kriteria strategi trading paling ideal untuk masing-masing trader pun bervariasi.

Namun yang diketahui, setiap strategi trading forex tidak ada yang sempurna dan pasti memiliki kelebihan serta kekurangan masing masing. Yuk simak ulasannya di bawah ini.

1. Scalping

Scalping merupakan strategi yang terkenal di tanah air. Strategi ini berfokus pada metode trading pada time frame rendah dengan tujuan mendapatkan keuntungan kecil (sekitar 5-15 pips) dalam waktu singkat (1m-30m).

Biasanya, para scalper akan membuka posisi hingga puluhan hingga ratusan dalam sehari. Semakin likuid pair mata uang, maka kesempatan para scalper untuk mendapatkan profit semakin lebar, karena likuiditas tinggi mempermudah eksekusi posisi. Beberapa indikator yang biasanya digunakan oleh para scalper adalah Moving Average (MA), Stockhastic, RSI, dll.

Kelebihan:

- Cepat mendapatkan keuntungan.

 - Faktor fundamental tak begitu berpengaruh untuk para scalper.

Kekurangan:

- Melelahkan bila dieksekusi secara manual.

- Ada beberapa broker yang melarang scalping.

- Jika kurang berpengalaman, akan mudah terjebak noise harga.  

 

 

2. Price Action

Sistem trading ini memanfaatkan pola candlestick yang terbentuk di chart. Beberapa istilah yang muncul dalam strategi trading Price Action antara lain; up bar, down bar, inside bar, dan outside bar. Definisi serta fungsi dari istilah-istilah tersebut bisa Anda pelajari di ulasan dasar-dasar strategi Price Action. Price Action bisa digunakan di berbagai variasi periode trading, baik long, mid, maupun short-term.

Kelebihan:

- Mudah diterapkan dan dianggap akurat.

- Tidak memerlukan banyak indikator, sehingga chart lebih rapi dan mudah dipahami.

- Cocok untuk pemula.

Kekurangan:

- Perlu menghafal banyak pola candlestick.

- Trader yang kurang berpengalaman akan mudah terjebak pada sinyal palsu.

- Dibutuhkan effort yang lebih besar dalam membaca market.

- Diperlukan waktu yang cukup lama untuk mendapatkan entry (tergantung TF yang di pakai).

- Diperlukan ketelitian untuk mengenali pola candlestick.  

3. Position Trading Position trading adalah strategi trading long-term yang berfokus di aspek fundamental. Dalam penerapan Position Trading, analisa teknikal juga bisa digunakan untuk mencari poin entry dan exit. Fluktuasi pasar yang lebih kecil tidak dipertimbangkan dalam strategi ini, karena tidak mempengaruhi gambaran pasar yang lebih luas.

Strategi trading populer dengan Position Trading dapat digunakan di semua pasar, mulai dari saham hingga valas. Position trading biasanya menggunakan time frame besar seperti mingguan, bulanan, bahkan tahunan.

Memahami bagaimana faktor ekonomi mempengaruhi pasar merupakan senjata terampuh dalam menyusun skenario-skenario trading dengan strategi ini.

Kelebihan:

- Bisa mendatangkan profit maksimal.

- Risk/Reward Ratio positif.

Kekurangan:

- Kesempatan trading sangat jarang.

- Membutuhkan kemampuan analisa teknikal dan fundamental.  

4. Trend Following

Menggunakan strategi trading trend following berarti Anda memanfaatkan sinyal open posisi sesuai arah trend yang sedang berlangsung. Meskipun sering kali dianggap strategi yang mudah digunakan, Anda tidak bisa melakukannya dengan sembarangan. Strategi trading trend following biasanya diterapkan pada jangka waktu menengah ataupun jangka panjang.

Alasan utama menggunakan time frame tinggi adalah karena semakin tinggi periode waktu yang digunakan, maka pergerakan trend harga semakin jelas. Contoh Strategi Trading Trend Following: Contoh di atas adalah trading mengikuti trend dengan menggunakan bantuan indikator CCI yang berfungsi untuk mengetahui peluang kembalinya harga ke trend utama dari pullback.

Jika grafik harga bergerak di atas level 100, maka bisa dikatakan pullback dari trend penurunan sudah berakhir dan bisa dimanfaatkan untuk memasang entry sell. Sementara bila harga bergerak di bawah level -100, maka ini menandakan berakhirnya pullback dari trend kenaikan dan dapat digunakan sebagai acuan entry buy. Biasanya, beberapa trader juga menggunakan indikator Moving Average untuk trend filter.

Kelebihan:

- Mudah diterapkan dan kesempatan trading mudah ditemukan.

- Risk/Reward Ratio menguntungkan.

Kekurangan:

- Membutuhkan waktu yang lama untuk mendapatkan profit, sangat tidak cocok untuk Scalper.

- Membutuhkan pemahaman yang kuat di analisa teknikal.  

5. Swing Trading

Strategi ini menempatkan eksekusi Buy atau Sell pada titik-titik pembalikan harga, atau biasa disebut dengan swing trading. Sistem trading ini membantu trader mendapatkan keuntungan seoptimal mungkin saat harga sedang bergerak ke arah tertentu.

Julukan untuk trader pengguna sistem trading ini yaitu Swing Trader. Swing Trader biasanya mencari pasangan mata uang dengan range trading yang cukup lebar. Agar strategi ini dapat berjalan dengan maksimal, seorang swing trader memerlukan sistem swing yang efektif dan kemampuan identifikasi arah tren yang baik.

Selain itu, strategi ini memiliki risiko yang cukup tinggi, sehingga mengharuskan trader wajib memiliki manajemen risiko yang baik.

Kelebihan:

- Sinyal trading mudah ditemukan.

- Analisa forex bisa dilakukan dengan lebih leluasa.

- Potensi profit lebih optimal.

Kelebihan:

- Membutuhkan pemahaman analisa teknikal yang baik.

- Swing trading cenderung membosankan bagi trader aktif, karena membutuhkan waktu yang cukup lama.

- Profit trading tak bisa sering diraih.  


Artikel Terkait